Fenomena Inter Milan dan Arsenal
Saat ini baik Inter Milan maupun Arsenal sedang memuncaki klasemen liganya masing-masing. Inter dengan gagahnya bertengger sebagai capolista di Serie A. Begitu pula dengan Arsenal yang sukses menjadi pimpinan klasemen Premier League.
Sudah sewajarnya tim yang menjadi pimpinan klasemen memiliki pemain yang berkualitas. Lalu mengapa tak ada satu pun pemain Inter yang dipanggil ke timnas Italia? Mengapa pula tak ada pemain Arsenal yang dipanggil timnas Inggris? Apakah pelatih kedua negara tersebut tidak percaya pada kekuatan pemimpin klasemen?
Nah, justru inilah sisi menariknya. Ternyata pemimpin klasemen Liga Inggris dan Italia sama-sama sangat mengandalkan pemain asing. Inter tidak tampak sebagai tim Italia dan Arsenal tidak tampak sebagai tim Inggris. Di Inter hanya ada empat pemain Italia ditambah sang pelatih Roberto Mancini. Itu pun hanya Marco Materazzi – yang saat ini sedang cedera – yang kerap diturunkan. Praktis tak ada satu pun pemain Italia yang menjadi pemain inti Inter untuk saat ini.
Sama halnya dengan Arsenal. Malah bisa dikatakan lebih parah. Pelatihnya saja berkebangsaan Perancis. Memang ada tujuh pemain Inggris di Arsenal, namun pemain inti di Arsenal adalah 100 persen pemain asing. Paling hanya Theo Walcott yang sesekali diturunkan.
Menariknya, saat ini beredar kabar bahwa UEFA akan memberikan ketentuan mengenai pembatasan jumlah pemain asing dalam setiap klub Eropa. Kita saksikan saja apa yang akan terjadi pada La Beneamata dan The Gunners jika peraturan tersebut benar-benar diterapkan.
Keren kan. Oh iya pembaca setia Soccer mungkin bingung, perasaan gak pernah lihat tulisan ini yah. Emang yg dimuat di Soccer tuh rada beda. Jadinya kayak gini nih:
Dominasi Asing
Saat ini baik Inter Milan maupun Arsenal saat ini kokoh di puncak klasemen sementara. Sudah sewajarnya apabila tim yang menjadi pimpinan klasemen memiliki pemain yang berkualitas. Di sisi lain, ada hal yang membuat miris dari fenomena dua klub itu.
Ternyata pimpinan klasemen Liga Inggris dan Italia sama-sama sangat mengandalkan pemain asing. Di Inter hanya ada empat pemain Italia ditambah sang pelatih Roberto Mancini. Itu pun hanya Marco Materazzi –saat ini sedang cedera – yang kerap diturunkan. Praktis tak ada satu pun pemain Italia yang menjadi pemain inti Inter untuk saat ini.
Sama halnya dengan Arsenal. Malah bisa dikatakan lebih parah. Memang ada 7 pemain Inggris di Arsenal, namun pemain inti di Arsenal adalah 100 persen pemain asing. Paling hanya Theo Walcott yang sesekali diturunkan.
Menariknya, saat ini beredar kabar bahwa UEFA akan memberikan ketentuan mengenai pembatasan jumlah pemain asing dalam setiap klub Eropa. Kita saksikan bagaimana nasib La Beneamata dan The Gunners jika peraturan tersebut benar-benar diterapkan.
(Soccer, No. 21/VIII, 1 Desember 2007)
PS: Kalo kalian ngerasa dimuat di Soccer itu gampang, cobain aja deh kirim tulisan, satu ajah. Susahnya setengah mati lho..! Redaksinya aja pernah bilang kalo yg dimuat tuh cuma tiga persen. Trus kenapa Luzman bisa dimuat terus yah..? Ada rahasianya, yg terpenting tuh kenali karakteristik media, pahami apa yg diinginkan oleh redaktur. Tentunya sebagai pembaca setia Soccer aku udah tau dong apa aja yg diinginkan oleh redakturnya. So, keep trying, guys..!
Tahun 2024 Tahunnya Inter Milan dan Persib Bandung
-
Tahun 2024 ini menjadi tahun yang gemilang untuk dua klub favorit saya,
Inter Milan dan Persib Bandung. Betapa tidak, kedua klub yang identik
dengan warna...
5 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
silakan komentarnya..
kalo gak punya blog, pilihnya name/url.. urlnya kosongin aja.. okey.. thx a lot