Cari Artikel

Kamis, Januari 31, 2008

Super mario balotelli

stadion olimpico, turin..
Ribuan pasang mata tertuju pada dua tim yg akan bertanding. Derby d'Italia, begitu julukan pertandingan ini, walaupun hanya bertajuk copa italia pertandingan antara internazionaile milan dan juventus selalu berlangsung panas dan menarik,,

kick off.. aggregat 2-2, artinya juventus unggul gol away.. malam yg sangat istimewa untuk seorang mario balotelli striker muda inter yg berusia 17 tahun. Si mario bross eh balotelli keren abis deh.. dua gol ia cetak ke gawang La Vecchia signora. Gol keduanya sangat berkesan. dicetak sangat indah dengan setengah akrobatik, golnya membuat inter leading 3-2.
agregat 5-4 untuk Inter.. keren.. cool... amazing balotelli striker italia keturunan ghana.. Jadi siapa bilang Inter kebanyakan asing? pemain muda inter tuh keren2, asli didikan akademi, kebanyakan Italia, contohnya si balotelli. Ingat, ia berhasil mencetak 2 gol ke juventus loh, bkn main2. prestasi yg luar biasa tentunya. kemungkinan final akan kembali mempertemukan Inter dan AS Roma, kok bisa pas terus yah ketemu di final.. ? kalao jadi kenyataan ini keempat kalinya final inter vs roma. Yup yang pasti treble winners semakin dekat untuk inter..

btw, sekarang tuh lagi liburan, tapi seperti biasa masih ke LIA malem loh jam 7 ampe jam 9. Malem tuh takut bencong, soalnya trauma nih masa pernah dibilang ganteng ama bencong..? hii seereem...
besok mau ke bazaar SMA 2 nih ada nidji
lagi bingung nih mau promosiin blog ini gimana caranya ya? Ngomong langsung ke orang ga diwaro, promosi website ga ada yg masuk. Hikss..hiks.. padahal tulisan artikelnya berbobot loh...


HIDUP PERSIB!!!

Senin, Januari 28, 2008

About night

Pertama-tama saya ingin mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Jenderal Besar H.M Soeharto. Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun.. terlepas dari kasus hukum dan juga kontroversi tentang beliau, beliau tetaplah sosok yang harus dihormati karena telah banyak berjasa bagi bangsa ini. Oh iya, ada tulisanku tentang Soeharto, silakan klik di sini.

Yup, kemarin tuh baru aja kakek dan nenekku ngadain sukuran pulang haji. Oh iya tentang haji, nenekku cerita: waktu di tanah suci yangti (nenek) minta doa, “Ini ada satu lagi doa, cucuku nitip, biar Persib juara!” Sontak pada ketawa kan orang-orang. (ya iyalah).. Waduh, kok minta doa persib juara ditanggepin serius yah, padahal kalo ga salah aku juga nitip doa yang lain, biar aku cepet lulus, cepet kerja, terus dapet istri yang shalehah. Yah ga apa-apa sih, mudah-mudahan aja musim depan Persib juara sesuai dengan doa nenekku di tanah suci. Aamiin..

Kemarin juga aku nganterin bapakku ke Primajasa di BSM. Yah setelah sebulan lebih di Bandung, bapakku kembali berangkat ke aceh. Beruntunglah di bandung bapak bisa minjem mobil Irham, jadi bisa sering jalan-jalan. Orang-orang nyangkanya mobil tuh bapakku bawa dari aceh. Apalagi plat nomornya BK, semakin yakinlah orang-orang. Pas bapak pergi mobilnya dah ga ada. (Padahal mah dibawa lagi ke ruing). Btw plat BK, orang kan nyangkanya yg nyupir tuh orang Medan yg terkenal dgn stereotip galak. Tapi ternyata ngomongnya,”Ei, kumaha ari maneh?” Lho, naha kieu Medan teh? Hehe..

Aku kan nganterin bapak jam setengah dua belas malem.. Brrr.. dingin banget ey… Firman Allah SWT tentang malam hari:

“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya. “ (Al-Qashash 73)

Eniwei tentang malem aku pernah lho buat tulisan tentang malem. Ini termasuk sukses karena berhasil dimuat di dua media massa yg berbeda. Dan ada hubungannya dengan kutukan lho..! Hii syeeremm amet yah kutukan.. eneiwei, home away, bus way, baca aja deh biar ga penasaran..!

Kutukan Main Malam

Stadion Siliwangi yang dikenal angker bagi semua lawan Persib Bandung ternyata menyimpan kelemahan. Tuah kandang Maung Bandung itu akan sirna jika pertandingan dilangsungkan tidak pada waktu “normal” yaitu sore hari.

Hasil dari beberapa pertandingan yang dimainkan pada malam hari menunjukkan Persib menjadi tak terlalu dominan meski bermain di kandang. Dukungan bobotoh yang tadinya menjadi kekuatan justru seolah berubah menjadi beban. Rekor Persib saat bertanding malam hari di Siliwangi sangat buruk. Jangankan mencari kemenangan, satu gol saja menjadi hal yang sulit diciptakan.

Hal tersebut bermula saat Persib menjamu PSMS Medan (7/4). Persib yang biasanya mudah mencetak gol di Siliwangi dapat ditahan 0-0. Kutukan main malam kembali berlanjut saat Persib menjamu Persijap (19/6) di Copa. Setelah ditahan imbang 0-0 selama 120 menit, Persib takluk 3-4 oleh tim tamu melalui adu penalti.

Pada 19 Agustus Persib kembali harus bertanding malam hari saat menjamu PSIS. Hasilnya sangat buruk. Walau menguasai jalannya pertandingan, tuan rumah kalah 0-1. Kekalahan pertama Persib di kandang sendiri. Tiga hari berselang, kutukan masih berlanjut kalah bermain imbang 0-0 dengan Persela. Christian Bekamenga pun gagal dalam mengeksekusi penalti.

Sampai kapan kutukan itu akan berlanjut? Tampaknya, cuaca malam yang dingin dan sejuk di Kota Bandung bukanlah sahabat bagi Maung Bandung.
(Soccer, No 10/VII, 8 September 2007)

Ini merupakan tulisan keenamku yang dimuat di Soccer. Agak kesel ey soalnya tulisanku banyak yang diedit dan parahnya, itu membuat aku terlihat percaya pada takhayul. Coba bandingkan dengan tulisan asliku. Nah kalo di Persib Magz tulisanku sama persis, tidak ada yang diedit. Ini tulisan asliku yg muncul di PersibMagz.

Kutukan Main Malam

Stadion Siliwangi Bandung, tempat yang sangat angker untuk semua lawan Persib Bandung musim ini. Jangankan untuk meraih kemenangan, meraih hasil imbang pun sangat sulit. Dukungan puluhan ribu bobotoh seolah menjadi kekuatan ekstra setiap kali Persib bertanding di Stadion Siliwangi.

Herannya, hal itu hanya berlaku jika Persib bermain sore hari tepatnya pukul 15.30. Persib mencatat rekor sempurna: 100 % kemenangan saat bermain sore hari dengan 8 kemenangan dari 8 pertandingan (termasuk Copa). Entah mengapa semua itu berubah saat Persib bermain malam hari. Dukungan bobotoh yang tadinya menjadi kekuatan, justru seolah berubah menjadi beban. Rekor Persib saat bertanding malam hari di Siliwangi sangat buruk: tidak dapat mencetak satu gol pun dari permainan terbuka!

Hal tersebut bermula saat Persib menjamu PSMS Medan tanggal 7 April. Persib yang biasanya mudah mencetak gol di Siliwangi dapat ditahan 0-0 oleh PSMS. “Kutukan” main malam kembali berlanjut saat Persib menjamu Persijap Jepara tanggal 19 Juni. Kali ini bahkan lebih pahit. Setelah ditahan imbang 0-0 selama 120 menit, Persib takluk 3-4 oleh tim tamu.

Tanggal 19 Agustus Persib kembali harus bertanding malam hari saat menjamu PSIS Semarang. Hasilnya sangat buruk. Walau menguasai jalannya pertandingan, Persib dikalahkan PSIS 1-0. Kekalahan pertama Persib di kandang sendiri. Tiga hari kemudian “kutukan” main malam kembali berlanjut. Persib ditahan imbang 0-0 oleh Persela Lamongan. Bahkan saat itu seorang Christian Bekamenga pun gagal mengeksekusi penalti.
Sampai kapan “kutukan” main malam ini akan berlanjut? Yang jelas, cuaca malam yang dingin dan sejuk di kota Bandung bukanlah sahabat bagi Pasukan Maung Bandung.
(Persibmagz, Oktober 2007)

Yah, itulah tulisanku yang berhubungan dengan malam hari. Apakah Anda menjadi takut dengan malam hari setelah membaca tulisanku? Hehehe… ^_^

foto saat malam:



kota Bandung di malam hari


Jumat, Januari 25, 2008

Kenapa luzman-interisti?

Udah libur euy..! Sekarang mah tinggal nunggu masa perwalian tuk semester 4, mudah-mudahan aja nilaiku A semua yah.. Aamiiin..!

Btw, bapakku akan balik lagi ke aceh tuk bekerja, hari senin. Tiketnya udah dipesen, naik primajasa di BSM hari senin (27/1) jam 1 pagi, trus langsung ke bandara. Aku juga pingin ke aceh sebenarnya, buat penelitian ttg syariat Islam di Aceh.. hehehe.. .

Back to laptop.. Hmmm.. liburan gini enaknya ngapain yah? Iseng aja deh ngurusin blog. Oh iya, mungkin banyak yg heran yah kok nama blog ini luzman-interisti.blogspot.com, padahal kan isinya kebanyakan tentang Persib. Soalnya gini, selain bobotoh saya juga pendukung Inter Milan alias Interisti. Apalagi sekarang Inter lagi keren-kerennya, sampai lupa kalo ada tim sekota, yg ga tau yah ada di posisi berapa Serie-A. Hehehe…

Selain nulis tentang Persib aku juga suka nulis tentang Inter, dan juga pernah dimuat di Soccer. Ini terbukti dari dua tulisanku yang dimuat pertama dan kedua kali di Soccer, semuanya ttg Inter. Tentang prediksi, yang satu benar dan yang satu salah.



Inter Milan di studio Trans7

Mancini, Spesialis Piala Italia

Awal musim ini Inter Milan merasa bahagia karena berhasil mengawalinya dengan merebut Piala Super Italia. Namun, sepertinya Inter masih sulit untuk merebut scudetto musim ini. Karena faktor pelatihnya Roberto Mancini. Lho kenapa? Dilihat dari karier kepelatihannya Mancini selalu membawa timnya merebut Piala Italia. Saat bersama Fiorentina, Lazio, dan terakhir Inter, ia membuktikannya. Menurut saya, jika musim ini memang gagal merebut scudetto setidaknya Piala Italia dapat direbut kembali.

Komentar Redaksi: Prediksi Anda patut ditunggu kebenarannya. Pada 30 November nanti, Mancini sudah diuji kesanggupannya mempertahankan Piala Italia. Inter sudah bertemu Parma perdelapan final pertemuan pertama Piala Italia 2005-06
(dimuat di Tabloid Soccer no. 20/VI/ sabtu, 19 November 2005)

Aku buat tulisan ini waktu kelas 3 SMA. Alhamdulillah, ini bukan terakhir kalinya tulisanku dimuat di Soccer. Prediksiku yang ini sih tepat. Malahan pada musim 2005-06 bukan hanya Copa Italia yang diraih Inter, scudetto pun berhasil diraih setelah Juventus terkait skandal Calciopoli. Banyak yg menganggap scudetto tersebut hanya hadiah. It doesn’t matter. Inter dapat menjawabnya di musim selanjutnya. Musim 2006-07 Inter meraih scudetto dengan berbagai rekor, bahkan musim ini pun (2007-08) Inter sepertinya sudah tak terbendung lagi untuk meraih scudetto. Apalagi penampilan saudara kembarku, Zlatan Ibrahimovic, makin yahud aja. Forza La Beneamata!


Prediksi liga champions
Undian perempat final telah dilakukan dan memunculkan partai menarik. Tampaknya Inter, Milan, dan Barcelona tidak akan kesulitan menghadapi lawan-lawannya. Duel menarik sudah pasti antara Arsenal vs Juventus. Patrick Vieira akan kembali ke Highbury. Wow patut ditunggu! Tapi melihat permainan Henry dkk yang semakin matang dan sanggup menyingkirkan Madrid, tampaknya Arsenal akan mengalahkan Juventus.

Partai semifinal akan mempertemukan Milan-Barca. Tentu saja ini partai yang menarik. Tampaknya Milan akan menang karena juara Serie-A hampir pasti direbut Juventus. Selanjutnya Inter-Arsenal. Ini partai menarik karena dua musim lalu mereka pernah bertemu. Inter menang 3-0 di Highbury, tapi Arsenal sanggup membalasnya di Giuseppe Meazza. Melihat motivasi dan kondisi, tampaknya Inter yang akan melenggang ke partai puncak.

Stade de France akan menjadi saksi sejarah dua tim Kota Milan bertemu di partai puncak. Tentunya jika hal itu terjadi publik kota Milan akan berpesta, siapa pun pemenangnya.
(dimuat di Tabloid Soccer 1 April 2006)

Masih di musim 2005-06, aku membuat prediksi lain, kali ini tentang Liga Champions. Keren kan bisa dimuat lagi. Hehehe…Sedih sih waktu musim 2005-06 itu prediksiku tidak menjadi kenyataan. Finalnya malah Barcelona-Arsenal. Entah mengapa Inter selalu kesulitan jika bermain di Liga Champions. Terakhir kali juara sudah lama sekali yakni musim 1964-65, waktu zaman pelatihnya Helenio Herrera. Tapi feelingku sih sekarang Inter bakal juara Liga Champions, apalagi lawannya di perdelapanfinal “hanya” Liverpool. Haahaha.. :D

Selasa, Januari 22, 2008

Menuntut Kenyamanan Stadion

Persib tidak punya stadion sendiri. Ini fakta yg memalukan. Tentang stadion aku pernah buat tulisan dan dimuat di Soccer..!

Stadion, elemen vital dalam permainan sepakbola. Sayangnya stadion-stadion di Indonesia sangat sedikit yang dapat menampung penonton dalam skala besar. Fasilitas dalam stadion pun sangat mengecewakan.

Tercatat hanya Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, Jakabaring Palembang, serta Jalak Harupat Kab. Bandung yang memenuhi standar FIFA. Itu pun masih dengan fasilitas kurang memuaskan. Bagaimana sepakbola Indonesia bisa maju jika stadion-stadionnya masih di bawah standar?

Lalu bagaimana Persib Bandung? Persib tercatat sebagai satu-satunya tim eks perserikatan yang tidak memiliki stadion sendiri. Stadion Siliwangi yang selama ini menjadi home base, milik Kodam III/Siliwangi. Bandung yang terkenal dengan pusat perbelanjaan dari mulai mal, plasa, café, dll ternyata tidak memiliki stadion sendiri.

Stadion Siliwangi pun sudah sangat tak layak digunakan oleh tim sekelas Persib. Kapasitas stadion yang sangat minim (23.000 penonton), papan skor manual, penerangan yang seadanya, kursi yang tak layak, ditambah dengan WC yang sangat tidak terawat, itulah kondisi stadion yang digunakan tim yang terakhir kali menjadi juara pada 1994 ini. Belum lagi adanya penjualan “tiket keriting” yang membuat penonton melebihi kapasitas stadion sehingga pandangan menonton tidak jelas.

Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut Pemerintah Kota Bandung akan membangun stadion baru di kawasan Pusat Primer Gedebage (PPG). Dengan biaya total Rp350 miliar dan berbagai fasilitas pendukung, stadion seluas 49 hektar ini dapat menampung 60-80 ribu penonton. Kelihatannya cukup mewah. Namun jika pembangunan saja baru dimulai pada bulan depan, kapan stadion ini akan selesai? Tentunya Persib masih harus menggunakan Stadion Siliwangi.

Apa saja yang harus dibenahi? Pertama, mushala. Di sekitar stadion perlu dibangun sebuah mushola agar para bobotoh yang beragama Islam melaksanakan shalat ashar sebelum mendukung Persib. Kedua, nomor tempat duduk. Hal ini untuk mengantisipasi beredarnya “tiket keriting” dan penonton yang melebihi kapasitas.

Ketiga, layar lebar. Penonton yang tidak memiliki tiket mungkin dapat sedikit terpuaskan dengan adanya layar lebar. Keempat, papan skor elektronik. Kelima, WC harus diperbaiki. Keenam, penerangan harus diperbaiki untuk mengantisipasi jika Persib harus bertanding malam hari.

Mungkin hanya itu bagian-bagian yang harus diperhatikan. Jangan sampai kejadian ketika pertandingan melawan Persema Malang (14/3) – saat bobotoh menjebol pintu stadion – kembali terulang. Jika itu terjadi lagi tentunya akan merugikan Persib yang saat ini sedang bagus-bagusnya.

(Dimuat di Tabloid SOCCER No. 41/VII/Sabtu, 14 April 2007, hadiah: topi dan kaos Soccer)

Tur ke Jakarta, ada Persib di gedung Trans7!

Yup setelah ke Jakarta nonton indonesia-dortmund (19/12), acara ultah pernikahan bi mien (30/12), sekarang (22/1) aku kembali ke Jakarta alia kotana The Jak, suporter yg katanya terbaik itu, untuk mengikuti Tur Dunia Kerja (TDK) ke Trans7. Dalam acara ini anak mankom 2006 dibagi dalam 3 kelompok, dibagi secara acak. Aku kebagian ke Trans7.

Sebelum itu sebenarnya pada sabtu (19/1) anak2 BKI ngadain acara ke sumedang, acara most adventure. Tapi aku sih ga ikutan. apakah aku nyesel ga ikutan most adventure? jawabannya tentu saja tidak. Karena dgn tidak ikutnya aku, aku justru dapat pengalaman berharga yg ga mungkin aku dapetin klo ikutan most adventure:
1. menjemput yangti-yangkung (kakek-nenek) yg baru pulang dari haji di Pusdai. Melihat ekspresi yg luar biasa dari yangti-yangkung yg baru pulang haji, tangis haru dan bahagia.. terpancar.., jadi pingin cepet naik haji juga
2. ketemu ama tante da (dari riau) dan tante ta (dari jakarta), trus bisa nganter tante da ke bsm.
3. ketemu ama asri, temenku pas SMP dan SMA waktu di Jonas.. Dia malah bawa kabar duka, si ikhsan temenku waktu SMP meninggal dunia karena over dosis. Selebihnya aku kurang tau pasti..Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun,,, Jadi inget firman Allah SWT:
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh ..".(An-Nisa 78)
and the last thing...
4. menyaksikan kehebatan internazionaile milan. Luar biasa!!! sempet tertinggal 2-1 dari parma sampai menit ke 85, akhirnya justru bisa berbalik unggul 3-2.. wow, si ibra langsung ngegabrug mancini pas nyetak gol... aku terharu sekali liat perjuangan mereka..

yang pastinya pengalaman2 ini jauh lebih berharga daripada outbound, naik turun gunung, berenang, liat air terjun,,.. ah basi... sori yah temen-temen BKI.. heheehe... =D


Foto Bareng di Depan Gedung TransTV/Trans7
About TDK
Katanya sih bus akan berangkat jam setengah lima pagi. Setengah lima dari hongkong? Apaan busnya baru dateng jam setengah enam...!!! Ck.. ck...ck.. Indonesia...Indonesia, selalu saja begini. Bagaimana Indonesia bisa maju coba kalo begini terus keadaannya.. (seorang anak bangsa yg prihatin melihat keadaan bangsa ini) . yAH namanya juga Indonesia, aku maklum sekali kok.. Yah, di bus biasalah pada heurey-heurey teu jelas tea. Pas di perjalanan, ada truk yg isinya Babi! Oh em ji..!

Setelah melalui perjalan jauh dan melelahkan, melewati semrawutnya kota Jakarta sampai juga deh akhirna di gedung Trans7 kira-kira pukul 10.00. Kesan pertama saat melihat saat melihat gedung Trans7: "Wow, luar biasa! Besar sekali.. beda lah dengan STV mah! Ya iyalah.."

Masuk ke gedung Trans7.. Ternyata Trans7 ama TransTV tuh gedungna sarua. Wow, that's interesting. Di sana nunggu dulu di lobby. Trus biasalah pada poto-potoan. Aku juga bawa kamera kok. Yang lain mah aneh, pada foto orang-orangnya.. Ngapain foto orang mah jauh-jauh ka Trans7, di imah we atuh.. Saya mah fotonya, foto gedungnya dongs.

yeah setelah menunggu di lobby, anak mankom 2006 pun menuju ke lantai 3, mau mendengarkan penjelasan ttg Trans7, programnya segala macem. Ternyata di Trans7 tuh banyak anak Unpad, especially anak-anak fikom. Jadina berasa kuliah lagi, ketemu temen2 seangkatan. Gitu cenah. Jadi pingin kerja di Trans7. Jam kerjanya katanya dari pagi, trus sampai malem banget kadang sampai jam 2 pagi.. Tapi kayaknya asik... mau nih.. wait me, trans7!

OK, setelah tanya jawab segala macem, langsung ke studio trans7. Pertama ke studio 7, studio olahraga biasa dipake buat acara fortissimo lega calcio.Lagi ga ada suting, jadi boleh foto-foto.. Aku sih foto logo klub serie-A dong, terutama THE CHAMPION of 2007-08 INTERNAZIONAILE MILANO FOOTBALL CLUB...

Yang luar biasa dari studio 7 adalah ada banyak poster sepakbolanya. Yang menarik adalah... ada foto pemain Persib euyy.. Jadi walau di Jakarta tetap persib di hati. Aku pun mengambil kesimpulan: kita akan tetep aman kalo make baju Persib di gedung Trans7, tapi begitu keluar dari gedung...hmmm.. tak taulah apa yg bakal menimpa dirimu, bersiaplah menghadapi kenyataan!

dari studio 7 menuju studio 8. Lagi ada syuting I-Gossip. Pas lagi break pembawa acarana ngomong,"Kumaha tadi bengeut urang katingalina alus teu..?" Eh geuningan sunda euy..! Semangat,.. tambah pingin nih kerja di trans7, kayaknya sih banyak bobotohna euy...Hidup persib!! inget.. anytime.. anywhere persib always in my heart..!

studio 9.. studionya Empat Mata...!! eeahh.. eah.. eah.. balik maning nang laptop..! Tapi si tukulna euweuh euy..! Ya iyalah baru nanti malem sutingnya..

Sip, rangkaian acara pun usai.. Ngapain lagi lama-lama di kotana The Jak, betul..? Foto dulu di depan gedung trans7, foto bareng juga seangkatan.. Mantap deh..! Setelah itu menuju bus. Aku foto dulu ama polisi yg jaga, jadi kayak tahanan ketangkep euy.. Yup anak-anak jakarta pada pulang, bus pun jadi terasa lowong. Yah dunia ini emang terasa nikmat tanpa kehadiran the jak.. hehe.ehe..

Pas pulang, jadi sepi banget euy, ga kayak pas berangkatnya. Kebanyakan sih pada tidur, kecapean.. Aku juga tidur sih.. Akhirna jam 16.45 tiba juga di jatinangor. Aku sih ke al-ihwan dulu, kan nitip motorna di situh…. Pokoknya aku dapet pengalaman yg luar biasa hari ini..

Minggu, Januari 20, 2008

Persib 6 SKS!!!

Satuan kredit semester alias SKS adalah suatu hal yang tidak asing lagi di kalangan mahasiswa. Setiap mata kuliah memiliki bobot SKS yang berbeda. Hal itu tentunya berpengaruh juga dengan akumulasi nilai. Nah, ayeuna kieu. Naon hubunganana SKS jeung Persib? Aya loba. Makanya baca tulisan ini. Haha ^_^

Jika ada mata kuliah yang berjumlah 3 SKS, kemudian ada lagi mata kuliah lain yang memiliki 2 SKS, mana yang lebih penting? Tentu saja lebih penting yang 3 SKS,karena bobot nilainya akan lebih tinggi. Nah, jika diibaratkan dengan SKS, setiap kali Persib bertanding itu memiliki bobot 6 SKS. Sok jawab mana yang lebih penting? Enam SKS lah.. Maka slogan Viking Unpad yang berbunyi, “Lupakan kuliah demi Persib” adalah sesuatu yang tidak berlebihan terutama bagi para mahasiswa yang mengaku bobotoh sejati.

Teman-teman mungkin banyak yang bertanya: “Gila lo, masa lupakan kuliah demi Persib. Kata gw sih lebih penting kuliah lah.” Hah, berarti dia belum mengerti esensi dari slogan tersebut. “Lupakan” di sini bukan berarti benar-benar melupakan sepenuhnya. Tentu antara Persib dan kuliah harus memiliki kesinambungan.

Sekarang saya mau cerita pengalaman pribadi aja deh. Begini hari Rabu (21/2) ada pertandingan Persib-Pelita Jaya di Stadion Siliwangi. Persib kan mainnya jam setengah empat tuh, sedangkan saya ada kuliah jam dua. Bingung kan, ada dua hal yang sama-sama penting. Kalo kuliah dulu mana mungkin keburu nonton. Ya udah, sebagai bobotoh sejati saya sih lebih mementingkan Persib. Kuliah mah engke deui lah, da masih banyak pertemuan, betul. Akhirnya hasilnya sama-sama bagus. Nilai saya untuk mata kuliah tersebut dapat B (walaupun sempat bolos), Persib saat itu juga berhasil meraih kemenangan. Tetap sinambung kan?

Sebagai bobotoh sejati, setiap tugas selalu “diupayakan” berhubungan dengan Persib. Saat ada tugas membuat majalah saya mengusulkan agar membuat majalah Persib. Tapi tak semua setuju. Akhirnya jalan tengah pun dipilih. Majalah saya adalah majalah tentang Bandung dan Persib dijadikan salah satu rubriknya. Keren kan?

Masih berhubungan dengan Persib nih. Kali ini ada tugas melakukan presentasi, bebas tentang apa pun. Saya beserta teman saya yang juga bobotoh mempresentasikan tentang Persib. Dan presentasi saat itu gagal total ey. Karena kesalahan teknis, kami melewati jatah waktu yang diberikan. Presentasi yang seharusnya hanya enam menit menjadi sepuluh menit. Mungkin karena semangat teuing ya. Tak tahu karena dosennya sangat senang dengan Persib atau bagaimana, nilai saya untuk mata kuliah tersebut justru A. Padahal udah gagal presentasi ya. Ternyata Persib memang benar-benar membawa keberuntungan.

Nah, bagaimana jika pertandingan Persib bentrok dengan ujian? Untuk ini pun saya memiliki pengalaman yang cukup unik nih. Rabu (5/9) ada pertandingan Persib-Persikota. Saat itu saya harus mengikuti Periodic Test di LIA. Untuk kali ini sih memang lebih penting Periodic Test. Bagaimana dengan Persib? Sambil mengerjakan soal ujian, saya mendengarkan Persib di radio menggunakan headset. Gurunya tidak marah loh. Hebatnya walaupun mengerjakan ujian sambil mendengarkan Persib, nilai saya justru yang tertinggi di kelas. Haha.. ini fakta loh. Ternyata Persib justru berpengaruh baik terhadap nilai ujian.

Ternyata mendukung Persib bisa meningkatkan amal ibadah kita loh. Tidak percaya? Begini saat Persib menghadapi PSMS (26/8) saya menyempatkan diri untuk tahajud. Saya pun berdoa, “Ya Allah, berikanlah kemenangan untuk Persib, agar masyarakat Bandung merasa bahagia.” Ajaibnya doaku benar-benar dikabulkan Allah. Padahal saat itu Persib bertanding di Medan, tempat yang sangat angker bagi semua lawan-lawan PSMS. Saya semakin percaya bahwa doa dapat membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Satu lagi, Persib dapat menjadi sarana untuk berdakwah. Saya juga tidak menyangka tulisan saya yang berjudul “Nonton Persib Jangan Lupakan Shalat!” di situs Persib mendapatkan respons yang sangat positif. Dari komentar-komentar yang ada, mereka terlihat sangat setuju dengan tulisanku. Mudah-mudahan saja mereka benar-benar tidak melupakan shalat ya.

Nah bagaimana dengan bobotoh yang lain? Apakah memiliki pengalaman yang unik dengan Persib? Yang jelas, walaupun saya total mendukung Persib, Alhamdulillah prestasi akademik saya tidak terganggu. Buktinya saya bisa mengambil 29 SKS. Hah 29 SKS?? Iya donk, aslinya kan 23 SKS, tapi ditambah Persib 6 SKS. Haha, hidup Persib!!!

Jumat, Januari 18, 2008

UAS telah Usai.. hore

Alhamdulillah, akhirnya tiga hari yang menegangkan telah usai.. yah, UAS telah usai, sekarang perasaan lega.. Aku punya rating nih buat UAS di mankom.. hehe.. berdasarkan sudut pandang Luzman Karami. Tapi sebelum itu ada anekdot nih, jangan ketawa yah..

Kamis (17/1) pertandingan Persija-Persik di Stadion Manahan solo memanas.. bukan karena pemainnya pada kebakar yg jelas sih, tapi gara-gara kericuhan yg terjadi saat pertandingan tsb, melibatkan Christian Gonzales (Persik Kediri) dan Chamaruc (bule teu jelas, moldopa)..

saat pertandingan usai, si chamaruc yg sgt maruk tiba-tiba mencekek gonzales ti tukang..

chamaruc (c): Gile lu, nih gue cekek, mati lo..""
gonzales (g) : Naon ai maneh, ujug-ujug nyekek tukang. teu jelas.. istighfar man.. kalem atuh, anteng..
c: Enak aja, ngatain gua tukang baso lo, lo tuh yg tukang baso.. apaan ganteng?? jangan mentang2 lo lebih ganteng dari gua yah."
g: ya atuh eta mah geus aya nu ngatur. maneh terima nasib aja oke..

akhirnya chamaruc pun berhasil ditenangkan, ia diruqyah oleh seorang ustadz. dan pulang ke desanya di moldopa. gonzales hanya tersenyum-senyum ningalian aya bule teu jelas jiga kitu..


Ah udah ah kita tinggalkan aja si gonzales ama chamaruc.. yup, about UAS nih, pingin tau kan gimana sih UAS di fikom jurusan manajemen komunikasi berlangsung?? yup aku kasih rating deh berdasarkan tingkat kesulitan dan karakteristik pesan yg disampaikan. yang jelas kalo di ilmu sosial sih kalo ga ngerti, bisa ngarang indah lah, ga kaya ilmu alam, ngarang apaan??

Fotografi * * * *
hanya ada enam kali pertemuan kuliah fotografi.. yup apa yg bisa diperoleh dari enam pertemuan, pertemuan 5 aku ga dateng lagi. apalagi materina tuh baru aja aku baca dua jam sebelum UAS! Bukan gara2 aku males yah, emang materina baru dapet kok..

and then ujian dimulai.. dengan penuh antusias aku menjawab soal. hanya berbekal pengetahuan yg baru aja aku baca tadi pagi. bayangkan baru tadi pagi! ck..ck.. untungnya aku dianugerahi otak yg jenius.. (hah..) yah lumayan lah bisa.

Komputer * *
Buset, ngecein banget yah gw, cuma ngasih bintang dua toek komputer..? hehe.. sebenarnya ujian komputer ini layak dpt bintang tujuh coz dosennya ajah cuman dateng 4 kali. btw ujiannya kan open book. Dan ternyata ...HAHAHA.. harus ketawa nih.. ternyata sebagian besar tuh materi dari catatan ttg sejarah komputer, perkembangan komputer dsb. Satu-satunya pertemuan yg dosennya nerangin. dan aku mencatatnya dengan baik. Alhamdulillah,, haha yg ga nyatet kebingungan deh. Yah kalo tinggal mindahin dari catatan ke kertas ujian sih anak kecil juga bisa kan??

Komunikasi Massa * * *
Materi kuliah yg akan kuliah sudah diberi kisi-kisinya sebelum ujian. Dan aku seneng ama cara dosen neranginnya, very clearly! Yah otomatis bisa lah ngerjainnya. At least, dengan menggabungkan kemampuan mengarang indahku ditambah pengetahuan (FOR dan FOE) yang aku miliki, Alhamdullillah aku bisa tiba di tempat tujuan. Tempat tujuan? emang travelling? maksudnya sukses lah ngerjainnya. Yah siapa tau bu pur, sang dosen, terkesima melihat jawabanku yang panjang sehingga langsung membenarkan semua jawabanku.

Perkembangan Teknologi Komunikasi * * * * *
Inilah risikonya jika mengambil mata kuliah ke atas. Saat orang lain nyantai-nyantai aku malah ada ujian yg bikin kepala berkunang-kunang dan keringat dingin bercucuran. hikss. hiks..

Soal pun dibagikan. Saat melihat soal.. naon ieu teh beranak pinak kieu soalna.. mani lieur pisan. Cuma disuruh kerjain tiga sih. cuma yah gimana, materina aja cuma baca sepintas.. Semuanya dari presentasi! yah tapi di ilmu sosial sih enak kalo ga bisa tetep bisa ngarang ga kaya di ilmu alam, kalo ga tau ya udah ke laut aje.. Akhirnya selesai juga, tangan pegel, otak lieur...! huaaahhhhh.

Manajemen Produksi Siaran Radio * * * * * *
Ujian mata kuliah ini kagak ada ujian tertulisnya, cuman praktikum buat radio siaran doang. ah gampang atuh! Eits tunggu dulu! Yang bikin sulit tuh bukan praktiknya, cuman entah karena apa dan bagaimana ceritanya aku bisa sekelompok ama tujuh orang cewek! Cowoknya cuma aku sendiri.. oh em ji! Seneng sih, soalnya otomatis jadi yg paling ganteng.. ya iyalah ga ada saingan. Tapi kan kalo ngobrol ama cewek ga akan nyambung, man.. saat cewek2 pada ngobrol aku hanya bisa terdiam melihat celotehan mereka.. Btw kalo aku bilang ttg bola misal, "Wow, Klass Jan Huntelaar keren banget yah mainnya! nanti cewek pasti bilang, "Hah, paan di kelas jangan makan telor?" huhuhu..

btw aku jadi bintang tamu di radionya, jadi penggemar Persib gitu deh. Wawancaranya gimana? Yah tau lah kalo ngobrol ma cewek, dunia kita berbeda.. yah walau bagaimanapun aku tetep hrs nikah ama cewek.. ya iyalah masa ma cowok?.. Inget target: lulus 2010, nikah 2011, Insya Allah..

Statistik Sosial * * * * * * *
Statistik? Kok di fikom ada statistik? sebenarnya aku nyangka masuk fikom tuh ga akan ketemu lagi ama angka-angka, udah cukup mabok saat SMA, tapi ternyata.. huhuhu.. nasib..!

dan saat menegangkan itu pun tiba.. aku melihat soal dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahiim...

oow... oh em gi... mau nangis deh, lebih sedih daripada persib kalah.. apaan soalnya ada dua tipe, tipe A dan B, silakan pilih soal sesuai selera Anda. Selera dari hongkong, perasaan ga ada selera apa pun deh ngeliat soal yg penuh angka itu.. tapi ada buku.. aku lebih selera milih tipe A..
Tipe A tentang regresi.. hah apaan tuh regersi eh regresi.. jenis binatang apaan?? Namun, perlahan tapi pasti aku pun mulai memahami.. tapi masalahnya datanya tuh ada 31, buju buset.. ngerjain banget sih, cape kan ngeliatin angka-angka mulu.. akhirnya beres juga sih.. mudah-mudahan aja bener..

Psikologi Komunikasi * * * * *
Ujian ini berlangsung abis statistik pisan! Well, saat otakku masih dipenuhi dgn rumus-rumus regresi yg membuat keringat darah bercucuran dan kepala berkunang-kunang, aku langsung dihadapkan dengan soal psikologi komunikasi... sebenarnya soalnya sih ga susah-susah amat,semuanya materi yang udah aku baca kemarin.. masalahnya aku bener-bener jadi amnesia gara-gara statistik.. hmm, terpaksa lah ditambah ngarang-ngarang dikit..

Sosiologi Komunikasi * * * * * *
Akhirnya UAS terakhir! hmm, sbenarnya aku tuh udah setengah mampus ngapalin ttg sistem pers, cuma yg keluar beda! ga ada satu pun ttg sistem pers.. yg keluar malah ttg media massa gitu deh ama triple M teori.. haha.. lucu banget.. yah gimana lagi terpaksa kan ngarang indah.., tapi ngarang juga lieur ey, rek ngarang naon. mAsa disuruh analisis, cuma nulis dua kalimat... Yah udah ga napsu ngerjain sih..

tapi setelah ujian perasaan lega.. wuih tak ada lagi beban.. harapannya aku dapat IP gede ga harus SP. Amiin..

Tim serba Rossi

Penggemar MotoGP tentunya tak asing lagi dengan nama Valentino Rossi. Ternyata nama Rossi tidak hanya ada di MotoGP, di sepakbola pun ada banyak pemain yang bernama Rossi/ Rosi. Berikut ini tim Rossi dengan formasi 4-4-2.
Kiper : Generosso ROSSI (Triestina)
Belakang : Aleandro ROSI (AS Roma), Jonathan ROSSIni (Sampdoria), Marco ROSSI (Parma), Roberto ROSSI (Lazio)
Tengah : Thomas ROSIcky (Arsenal), Daniele De ROSSI (AS Roma), Jiri JaROSIk (Glasgow Celtic), Alessandro ROSSIna (Torino)

Selengkapnya...

Rabu, Januari 16, 2008

Bubarkan IPDN! Jadikan stadion persib sajah!

Bulan Juli 2007 kasus IPDN sedang marak-maraknya. Di sisi lain, stadion persib juga tak kunjung dibangun. yah saya pun akhirnya menulis artikel ini.. cukup gila memang, tapi mendapat respons positif dari para bobotoh di www.persib-bandung.or.id

“IPDN deui IPDN deui… Geus ah ABCDEFGH, Aduh bo cape deh elah fusing guaa!!!” Ya gimana nggak, tahun ini teh banyak pisan kasus-kasus yang terjadi di Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN). Sebuah kampus yang seharusnya mendidik seorang menjadi birokrat justru melahirkan orang-orang yang kental dengan tindak kekerasan. Kecaman, tuntutan pembubaran terhadap IPDN selalu bermunculan. Namun, kampus itu masih saja tetap berdiri megah di Jatinangor. IPDN benar-benar membuat daerah Jatinangor menjadi terkenal. Ari kampus urang mah, Unpad adem ayem wae euy, tara disorot.

Bulan April masyarakat digegerkan dengan kematian praja IPDN Cliff Muntu yang tidak wajar. Ia meninggal karena dianiaya seniornya. Setelah kasus ini mereda, bulan Juli ada lagi kasus. Kali ini kematian warga Wendi Budiman karena dikeroyok praja IPDN. Belum lagi ada kasus-kasus lainnya seperti seks bebas, korupsi, dan lain-lain. Pokona mah parah pisan lah!
Nah dengan banyaknya kasus-kasus IPDN sudah sewajarnya kampus ini dibubarkan. Ya daripada engke beuki banyak korban berjatuhan, betul teu? Nah pertanyaannya ari kampus ieu geus dibubarkan, alusna dijieun naon nya? Da lahan di kampus ieu teh luas pisan, kudu dimanfaatkeun bisi mubazir. Mal di Jatinangor geus aya dua. Dijeun naon atuh?

Kalau bobotoh Persib tentunya akan menjawab lantang, “Jadikan stadion Persib saja!!” Iya bener pisan. Kalau (ini kalau ya) IPDN nanti bener-bener dibubarkan saya mengusulkan lahannya dijadikan stadion saja. Daripada menunggu stadion baru yang (katanya) akan dibuat di daerah Gede Bage, namun sampai sekarang belum saja terealisasi. Tiap kali saya lewat daerah Gede Bage gak ada tuh tanda-tanda bakalan dibuat stadion. Jangankan peletakan batu pertama, kerikil pertama ge euweuh.

Bobotoh Persib itu kan sangat fanatik. Di stadion Siliwangi yang hanya berkapasitas 25ribu saja penonton Persib adalah keempat terbanyak setelah Sriwijaya FC, Arema Malang, dan PSM Makassar. Andaikan saja kapasitas stadion mencapai 80ribu bukan tidak mungkin penonton Persib menjadi yang terbanyak di Liga Indonesia. Ini tentunya akan menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat dan juga menjadi keuntungan bagi panpel. Selain itu jika Indonesia menyelenggarakan ajang besar seperti Piala Asia kemarin yang dimenangkan Irak (salut urang euy negara perang juara) stadion alternatif kedua adalah di Bandung bukan di Palembang.

Bobotoh Persib di daerah Jatinangor pan loba pisan euy. Kebanyakan mahasiswa. Ini sebuah potensi. Bagaimana dengan yang tinggal di Bandung yang jauh dari Jatinangor? Buat bobotoh sejati itu kan tidak jadi soal betul? Kalau bobotoh yang dari Jatinangor saja mau bela-belaan datang ke Siliwangi, kenapa yang dari Bandung ga mau ke jatinangor?

Gimana pendapat bobotoh yang lain? Kampus IPDN teh luas bisa dijieun stadion kapasitas 85ribu euy. Kalau emang setuju hayu urang demo ka IPDN. Tuntut pembubaran IPDN jadikan stadion Persib!! Dengan demikian daerah Jatinangor tetap terkenal. Bukan karena kekerasan praja IPDN tentunya, namun karena suara riuh rendah bobotoh yang mendukung Persib. Hidup Persib!!!

Antara Soeharto dan Juventus

 about soeharto. hmm aku pernah bwt nih artikel ttg dia. Pernah dipuji lho ama dosen daspenku, Pa sahala.. cuma sayangnya belum sempet dimuat di media massa.. ini artikelna.. judulna Antara Soeharto dan Juventus

Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya melihat judul di atas. Apa gerangan hubungan antara tokoh besar dengan klub besar itu? Apakah Soeharto sangat menggemari klub berjuluk I Bianconeri itu? Tentu tidak. Memang tidak ada hubungan langsung antara Soeharto dengan klub asal kota Turin, Italia tersebut. Namun, jika kita telaah ternyata ada banyak persamaan antara keduanya.



Mari kita bicarakan terlebih dahulu mantan presiden kita, Jenderal Besar Purnawiraman Soeharto. Lahir di Kemusuk, Agromulyo, Yogyakarta pada tanggal 8 Juni 1921 beliau adalah presiden yang kedua setelah Soekarno. Beliau mulai menjabat sejak keluarnya Supersemar yang dinilai kontroversial pada tanggal 12 Maret 1967 sebagai Pejabat Sementara Presiden dan dipilih sebagai Presiden pada tanggal 21 Maret 1967 oleh MPRS. Soeharto dipilih kembali oleh suara MPR pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998. Beliau adalah orang yang paling lama menjabat sebagai Presiden RI, hampir selama 32 tahun. (sumber: wikipedia)

Sementara itu Juventus berdiri pada November 1897 dengan markas di Stadion Delle Alpi, Turin, Italia. Klub berjuluk La Vecchia Signora itu merupakan klub tersukses di Italia dan juga sempat merajai Eropa. Sepanjang sejarahnya klub ini telah meraih 27 scudetto, 9 Piala Italia, 4 Piala Super Italia, 2 Liga Champions, 3 Piala UEFA, 1 Piala Winners, 2 Piala Super Italia, serta 2 Piala Intercontinental.

Baik Soeharto dan Juventus pernah mengalami masa kejayaan. Pada masa kekuasaannya Soeharto sangat ditakuti. Beliau sempat dijuluki Bapak Pembangunan Nasional mengingat jasanya di bidang pembangunan dan juga pertumbuhan ekonomi. Saat itu prangko dan juga uang kertas pernah memuat gambar Soeharto. Saat itu Soeharto dianggap memiliki jasa yang besar bagi Indonesia.

Untuk mengendalikan jumlah penduduk Indonesia, Soeharto memulai kampanye Keluarga Berencana yang menganjurkan pasangan untuk memiliki 2 anak. Hal ini dilakukan untuk menghindari ledakan penduduk yang dapat mengakibatkan berbagai masalah, mulai dari kelaparan, penyakit sampai kerusakan lingkungan hidup. Dalam bidang pendidikan Soeharto memelopori proyek Wajib Belajar yang bertujuan meningkatkan rata-rata taraf tamatan sekolah anak Indonesia. Pada awalnya, proyek ini membebaskan murid pendidikan dasar dari uang sekolah (Sumbangan Pembiayaan Pendidikan) sehingga anak-anak dari keluarga miskin juga dapat bersekolah. Hal ini kemudian dikembangkan menjadi Wajib Belajar 9 tahun.

Setali tiga uang dengan Juventus. Klub ini sangat ditakuti pada masa jayanya. Direktur Umum Juventus saat itu, Luciano Moggi sangat lihai dalam membeli pemain. Pemain-pemain top dunia semacam Alessandro Del Piero, Gianluigi Buffon yang menjadi kiper termahal di dunia, Pavel Nedved, dan juga Fabio Cannavaro sempat didatangkan ke Stadion Delle Alpi. Dengan skuad yang penuh bintang tentunya tak sulit bagi Juventus untuk meraih berbagai macam gelar baik domestik maupun Eropa.

Namun, dibalik kesuksesan keduanya selalu diwarnai dengan kontroversi. Pada 1970 Soeharto melarang protes pelajar setelah demonstrasi yang meluas melawan korupsi. Sebuah komisi menemukan bahwa korupsi sangat umum. Soeharto menyetujui hanya dua kasus dan kemudian menutup komisi tersebut. Korupsi kemudian menjadi sebuah endemik.

Beliau memerintah melalui kontrol militer dan penyensoran media. Beliau menguasai finansial dengan memberikan transaksi mudah dan monopoli kepada saudara-saudaranya, termasuk enam anaknya. Beliau juga terus memainkan faksi berlainan di militer melawan satu sama lain, dimulai dengan mendukung kelompok nasionalis dan kemudian mendukung unsur Islam.
Sama halnya dengan Juventus. Klub ini sering sekali mendapat “bantuan” wasit dalam memperoleh kemenangan. Yang paling fenomenal adalah pada musim 1997-98. Saat itu Juventus bersaing ketat dengan Inter Milan untuk merebut scudetto. Hingga pekan ke-30 Inter menempel ketat Juventus dengan selisih satu angka. Partai Juventus kontra Inter di pekan ke-31 diprediksi menjadi penentuan juara.

Saat itu Inter kalah karena keputusan wasit yang kontoversial. Striker Inter, Ronaldo – saat itu membela Inter – dijatuhkan oleh Mark Iuliano. Kubu Inter meminta penalti. Wasit Piero Ceccarini menolaknya. I Nerazzuri akhirnya kebobolan oleh gol Alessandro Del Piero. Inter kalah 0-1. Scudetto pun melayang ke Turin. Itu hanyalah salah satu contoh keputusan kontroversial yang sering “membantu” Juventus.

Jatuhnya Soeharto dan Juventus
Mekipun sempat menyatakan untuk tidak dicalonkan kembali sebagai Presiden pada periode 1998-2003, terutama pada acara Golongan Karya, Soeharto tetap memastikan ia terpilih kembali oleh parlemen untuk ketujuh kalinya di Maret 1998. Setelah beberapa demonstrasi, kerusuhan, tekanan politik dan militer, Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 untuk menghindari perpecahan dan meletusnya ketidakstabilan di Indonesia. Pemerintahan dilanjutkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, B.J. Habibie. (Sumber: wikipedia)

Dalam pemerintahannya yang berlangsung selama 32 tahun lamanya, telah terjadi penyalahgunaan kekuasaan termasuk korupsi dan pelanggaran HAM. Hal ini merupakan salah satu faktor berakhirnya era Soeharto.

Sedangkan Juventus tampil digdaya di Italia setelah merebut scudetto dua kali berturut-turut pada musim 2004-05 dan 2005-06. Namun, akhirnya kedua gelar tersebut dicabut karena Juventus, bersama klub Italia lainnya: AC Milan, Lazio, Fiorentina, dan Reggina, terlibat skandal pengaturan skor yang dikenal dengan sebutan Calciopoli. Gelar musim 2005-06 “diberikan” kepada Inter Milan sedangkan gelar musim 2004-05 dinyatakan kosong.

Skandal ini pertama ditemukan karena penyelidikan doping di Juventus, di mana beberapa alat penyadap dipasang. Transkrip pembicaraan telepon diterbitkan di surat-surat kabar Italia, di antaranya adalah pembicaraan manajer umum Juventus, Luciano Moggi pada musim pertandingan 2004-05 mengenai pengaturan pertandingan, perjudian, dan pemalsuan catatan keuangan. Moggi sendiri kemudian diberi sanksi dilarang aktif di persepakbolaan selama lima tahun.

Hukuman yang Berlarut-larut


Kasus dugaan korupsi Soeharto menyangkut penggunaan uang negara oleh 7 buah yayasan yang diketuainya. Pada 1995, Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 90 Tahun 1995. Kepres ini mengimbau para pengusaha untuk menyumbang 2 persen dari keuntungannya untuk Yayasan Dana Mandiri.

Hasil penyidikan kasus tujuh yayasan Soeharto menghasilkan berkas setebal 2.000-an halaman. Berkas ini berisi hasil pemeriksaan 134 saksi fakta dan 9 saksi ahli, berikut ratusan dokumen otentik hasil penyitaan dua tim yang pernah dibentuk Kejaksaan Agung, sejak tahun 1999. Sidang kasus korupsi Soeharto berlangsung berlarut-larut. Dimulai pada 28 September 2000 – saat itu sidang dihentikan karena alasan kesehatan – hingga 12 Mei 2006 dengan keputusan menghentikan penuntutan dugaan korupsi Soeharto karena kondisi fisik dan mental terdakwa yang tidak layak diajukan ke persidangan. (sumber:wikipedia)

Bagaimana dengan Juventus? Tak jauh beda. Oleh pengadilan, Juventus dihukum degradasi ke Serie B, pengurangan 30 nilai untuk musim berikutnya (2006-07), penghapusan dua gelar juara Serie A musim 2004-05 dan 2005-06, dilarang tampil di Liga Champions 2006/07, dan didenda 100.000 dolar AS (sekitar Rp 950 juta). Melalui banding, Juventus mendapat keringanan hukuman, degradasi di Serie B dengan minus 17 nilai.

Bermain di Serie B tentunya sebuah aib bagi klub sebesar Juventus. Pemain bintang Juventus semacam Zlatan Ibrahimovic, Patrick Vieira, Gianluca Zambrotta, Fabio Cannavaro, Emerson, dan Lilian Thuram memutuskan hengkang ke klub lain karena tak sudi bermain di Serie B. Hanya pemain dengan loyalitas tinggi seperti Pavel Nedved, Alessandro Del Piero, dan Gianluigi Buffon yang memutuskan bertahan.

Akhirnya, pada 27 Oktober 2006 CONI (Komite Olimpiade Nasional Italia) memutuskan untuk kembali memperingan hukuman Juventus menjadi minus 9. Hal ini memudahkan Juventus untuk promosi ke Serie A musim depan.

Mungkin memang terlalu jauh membandingkan mantan Presiden kita, Soeharto dengan Juventus. Namun, melihat perjalanan keduanya yang penuh dengan lika-liku dan kontroversi tentunya dapat menjadi renungan dan pelajaran bagi kita semua.

The jak suporter terbaik??

Keuheul urang ka the jak.. terbaik dari hongkong? segitu rusuh juga.. baca artikelku yah

Perhelatan Copa Dji Sam Soe 2007 baru saja usai. Perjalanan panjang 95 tim dari tiga divisi baru saja berakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (13/1) dengan menghasilkan Sriwijaya FC sebagai tim terbaik. selengkapnya...

assalamualaikum..!!

aduh sori banget, nulis salamnya kok baru sekarang yah.
yup ini adalah blog aing yg bener-bener kumaha aing.
sekarang saya kuliah di fikom jatinangor jurusan manajemen komunikasi.
dari dulu punya hobi nulis terutama yg ada hubungannya ama sepak bola..
cuma bingung nih, tulisannya mau dikemanain..
dikirim ke media, ada sih yg dimuat tapi paling masuknya surat pembaca..
yah daripada ga ada kerjaan masukin ke blog ajah, sipa tau ada yg baca,, ya kan?
dan siapa tau juga bisa dibuat buku, judulna: "Kumaha Aing, Representasi Seorang Bobotoh Sejati."
haha gaya amet ya.
Ah udah ah mau ngapalin, besok UAS ey ada tiga.. psikom, soskom,, statistik..

Sabtu, Januari 12, 2008

Sipat jalma dumasar kana rupa-rupa hitutna

Jalma jujur
Jalma nu daek ngaku mun geus hitut
Jalma teu Jujur
Jalma nu hitut tuluy nyalahkeun batur
Jalma belegug
Jalma nu nahan hitut mangjam-jam lilana
Jalma nu berwawasan
Jalma nu apal iraha kuduna hitut
Jalma nu Misterius
Jalma nu hitut tapi batur euweuh nu nyahoeun
Jalma nu sok gugup
Jalma nu ujug-ujug nahan hitut mun keur hitut
Jalma nu Percaya Diri
Jalma nu yakin yen hitutna seungit
Jalma nu Sadis
Jalma nu hitut bari dibekep ku leungeun
tuluy dibekepkeun ka irung batur
Jalma nu Isinan
Jalma nu hitutna teu disada tapi ngarasa isin sorangan
Jalma nu Strategic
Lamun hitut sok bari seuri ngagak-gak meh nutupan sora hitutna
Jalma nu Bodo
Lamun geus hitut tuluy narik napas keur ngagantian hitutna nu kaluar
Jalma nu Pedit
Lamun hitut dikaluarkeun saeutik-saeutik nepi ka disada
tit..tit..tit...
Jalma nu Sombong
Jalma nu sok ngambeuan hitutna sorangan
Jalma nu ramah
Jalma nu sok resep ngambeuan hitut batur
Jalma nu tara gaul
Mun hitut sok bari nyumput
Jalma nu Sakti
Mun hitut bari make tanaga dalem
Jalma nu pinter
Jalma nu bisa nyirian hitut batur
Jalma nu sial
Mun hitut kaluar jeung bukur-bukurna..........

Liga Indonesia, Liga teraneh di Dunia

Prestasi sepakbola suatu negara biasanya sangat tergantung pada kualitas liganya. Hal ini karena kualitas kompetisi atau liga dalam negara yang bersangkutan akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pemain timnas. Sebagai contoh, jangan sangsikan kualitas Serie A Liga Italia. Walaupun diterpa berbagai skandal, Italia dapat menjadi juara dunia dengan 100% pemain dari Serie A. Ini membuktikan Serie A masih terbukti kualitasnya.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Rasanya masih jauh panggang dari api. Kekeringan prestasi di level internasional sebenarnya disebabkan karena buruknya kualitas liga. Keributan antarsuporter, sistem kompetisi yang tidak jelas, jadwal pertandingan yang berubah-ubah selalu mewarnai kompetisi yang hampir berjalan selama tiga belas tahun ini.

Lupakan keributan antarsuporter. Hal itu mungkin sudah menjadi hal “biasa” di Liga Indonesia. Salah satu faktor yang menyebabkan Liga Indonesia terasa “aneh” adalah sering berubah-ubahnya format kompetisi. Bayangkan, Liga Indonesia pernah menggunakan sistem satu wilayah, dua wilayah, dan juga tiga wilayah. Jumlah tim yang berpartisipasi pun berubah-ubah. Yang lebih anehnya lagi, suatu sistem kompetisi tak pernah bertahan lebih dari dua tahun. Sepertinya PSSI tak pernah konsisten dalam menjalankan programnya.

Bukti lain keinkonsistenan PSSI adalah mengenai hukuman terhadap pemain maupun klub. Hukuman dapat dengan mudahnya berubah. Sebagai contoh, saat LI XII. Persebaya mengundurkan diri dari babak 8 besar. Semula Persebaya dihukum dua tahun tak boleh berkompetisi. Setelah melakukan banding, hukuman Persebaya direduksi menjadi hanya satu tahun, kemudian menjadi enam bulan, dan akhirnya “hanya” didegradasi ke Divisi I. Contoh lain mengenai hukuman Zaenal Arief yang “kabur” dari timnas. Setelah sebelumnya dihukum enam bulan, sang pemain akhirnya hanya berkewajiban membayar denda dan mengalami hukuman percobaan. Hal ini semakin membuktikan betapa lemahnya hukum di Liga Indonesia.

Hal lain yang membuat Liga Indonesia semakin “aneh” adalah mengenai jadwal pertandingan. Di Liga lain selain Liga Indonesia jadwal pertandingan selalu dilaksanakan secara teratur. Berbeda dengan di Indonesia, dalam satu pekan ada tim yang bertanding dan tidak. Jangan heran kalau ada tim yang sudah bermain 27 kali, namun ada pula yang baru 24 kali bertanding.

Masih berkaitan dengan jadwal, Liga Indonesia selalu mengalami berbagai jeda kompetisi. Hal ini menyebabkan liga berlangsung setahun penuh. Berbagai alasan seperti kepentingan timnas, politik, atupun bulan Ramadhan selalu dijadikan dalih dalam jeda kompetisi. Hal tersebut sebenarnya tidak baik untuk kondisi fisik pemain. Selain itu PSSI juga sangat gemar mengubah jadwal di tengah kompetisi. Suatu kondisi yang mungkin hanya terjadi di Liga Indonesia.

Tanpa Degradasi


Satu hal yang membuat suatu liga menarik adalah adanya promosi dan degradasi. Tentunya sangat menarik menyaksikan perjuangan tim papan bawah yang berjuang keras agar dapat bertahan musim depan. Bagaimana jadinya jika degradasi dihilangkan? Tentunya hal itu dapat membuat suatu liga menjadi hambar dan tanpa esensi. Hal inilah yang beberapa kali terjadi di Liga Indonesia. Parahnya lagi, keputusan tersebut dibuat saat liga tengah berlangsung. Semain lengkaplah “keanehan” Liga Indonesia.

Liga Indonesia X, saat LI menggunakan sistem satu wilayah, tiba-tiba saja PSSI membuat keputusan kontroversial. Degradasi dihilangkan dengan dalih tahun selanjutnya akan menggunakan sistem dua wilayah. Apakah hal tersebut hanya berlangsung sekali saja? Ternyata tidak. Saat LI XII, PSSI menghilangkan degradasi. Kali ini dengan dalih untuk menghormati para korban gempa di Yogyakarta dan sekitarnya.

Seakan tak pernah puas dengan keputusan kontroversialnya, musim ini PSSI kembali membuat keputusan yang benar-benar “aneh”. Degradasi kembali dihilangkan karena tahun depan akan diselenggarakan Liga Super. Pada musim kompetisi musim depan Liga Super diikuti 18 tim, Divisi Utama 34 tim, Divisi Satu 48 tim, Divisi Dua 84 tim. Tak ada degradasi di Divisi Utama dan Divisi Satu (Soccer, No 14/VIII).

Apakah format kompetisi tahun depan benar-benar akan menjadi format kompetisi yang tetap dan tidak akan berubah lagi? Hmm, penulis sendiri ragu akan hal tersebut. So, jangan pernah pernah menyangsikan “keanehan” Liga Indonesia.

Kesimpulan:
Keanehan Liga Indonesia:
1. Jadwal amburadul
2. Kompetisi berjalan setahun lebih
3. Libur lama sekali (selesai Januari, mulai lagi Juli)
4. Ketua umumnya punya kantor di penjara
5. Jumlah tim banyak banget ya 36 tim

Anda punya data lain mengenai keanehan Liga Indonesia? Silakan isi komentar saja..

Cerita Sedih dari Jalak Harupat (Persib 0-1 Persitara)

Minggu (1/12), saya beserta rombongan Viking Unpad yang kira-kira berjumlah 20 orang akan menyaksikan pertandingan Persib-Persitara di Stadion si Jalak Haupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Ya, pertandingan ini dilangsungkan di Jalak Harupat karena Persib harus menjalani partai usiran sebagai buntut dari kerusuhan saat Persib menjamu Persikabo (5/9).

Rombongan Viking Unpad berkumpul dulu di kampus Dipati Ukur. Akhirnya jam setengah empat, rombongan Viking Unpad pun berangkat. Perjalanan menuju jalak harupat cukup jauh. Melewati sawah-sawah gitu. Akses jalan pun sangat sempit. Gila, stadion kok tempatnya terpencil banget ya.

Kira-kira pukul 17.00 rombongan tiba di Jalak Harupat. Rasa lelah setelah melalui perjalanan jauh berganti dengan rasa kagum setelah melihat kemegahan stadion Jalak Harupat. Amazing! Bisa dibilang ini stadion bintang lima, yah kalo di Eropa mungkin mirip dengan Old Trafford ya.. Kapan ya Persib bisa memiliki stadion seperti ini?

Di Jalak Harupat ada rombongan North Jak (NJ mAnia), suporter Persitara Jakarta Utara. Mereka ternyata musuh The Jak juga ya. Ikut-ikutan nyanyi "tralalallala the jak an***g, the jak tai an***g." Trus parahnya lagi di bus north jak ada tulisan F**k The Jak. Yah parah banget ya The Jak, ama yang sekota aja bisa musuhan gitu gimana ama yg luar kota. Lelah dan lapar setelah melalui perjalanan jauh, anak-anak Viking Unpad pun ngadahar heula. Ngadahar kupat tahu, yah murah lah ngan tilu rebu.. Lumayan, buat pengganjal perut.

Pukul 17.30 kami pun memasuki stadion di tribun utara. Pintu masuk stadion aja keren abis bro! Sulit dilukiskan dengan kata-kata. Rasa kekaguman pun bertambah ketika memasuki stadion. Kapasitas stadion mungkin bisa dikatakan dua kali lipat stadion siliwangi. Sekitar lima puluh ribu penonton lah... Dan semua orang kebagian tempat duduk, tidak seperti di siliwangi yg pasedek-sedek. Rumput stadion yang rapi, lampu yang terang benderang, serta papan skor elektronik menambah kesempurnaan stadion ini.

Pertandingan masih sekitar satu jam lagi, suasana di stadion sudah sangat semarak, penuh dengan lautan biru. Yah, maklum saja NJ Mania juga menggunakan baju biru. Sepintas, tak bisa dibedakan mana yg bobotoh mana yg NJ Mania. Bobotoh dan NJ Mania bersatu, damai tanpa tindak anarkis. Yel-yel dari NJ Mania mungkin bisa membuat panas kuping The Jak. “Jakarta ada lima wilayah. Jakarta bukan punya The Jak. Musuh gw cuma satu. The Jak an***g musuh gw.” Begitulah nyanyian NJ Mania, supporter yang notabene sekota dgn The Jak. Suasana malam itu memang luar biasa. Tentunya bobotoh mengharapkan kemenangan, sama seperti Persib terakhir bermain di sini, melibas KLFA 5-0. Tapi, apa yang terjadi benar-benar tak bisa diprediksi.

Pertandingan pun dimulai pukul 19.00. Persib mengawali pertandingan dengan mengambil inisiatif serangan. Sebuah gol dari pemain Persib dianulir wasit karena dianggap offside. Dan langsung disambut teriakan, "wasit goblog." oleh para bobotoh.

Menit ke 30 an gitu, petaka muncul bagi Pasukan Maung Bandung. Sebuah tusukan dari sisi kiri berhasil dimanfaatkan menjadi gol oleh Itimi Dickson. 1-0 untuk tim tamu. Gol yg disambut gegap gempita oleh NJ Mania dan disambut lemparan botol oleh para bobotoh.

Tersentak, Persib pun berusaha bangkit. Beberapa serangan dilakukan. Sampai babak pertama berakhir, kedudukan masih tak berubah. Babak kedua, persib masih sulit untuk mencetak gol. Akhirnya mimpi buruk itu kembali terjadi, Persib harus kembali menelan kekalahan di depan publiknya sendiri. Sebuah kekalahan yg membuat peluang ke 8 besar "hampir mustahil", bahkan lolos ke Liga Super pun masih belum tentu.

Pertandingan usai, tapi para polisi sepertinya masih ingin mencari muka. Gila aja, mereka melempar botol minuman dan juga batu ke arah kami. Padahal kami, Viking Unpad, tidak melakukan apa pun. Buset, udah kesetanan kali ya polisinya. Citra polisi benar-benar bisa turun karena kejadian ini.

Malam yang mencekam. Tak tahu apa yang salah dari persib. Main di siliwangi eleh, di jalak harupat, stadionna geus alus eleh oge. Aya naon atuh ieu teh. Tapi tak apa. Eleh menang aing tetep Persib!

Rombongan viking Unpad baru bubar pukul 22.00. Menunggu kendaraan lain keluar agar tidak terlalu macet. Kami pun pulang ke kediaman masing-masing. Yah malam yg mengenaskan untuk publik bandung yg harus diambil hikmahnya. La tahzan (jgn bersedih) Persib! Bangkitlah, raihlah kembali kemenangan!!

Dominasi Asing


Fenomena Inter Milan dan Arsenal


Saat ini baik Inter Milan maupun Arsenal sedang memuncaki klasemen liganya masing-masing. Inter dengan gagahnya bertengger sebagai capolista di Serie A. Begitu pula dengan Arsenal yang sukses menjadi pimpinan klasemen Premier League.

Sudah sewajarnya tim yang menjadi pimpinan klasemen memiliki pemain yang berkualitas. Lalu mengapa tak ada satu pun pemain Inter yang dipanggil ke timnas Italia? Mengapa pula tak ada pemain Arsenal yang dipanggil timnas Inggris? Apakah pelatih kedua negara tersebut tidak percaya pada kekuatan pemimpin klasemen?

Nah, justru inilah sisi menariknya. Ternyata pemimpin klasemen Liga Inggris dan Italia sama-sama sangat mengandalkan pemain asing. Inter tidak tampak sebagai tim Italia dan Arsenal tidak tampak sebagai tim Inggris. Di Inter hanya ada empat pemain Italia ditambah sang pelatih Roberto Mancini. Itu pun hanya Marco Materazzi – yang saat ini sedang cedera – yang kerap diturunkan. Praktis tak ada satu pun pemain Italia yang menjadi pemain inti Inter untuk saat ini.

Sama halnya dengan Arsenal. Malah bisa dikatakan lebih parah. Pelatihnya saja berkebangsaan Perancis. Memang ada tujuh pemain Inggris di Arsenal, namun pemain inti di Arsenal adalah 100 persen pemain asing. Paling hanya Theo Walcott yang sesekali diturunkan.
Menariknya, saat ini beredar kabar bahwa UEFA akan memberikan ketentuan mengenai pembatasan jumlah pemain asing dalam setiap klub Eropa. Kita saksikan saja apa yang akan terjadi pada La Beneamata dan The Gunners jika peraturan tersebut benar-benar diterapkan.
Keren kan. Oh iya pembaca setia Soccer mungkin bingung, perasaan gak pernah lihat tulisan ini yah. Emang yg dimuat di Soccer tuh rada beda. Jadinya kayak gini nih:


Dominasi Asing


Saat ini baik Inter Milan maupun Arsenal saat ini kokoh di puncak klasemen sementara. Sudah sewajarnya apabila tim yang menjadi pimpinan klasemen memiliki pemain yang berkualitas. Di sisi lain, ada hal yang membuat miris dari fenomena dua klub itu.
Ternyata pimpinan klasemen Liga Inggris dan Italia sama-sama sangat mengandalkan pemain asing. Di Inter hanya ada empat pemain Italia ditambah sang pelatih Roberto Mancini. Itu pun hanya Marco Materazzi –saat ini sedang cedera – yang kerap diturunkan. Praktis tak ada satu pun pemain Italia yang menjadi pemain inti Inter untuk saat ini.
Sama halnya dengan Arsenal. Malah bisa dikatakan lebih parah. Memang ada 7 pemain Inggris di Arsenal, namun pemain inti di Arsenal adalah 100 persen pemain asing. Paling hanya Theo Walcott yang sesekali diturunkan.
Menariknya, saat ini beredar kabar bahwa UEFA akan memberikan ketentuan mengenai pembatasan jumlah pemain asing dalam setiap klub Eropa. Kita saksikan bagaimana nasib La Beneamata dan The Gunners jika peraturan tersebut benar-benar diterapkan.
(Soccer, No. 21/VIII, 1 Desember 2007)

PS: Kalo kalian ngerasa dimuat di Soccer itu gampang, cobain aja deh kirim tulisan, satu ajah. Susahnya setengah mati lho..! Redaksinya aja pernah bilang kalo yg dimuat tuh cuma tiga persen. Trus kenapa Luzman bisa dimuat terus yah..? Ada rahasianya, yg terpenting tuh kenali karakteristik media, pahami apa yg diinginkan oleh redaktur. Tentunya sebagai pembaca setia Soccer aku udah tau dong apa aja yg diinginkan oleh redakturnya. So, keep trying, guys..!

Tahun 2007, tahun Penuh Pembelajaran bagi Persib

Baru saja kita merayakan pergantian tahun dari tahun 2007 ke tahun 2008. Dan tak lupa dari 1428 H menuju 1429 H. Pergantian tahun ini adalah saat yang paling tepat untuk bermuhasabah atau berintrospeksi diri. Berintrospeksi atas berbagai kejadian di tahun lalu dan mencoba memperbaikinya di tahun ini. Kesalahan-kesalahan apa yang telah kita lakukan di tahun lalu dan kita coba untuk perbaiki di tahun ini. Kegagalan apa yang telah menimpa kita dan berusaha untuk mencapai keberhasilan di tahun ini.

Lalu apa hubungannya antara proses muhasabah dengan tim kesayangan kita, Persib Bandung? Yup, seperti yang kita ketahui pada tahun 2007 lalu tim kesayangan kita mengalami kegagalan total. Gagal menjadi juara, bahkan gagal lolos ke babak delapan besar. Harapan bobotoh untuk menyaksikan tim kesayangannya merengkuh gelar juara pun pupus sudah. Semakin panjanglah puasa gelar yang dialami tim Maung Bandung.

Padahal pada putaran pertama lalu Persib tampil gagah perkasa. Persib mendatangkan berbagai pemain berkualitas seperti Christian Bekamenga, Nova Arianto, dan Nyeck Nyobe. Kemenangan 3-0 di penghujung putaran pertama atas musuh besarnya Persija Jakarta membuat Persib menjadi tim terbaik paruh musim. Target juara tampaknya bukan omong kosong belaka, jika melihat perjalanan Persib di putaran pertama yang nyaris tanpa cacat.

Terlalu Banyak Intervensi


Sudah sewajarnya komposisi tim yang terbukti sukses meraih juara paruh musim telah terbukti ketangguhannya. Lalu sebenarnya apa yang ada di pikiran manajemen Persib saat mencoret Nyeck Nyobe dan menggantinya dengan Leo Chitescu? Sudah jelas Nyeck Nyobe menjadi faktor penting yang membuat lini belakang Persib tangguh di putaran pertama. Chitescu? Di klub lamanya saja, PSM, ia tampil tidak terlalu istimewa.

Pencoretan Nyeck Nyobe dan menggantinya dengan Chitescu ditengarai menjadi faktor utama menurunnya prestasi Persib di putaran kedua. Pergantian komposisi tim dapat mengganggu keharmonisan dan kesatabilan tim yang sudah terbukti tangguh di putaran pertama. Persib tentunya perlu menggunakan taktik baru dengan datangnya Chitescu.

Manajemen sempat berkilah, peran Nyeck Nyobe dapat digantikan oleh pemain lain. Boleh saja manajemen berkata begitu, tapi hasil di lapanganlah yang berbicara. Persib hanya meraih 18 poin di putaran kedua, jauh berbeda dengan putaran pertama yang meraih 36 poin. Stadion Siliwangi sudah bukan menjadi sahabat lagi bagi Persib. Hanya dua kali Persib sukses meraih poin penuh di kandangnya sendiri.

Pergantian pelatih dari Arcan Iurie ke Tim Lima saat kompetisi berlangsung terbukti tidak berpengaruh. Persib tetap saja tidak lolos ke delapan besar. Wajar saja, yang salah bukanlah pemain atau pelatih tetapi manajemen tim yang terbukti tak dapat menciptakan suasana harmonis di putaran kedua.

Selain itu posisi pelatih kepala di Persib adalah posisi yang sarat beban mental, tantangan, dan tekanan. Banyak tekanan yang muncul dari sana-sini karena banyak orang yang merasa “pintar” di Persib yang turut mengintervensi kebijakan tim. Hal ini berbeda dengan yang dialami Rahmad Darmawan di Sriwijaya FC. Di tim itu ia bebas bergerak, tak ada beban “harus juara” dan pihak yang ikut campur. Alhasil Laskar Wong Kito sukses merengkuh gelar Copa Dji Sam Soe 2007.

Bobotoh sebagai suporter setia pun harus ikut berintrospeksi. Jangan sekali-kali meniru tindakan suporter terbaik Copa (baca: The Jak) yang sering berbuat kerusuhan. (haha.. The Jak suporter terbaik, mau muntah sayah.. hoeeekkk..!) Ingat rasa cinta bukanlah diwujudkan dengan tindakan anarkis,melainkan dengan dukungan sportif yang tiada henti!

Saatnya Menatap ke Depan
“Boleh jadi kalian membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian. Allah Maha Mengetahui sedang kalian tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah 216)

Kita semua sebagai bobotoh tentunya berharap Persib menjadi yang terbaik musim ini. Kita tentu sedih karena Persib gagal melenggang ke babak 8 besar, Tapi ternyata Allah SWT mempunyai rencana lain yang tidak kita ketahui. Mungkin tahun 2007 belum saatnya Persib menjadi yang terbaik karena memang masih banyak hal yang harus diperbaiki. Jadikan saja kegagalan di tahun 2007 menjadi pembelajaran untuk tampil lebih baik tahun ini. Semoga di Liga Super Indonesia (LSI) yang akan dimulai Juli mendatang Persib akan berprestasi lebih baik. Akhir kata, selamat tahun baru 2008 M, selamat tahun baru 1429 H! Semoga tahun ini lebih baik dari tahun kemarin!

Untukmu Pangeran Biru! (puisi toek Persib)

Bandung kota yang amat seru
Apalagi saat tampil sang Pangeran Biru
Yang dengan gagahnya terus melaju
Ditemani para bobotoh yang mengharu biru

Saat Sang Pangeran meraih kemenangan
Aku berharap juara ada di tangan
Tapi yang terjadi jauh dari harapan
Kau selalu tampil mengecewakan
Kekalahan demi kekalahan tak terelakkan

Tapi itu tak menjadi soal
Memang hati pastilah kesal
Juara harus melalui jalan yang terjal
Tak cukup dengan kontrak yang mahal
Perlu dilihat masalah mental
Dan tindakan yang profesional

Apakah arti bobotoh sejati
Bobotoh yang terus mendukung sampai mati
Tak peduli apa yang terjadi

Bobotoh yang memenuhi Siliwangi
Saat Sang Pangeran gagah berdiri
Saat Sang Pangeran sakit justru pergi
Bukanlah bobotoh sejati



Tapi…
Bobotoh sejati akan terus menemani
Walau Sang Pangeran terperosok ke jurang degradasi
Walau Sang Pangeran sudah tak bertaji
Walau Sang Pangeran kalah tak henti
Walau Sang Pangeran hampir mati
Walau sudah tak ada matahari

Ayo, bangkitlah Pangeran Biru!
Aku ‘kan terus mendukungmu
Kau ‘kan selalu ada di hatiku
Doaku ‘kan selalu menyertaimu
Untuk kejayaanmu selalu

Selama jantung ini masih berdetak
Dan aku masih sanggup berdiri tegak
Dari hatiku kau takkan terdepak

(Puisi ini saya dedikasikan untuk tim Persib Bandung yg akan terus kudukung sampai ajal menjemput)

Nonton Persib, Jangan Lupakan Shalat!

Yang pertama-tama dipertanyakan (diperhitungkan) terhadap seorang
hamba pada hari kiamat dari amal perbuatannya adalah tentang shalatnya.
Apabila shalatnya baik maka dia beruntung dan sukses, dan apabila
shalatnya buruk maka dia kecewa dan merugi. (H.R. Annasa'i dan Attirmidzi).

Hadis di atas tidak main-main. baca selengkapnya..

Senin, Januari 07, 2008

Masuk tipi euy..!


Halo.. temen-temen, punya pengalaman masuk tipi gak? Aku punya lho.. seru nih kejadiannya. Moga-moga aja ini bukan pengalaman terakhir aku masuk tipi, nanti mah siapa tau jadi bintang (bukan binatang yah) pilem. Hehe.. sebelum masuk tipi paginya ada kerjaan lain nih. Jadi seksi doumentasi di acara pra poster anti global warming, hari senin 19 november 2007.
Hari ini dimulai saat gw meninggal-kan rumah menuju kampus tercinta, Fikom unpad jatinenjer (jatinangor maksuna mah). Ada acara pantree nih, pra poster tea.

Di kampus yg lain udah banyak yg dateng ey. Emang sebenarnya disuruh jam 5. Tapi, mungkin gak sih.. Ya udah sebagai bagian dokumentasi, gw sok sibuk gitu deh moto-moto. Yg lainnya mah kameranya keren-keren ey, kayaknya gw doang deh yg paling sederhana. Yah ga apa-apa lah yg penting kerja man kerja!!

Foto-foto pawai nech. Sebagai fotografer yg handal (cie) yah gitu deh, hrs cari angle yg tepat. Temanya emang global warming nih pra posternya, entah kenapa hari itu matahari bersinar dgn teriknya. Gila bro panasnya dahsyat abis. Jadi inget waktu di suriah kemaren (lho?) Itu lho yg Indonesia dibantai abis tujuh enol. Parah pisan, ngapain sih ke argentina? Shopping??

Cape dah lari-larian gitu moto-moto. Tapi sbg seorang profesional panas terik matahari pun tak menjadi kendala. Walau badai menghadang, Ngomong naon sih urang..?? Oh iya jalan nih ampe bunderan, terakhir jalan kapan ya..??


yah abis makan acara pra posternya dimulai lagi, tinggal acara hiburan doang, nyanyi-nyanyi. Gila bro, makin terik aja cuacanya. Jadi pada pake payung dech. Pa ilham, dosen gw gaul abis bro, nyanyi ngerap make basa sunda cuman.

Trus ada si bayu. Ngasih tau katanya sekarang mau ke STV jam 5 di DU. Suruh ajakin yg lain juga, Gw ajakin si alvin ajasang kepala suku, tapi dia gak mau. Ya udah, diajakin masuk tipi kok ga mau.
Makin panas aja kan cuacanya. Cape kan selain beristirahat DPR (di bawah pohon rindang), pas mau selesai duduk-duduk aja di belakang panggung. Adem juga nih lumayan.

Pulang dulu kan. Ada bintang ama fikri. Jadi bertiga deh ke bawahnya. Gw ajakin si fikri, males katanya malem ey.. Pasti nyesel dia diajakin ga mau.

Di rumah hujan ey. Pingin ngajkin opik juga, tapi dianya ga ada. Ya udah pergi sendiri deh akhirnya mah. Di DU dikirain teh nunggu di dalem. Ternyata pada ada di gerbang ey. Berangkatnya mah jam 7 kurang. Shalat maghrib dulu nih..




Masuk tipi, langsung dua episode..!
Bareng-bareng ey ka STV, Viking Unpad yeuh. Jiga geng motor wae ey.. Masa nyerang STV?? hAHA. yA enggaklah.. (masa ya nggak dong). Viking Unpad adalah sekelumpulan anak yang berbakti pada orangtua, rajin menabung, dan juga rajin salat, jauh dari tindakan anarkis.. jadi not like geng motor..

Di STV.. wess syuting pertamaku nih, harus dicatat dalam buku sejarah (haha penting ya..) Jadinya buat dua episode langsung ey. Biasa nih kejar tayang..

Episode pertama.. Ngobrol ama jajang nurjaman. Viking Unpad mah nonton di belakangna. Ada sesi tanya jawab kan. Dapet voucher kan 100ribu. Gw ngacung nih, langsung ditunjuk ey, disuruh maju.

Waduh masuk tipi ey masuk tipi... Jadina ngaderekdek kieu ey, di close up. Hahaa.. Nanya ini nih.. "Pertandingan mana yg dirasa paling berat?" Si kang jajang bilangnya semua pertandingan berat, tapi di kandang hrs bisa sapu bersih. Sok lah, ku urang didoakeun... Oh iya keesokan harinya acara ini ditayangkan (aku bilang2 dong ke orang-orang, masuk tipi gitu lho..) Parah banget ey, kelihatan banget ngadegdegna. Hehe.. biasalah tegang, pengalaman pertama masuk tipi..
oh iya vouchernya dituker ama jaket persib dari skaters. Harganay 150 ribu sih, nambah 50ribu

Abis itu foto-foto dulu kan. Kanggo di buletin, kata si mas rob, sang pemred.. Episode dua, wartawati ey. jadina di episode ieu mah loba heureyna.. hehehe =D

Si mas rob eksis ey. Pemred buletin, maju nih, nanya-nanya ttg buletin viking. Pada bilang bagus kalo biasa mah jangan untuk internal aja. Iya nih, masalahnya dana aja sih.

Akhirnya selesai juga ey,, kejar tayang tea. Vouchernya katanya diambilnya hari rabu ke paijan.. ya udah deh. Wawancara personil Klop Pas dulu ama si rangga. Habis itu pulang.. Sampai rumah jam setengah dua belas ey.. Cape sih, tapi yg penting kan masuk tipi ey masuk tipi... haha deso banget yah..

PS: Ada yg berminat masuk tipi juga? Silakan bongkar tipi anda, dan cobalah masuk ke dalamnya. Apakah muat dengan badan Anda. Oh tentu tidak..

Pelajaran Berharga dari Borussia Dortmund

Sekilas Mengenai Borussia Dortmund
Masyarakat kita mungkin hanya sedikit yang mengenal Borussia Dortmund. Klub yang saat ini berada di peringkat 10 Bundesliga 1 ini memang tidak terlalu banyak memiliki pemain-pemai tenar. Tidak ada lagi nama Thomas Rosicky, Jan Koller, dan juga Jaap Stam. Klub ini “hanya” memiliki pelatih Thomas Doll, striker Kroasia Mladen Petric, dan juga gelandang timnas Jerman Sebastian Kehl.
Padahal jika berbicara prestasi, berbagai trofi pernah mampir ke Signal Iduna – markas Dortmund. Termasuk gelar Piala Champions Eropa pada tahun 1997. Memang prestasi Dortmund dalam beberapa tahun ini tergolong biasa-biasa saja. Namun, apa jadinya jika klub Liga Jerman ini bersua dengan tim nasional Indonesia? Secara postur tubuh, skill, dan pengalaman Dortmund masih setingkat berada di atas timnas kita.
Rabu (19/12), timnas kita berkesempatan menjamu Borussia Dortmund. Sebuah momen emas yang tak boleh disia-siakan. Timnas dilatih oleh Benny Dollo alias Bendol. Namanya gak beda jauh kan dengan Thomas Doll? Mau tahu lebih banyak ttg Dortmund? Silakan klik di sini.
Saya dan saudara sepupuku, Irham, pergi ke Senayan, Jakarta untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Sebenarnya saya masih memiliki jadwal kuliah. Tapi ingat, “Lupakan kuliah demi Persib!” Memang yang bertanding bukan Persib. Tapi di timnas ada dua pemain Persib yang dipanggil, yakni Suwita Pata dan Nova Arianto.

From Bandung to Senayan, Jakarta, the Journey was So Far
Saya dan irham berangkat dari daerah Riung Bandung jam 5.45. Kan mau naik Baraya travel yang di jalan soekarno-hatta. Baraya itu tempatnya sangat dekat dengan perempatan buah batu. Saya ikut travel yang berhenti di daerah Jatiwaringin. Teuing tah jatiwaringin teh di daerah mana. Yah, bismillah aja deh yang penting naik dulu. Harganya Rp35ribu. Yang naik cuma enam orang. Travel berangkat pukul 07.00.
Gancang pisan euy naik baraya mah. Jam 9 udah sampai lagi di jatiwaringin. Hebat cuma dua jam. Oh ternyata jatwaringin tuh di dekat pondok gede daerah jakarta timur. Dengan bertanya pada orang-orang sekitar, dari jatiwaringin saya menuju daerah cililitan. Saya ke cililitan kan mau ketemu temanku, sone, soalnya saya sudah menitip tiket ke dia. Dia sempat syok juga soalnya saya bisa dateng cepet banget. Dia belum mengambil tiket dari temennya, jadi dia bilang biar saya jalan-jalan aja dulu di Pusat Grosir Cililitan (PGC).
Dalam perjalanan menuju cililitan ada dua kejadian menarik yang menunjukkan betapa kerasnya ibukota. Pertama, saat menuju UKI. Ada motor yang menyerempet bis yang saya tumpangi. Motornya jatuh sampai rusak parah. Tapi itu memang kesalahan dia, jadi yah dia pasrah aja.
And next, saat naik angkot 06A menuju daerah cililitan. Keadaan kan "amat sangat macet sekali pisan banget". Tiba-tiba mobil di belakang menabrak angkot yang kutumpangi. Sontak dia pun marah, "Lo nabrak mobil gw!" gitu katanya ke sopir angkot sambil marah-marah. Yah elah orang ga nabrak juga. Akhirnya sih kedua orang itu berhenti dan memanggil polisi untuk menyelesaikan masalah mereka. Saya sih ganti angkot aja, ngapain ngurusin masalah orang. Ck..ck..ck.. Jakarta emang edan.
Akhirnya sampai juga deh di cililitan. Setelah jalan-jalan ga jelas di PGC, saya dan irham pun makan dulu McDonald. Rp32ribu berdua? Yah ga apa-apa lah sekali-kali. Akhirnya temanku,sone, pun datang. Saya menukarkan dua brownis yg dia pesan dengan dua tiket kategori 2. Jadi kaya zaman purba aja ya pake barter. Ternyata sone dan temannya ga jadi nonton. Yah udah saya berdua ama irham aja nontonnya. Saat itu jam menunjukkan pukul 11.00. Masih berselang 6 jam dari kick off.
Dari cililitan saya dan irham naik busway. Pengalaman pertama naik busway nih. Akhirnya.. Bayar tiketnya sekali doang Rp3500. Naik busway rame gitu ey pasedek-sedek. Dan saya mengalami tiga kali transit, dan semuanya dilalui dengan berdiri! Duduk mungkin hanya lima menit. Yah ga apa-apa demi tim nasional. Jadi perinciannya begini: dari cililitan, transit di matraman, terus ke dukuh atas dan akhirnya sampai juga di Gelora Bung Karno. Oh iya di perjalanan ada kejadian menarik lagi. Saya melihat ada dua orang pengendara yang sudah bersiap untuk baku hantam. Tak tau masalahnya apa. Buset, serem amat ya..!
Sekitar jam 12.15 saya tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Alhamdulillah berkat kuasa-Nya saya bisa tiba walaupun benar-benar blank soal Jakarta. SUGBK benar-benar megah, luar biasa. Oh iya di sana ada banyak calo. Herannya, calo bisa menjual tiket sama dengan harga aslinya Rp20ribu! Hah, kok bisa?
Masih lama kan kick off-nya. Saya keliling aja dulu di sekitar stadion. Ada kantor PSSI kan. Saya pingin ketemu ketua umumnya. Ketua umum kan (harusnya) bekerja di kantornya. Hah, ada di penjara ya? Oh iya lupa.
Jam satu saya shalat dulu di masjid yang ada di dekat stadion. Karena dalam perjalanan, dzuhur bisa diqashar 2-2 dengan ashar. Saat di masjid, hujan pun mulai turun. Saya pun menunggu hujan reda di masjid. Pukul 14.45 saya keluar masjid dan membeli kaos timnas yang dijual di dekat masjid. Setelah ditawar saya bisa membeli Rp20ribu. Ada satu hal yang membuat heran. Tiket kelas satu yang seharga Rp50ribu bisa dijual Rp30 ribu saja oleh calo. Sebuah tanda tanya besar tentunya.

Finally, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)
Pukul 15.00 saya pun memasuki stadion. Tak apalah menunggu di stadion. Atmosfer stadion yang luar biasa tentunya dapat membuat waktu menunggu tak terasa. Apalagi di stadion ada sebuah televisi layar besar. Memang saat itu hujan turun. Namun, seluruh tempat di stadion tertutupi atap sehingga para penonton tidak kehujanan.
Saya kan duduk di sektor 14 yang kategori 2. Ada di belakang gawang. Ternyata pintu ke kategori satu dibuka dan tidak ada yang menjaga. Wah kesempatan nih. Saya pun pindah tempat ke kategori 1, yang seharusnya harga tiketnya Rp50ribu. Haha.. enak banget ya. Hanya dengan 20ribu, bisa memperoleh tempat yang sangat enak.
Akhirnya banyak juga penonton yang hadir. Memang tidak sepenuh Piala Asia lalu, karena tiket yang dijual hanya berjumlah 41.500. Yel-yel untuk timnas Indonesia pun mulai dilakukan. Ada banyak orang jerman juga ternyata. Saya memotret beberapa momen penting, soalnya udah bawa kamera.
Oh iya di SUGBK kan ada layar televisi. Sesekali menyorot penonton juga. Parahnya yang disorot tuh awewe nu geulis wae. Kalo bukan awewe ya bule yang disorot. Kalo yang biasa-biasa aja kaya saya sih mana mungkin disorot.

Nova starter, Suwita pengganti
Akhirnya pukul 17.00 pun pertandingan dimulai. Teriakan "Indonesia... Indonesia" mulai bergema di stadion. Memang luar biasa. Sangat enak nonton di SUGBK, kalo tidak jelas melihat di lapangan ada televisi yang menyiarkan siaran langsung RCTI. Namun, setiap ada replay tayangan televisi selalu diganti dengan tulisan skor. Mungkin hal itu sengaja dilakukan agar wasit tidak mengubah keputusannya setelah melihat replay.Pertandingan sendiri berjalan kurang menarik. Sepertinya Dortmund bermain kurang serius. Hanya sedikit tendangan ke gawang yang dilakukan. Satu-satunya gol pada pertandingan tersebut dicetak oleh Mladen Petric. Striker yang memupuskan mimpi Inggris tampil di Euro 2008 itu mencetak gol dari titik putih pada menit ke-44.
Pertandingan ini menjadi momen yang sangat istimewa bagi dua pemain Persib, Nova Arianto dan Suwita Pata. Kedua pemain itu menjalani debutnya bersama tim nasional. Nova tampil sejak menit pertama. Ia bermain cukup taktis. Namun ia membuat sebuah kesalahan fatal. Pelanggarannya terhadap pemain Dortmund berbuah penalti. Penalti yang dapat dieksekusi dengan baik oleh Petric dan menjadi satu-satunya gol pada pertandingan tersebut.
Babak kedua, saat Indonesia mulai berani menekan, Suwita masuk menggantikan Firman Utina. Sayang debutnya berjalan kurang baik. Ia terlalu lama memainkan bola, sehingga sebuah peluang emas untuk melakukan serangan balik terbuang sia-sia. Berita lengkap tentang Indonesia-Dortmund bisa diklik di sini.

Pelajaran Berharga
Meski mengandalkan serangan balik, Indonesia yang turun dengan pola 4-4-2 berhasil menciptakan tiga peluang. Salah satu peluang terbaik adalah tendangan keras kaki kiri Bambang Pamungkas pada menit ke-70. Namun tendangan Bambang berhasil ditepis kiper Dortmund Marc Zeigler. Indonesia memang kalah. Namun hanya kalah tipis 1-0 dari tim sekelas Dortmund bukanlah hal yang patut disesali. Para penonton tetap memberikan apresiasi kepada timnas. Kembang api yang dilemparkan ke udara membuat suasana tetap semarak. Para pemain pun saling bertukar kaus. Herannya, Mladen Petric tidak mau bertukar kaus. Sombong sekali ya dia.Yang pasti pada pertandingan ini timnas mendapatkan pelajaran berharga dari dortmund. Dan bukan hanya timnas yang mendapatkan pelajaran berharga. Saya pun mendapatkan pengalaman berharga yang mungkin akan berguna jika suatu saat "terpaksa" bekerja dan menetap di Jakarta

Tragedi "Pelajar" dan Persib-PSIS

Gw punya pengalaman seru nih yg ga mungkin dilupain. Ini terjadi minggu, 19 agustus 2007. Banyak hikmah dari pengalaman ini. Baca yah, jgn lupa isi komen…

Jam salapan gw ama adikku, ghozi ke rumah nenekku di riung. Katanya sih saudaraku, si iam mau ke Unpad pake mobil, ga tau jalan cenah. Trus si ghozi malah ikut-ikutan katanya sih mau beli ikan.Di Riung, setelah makan baso, aku Irham dan ghozi pun berangkat. Ke jatinangor gitu. Naik mobil cerianya Irham.

Di jatinangor, parkir mobil di pertanian. Abis itu langsung jalan ke pasar kagetnya Unpad. Jalan segala, aneh banget ya padahal kan enak naik mobil. Trus gw beli deh KPBS. Makan tahu gejrot tilu rebuan, and then beli jus kelapa "tua". si ghozi ga jadi beli ikan, katanya ikan badutnya gak ada.

Setelah itu kami bertiga pun pulang. Ga penting bgt ya, ke jatinangor jajan doank. Cape deh. Pas sampai di riung ada kejadian unik dan aneh. Saat irham mau masukin mobil, mobil pa budaartono (nama disamarkan) kan ditaruh di tengah jalan, ngalangan jalan gitu, emang jalan punya mbahmu! tRus si ghozi dari belakang muncul, malah ngelakson keras lagi, dua kali lagi. Trus saat si ghozi kabur, dasar nih malah kabur. Si pa sugianto nyamperin gitu deh si irham ama gw yg masih di depan mobil. Sambil marah-marah gitu. Dia ngomong gini nih:

Pa budartono : "Hei kamu pelajar kan? Sopan dikit ya, jangan klakson."
gw dan irham: "Bukan aku yg ngelakson, itu tuh orangnya di belakang." (sambil nunjuk si ghozi yg di belakang)
pa budartono : "Siapa pun yang ngelakson. Pokoknya saya ga mau tau." pergi aja tuh orang tua

Duh elah cape deh! Gitu aja ngambek ya. Sendirinya tuh naro mObil kok di tengah jalan. Harusnya aku bales ngomong gini yah: "kAMu orang tua kan? Yang bener yah, naro mobil kok di tengah jalan." Namun berhubung aku masih pingin hidup lebih lama ya aku ga ngomong gitu dong. Oh iya sekarang tiap kali lewat rumahnya jadi sering bisik-bisik, “awas pak pelajar..” Hehehe…

Nah rencananya tuh gw ama irham kan mau nonton persib lawan PSIS jam 7 malem. Tapi masih lama kan. Jadinya ke uber aja dulu. Si irham naik motor ama si ghozi. Gw sendiri, jomblo ey. Motornya tuh kilometernya ga jalan jadinya diserpis dulu di bengkel deket Riung. Harganya Rp 20ribu gitu.Di uber si irham dan ghozi lagi pada nyanyi, karaokean. Nyanyi ga jelas gitu deh.

Ceritanya cuma sampai sini? Belum, masih to be continued nih…




Persib memang kalah, tapi (ternyata) aku menang

Akhirnya jam menunjukkan pukul 17.00. Udah saatnya berangkat, nonton Persib di Siliwangi. Berjuta harapan pun ada dalam pundakku, menginginkan kemenangan Sang Maung Bandung...
Di siliwangi ada calo yg ngejual tiket samping utara. dijualnya 50 rebu ey, harga aslina mah pan tilu lima. Tapi teu nanaon lah, demi Persib.

Sebelum nonton kan ke mess Persib dulu. Bus persibna masih aya, berarti pemainnya masih di dalam. Gw ama irham jajan dulu baso tahu, untuk mengganjal perut.Sebelum nonton shalat maghrib dulu donk di al-kautsar. Shalat kan nomor dua, nomor satu syahadat. Nyimpen motornya di al-kautsar aja. Aman kok, dan yg terpenting GRAATIISS. Dan ada fenomena menarik saat aku shalat. Tak tampak ada bobotoh yang shalat. Apakah panggilan persib lebih penting bagi mereka dibandingkan panggilan Allah..? Tapi never mind, bagi orang yang tanggap sepertiku (ceilah), fenomena ini justru menghadirkan ide untuk membuat sebuah tulisan. Kelak, judul tulisannya adalah, “Nonton Bola Jangan Lupakan Shalat!”. Bukannya mau nyombong yah, tulisan ini dimuat lho di Media Indonesia, Sabtu 22 September 2007.

Setelah shalat gw dan irham segera bergegas ke siliwangi. Bisi kaburu pinuh. Dan bener aja, stadion geus pinuh. Keren ...cool ...coolehe. Untung aja gw dan irham bisa duduk. Ngeunah pisan ey, nontonnya jelas. Ga kaya di timur pasedek-sedek.

Babak pertama persib nyerang abiss PSIS. Tapi tetep 0-0 aja ey. Oh iya ada bule lho 4-an nonton ama cewek Indonesia satu. Bulenya ngerekam pertandingan ama moto-moto. Tukang dagang juga dipoto ey. Trus pas si bulenya berdiri ada yg nyeletuk, "Hei bule gila. Mister mister, sit down, seat belt, please!" Ya parah banget ya.

Babak kedua. Wasitna teu baleg ey. Orang jakarta, gampang dipengaruhi gitu. Misal pas si barkawi, kan bolanya tuh belum out. Trus ada pemain PSIS yg angkat tangan. Langsung dibilang out. Parah pisan tuh wasit. Kok malah takut ama pemain, inkonsisten banget gitu lhhooo..!! Pada kesel pan bobotoh. Langsung deh pada ngelempar botol. Gw juga ikut ngelempar botol. Kapan lagi coba bisa ngelempar botol gitu. Untung cuma ngelempar botol ey, sandal ga dilempar. HP, kunci, motor, ama kamera ga dilempar. Masih mending ah.

Saat persib lagi getol nyerang menit 87 gitu, khusnul yuli membobol gawang persib. Keliatan banget ya, ga ada Nyeck Nyobe lini belakang Persib rapuh pisan. Chitescu mainnya lumayan sih keren, cuma bekna parah abizz.

Wasit teu baleg eta akhirnya meniup peluit panjang. Persib eleh ey di kandang sorangan. Cape deh... Kenapa tiap main malam di siliwangi hasilnya ga pernah maksimal. lawan PSMS 0-0, persijap3-4 pen, dan sekarang PSIS 0-1. Bisa dikirim ke SOCCER nih. Dan tulisan ini ternyata dimuat, dua kali pula. Di Soccer, No 10/VII, 8 september 2007 dan di Persib Magz Oktober 2007. Keren abis kan, gak akan nyesel deh wanita yg jadi istriku kelak.

Yg jelas gw bete abizz. Udah beli tiket 50 ribu kalah lagi. Saat pertandingan usai bobotoh pada berteriak, "Balikin Nyeck Nyobe, balikin Nyeck Nyobe" Iya nih manajemennya tolol, blunder nih masa si Nyeck dibuang coba. Tiga pertandingan, kebobolan tiga dan hanya mencetak satu gol. Inikah tim yg menjadi juara paruh musim itu???

Dgn langkah gontai tak terarah ...( kok kaya lagu Iwan Fals) gw pun pulang. Tapi dasar bobotoh udah mah euleh tetep we pawai, klakson-klaksonan. Tapi mending lah ga ada yg anarkis ga kaya The Jak, wong deso banget.Prah bgt lagi. Ada yg duduk ngadep belakang, bonceng berdiri. Kalo persib menang sih gw juga mau gitu, tapi ini kalah ...

Ya udah gw susul aja tuh semua bobotoh yg jalanna ngerayap.Ketika semua bobotoh sudah tersusul, jalannya ngeunah pisan ey. Kosong melompong gitu deh bisa ngebut. Bobotoh aja nih yg bikin macet. Inget ini jam 10 malem man!! Akhirna mah sampai juga ey di uber, dengan berjuta rasa kecewa. Ayo atuh sing baleg atuh Mr Arcan. jANgan mengecewakan bobotoh yg setia mendukungmu!!!!!!

Pesan moral: Ternyata selalu ada hikmah dalam setiap kejadian. Setelah kena marah, “pak pelajar” dan persib kalah pula, aku justru jadi pemenang. Tulisanku dimuat tiga kali, sekali lagi tiga kali man… gara-gara kejadian di hari ini…