Cari Artikel

Senin, Januari 28, 2008

About night

Pertama-tama saya ingin mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Jenderal Besar H.M Soeharto. Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun.. terlepas dari kasus hukum dan juga kontroversi tentang beliau, beliau tetaplah sosok yang harus dihormati karena telah banyak berjasa bagi bangsa ini. Oh iya, ada tulisanku tentang Soeharto, silakan klik di sini.

Yup, kemarin tuh baru aja kakek dan nenekku ngadain sukuran pulang haji. Oh iya tentang haji, nenekku cerita: waktu di tanah suci yangti (nenek) minta doa, “Ini ada satu lagi doa, cucuku nitip, biar Persib juara!” Sontak pada ketawa kan orang-orang. (ya iyalah).. Waduh, kok minta doa persib juara ditanggepin serius yah, padahal kalo ga salah aku juga nitip doa yang lain, biar aku cepet lulus, cepet kerja, terus dapet istri yang shalehah. Yah ga apa-apa sih, mudah-mudahan aja musim depan Persib juara sesuai dengan doa nenekku di tanah suci. Aamiin..

Kemarin juga aku nganterin bapakku ke Primajasa di BSM. Yah setelah sebulan lebih di Bandung, bapakku kembali berangkat ke aceh. Beruntunglah di bandung bapak bisa minjem mobil Irham, jadi bisa sering jalan-jalan. Orang-orang nyangkanya mobil tuh bapakku bawa dari aceh. Apalagi plat nomornya BK, semakin yakinlah orang-orang. Pas bapak pergi mobilnya dah ga ada. (Padahal mah dibawa lagi ke ruing). Btw plat BK, orang kan nyangkanya yg nyupir tuh orang Medan yg terkenal dgn stereotip galak. Tapi ternyata ngomongnya,”Ei, kumaha ari maneh?” Lho, naha kieu Medan teh? Hehe..

Aku kan nganterin bapak jam setengah dua belas malem.. Brrr.. dingin banget ey… Firman Allah SWT tentang malam hari:

“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya. “ (Al-Qashash 73)

Eniwei tentang malem aku pernah lho buat tulisan tentang malem. Ini termasuk sukses karena berhasil dimuat di dua media massa yg berbeda. Dan ada hubungannya dengan kutukan lho..! Hii syeeremm amet yah kutukan.. eneiwei, home away, bus way, baca aja deh biar ga penasaran..!

Kutukan Main Malam

Stadion Siliwangi yang dikenal angker bagi semua lawan Persib Bandung ternyata menyimpan kelemahan. Tuah kandang Maung Bandung itu akan sirna jika pertandingan dilangsungkan tidak pada waktu “normal” yaitu sore hari.

Hasil dari beberapa pertandingan yang dimainkan pada malam hari menunjukkan Persib menjadi tak terlalu dominan meski bermain di kandang. Dukungan bobotoh yang tadinya menjadi kekuatan justru seolah berubah menjadi beban. Rekor Persib saat bertanding malam hari di Siliwangi sangat buruk. Jangankan mencari kemenangan, satu gol saja menjadi hal yang sulit diciptakan.

Hal tersebut bermula saat Persib menjamu PSMS Medan (7/4). Persib yang biasanya mudah mencetak gol di Siliwangi dapat ditahan 0-0. Kutukan main malam kembali berlanjut saat Persib menjamu Persijap (19/6) di Copa. Setelah ditahan imbang 0-0 selama 120 menit, Persib takluk 3-4 oleh tim tamu melalui adu penalti.

Pada 19 Agustus Persib kembali harus bertanding malam hari saat menjamu PSIS. Hasilnya sangat buruk. Walau menguasai jalannya pertandingan, tuan rumah kalah 0-1. Kekalahan pertama Persib di kandang sendiri. Tiga hari berselang, kutukan masih berlanjut kalah bermain imbang 0-0 dengan Persela. Christian Bekamenga pun gagal dalam mengeksekusi penalti.

Sampai kapan kutukan itu akan berlanjut? Tampaknya, cuaca malam yang dingin dan sejuk di Kota Bandung bukanlah sahabat bagi Maung Bandung.
(Soccer, No 10/VII, 8 September 2007)

Ini merupakan tulisan keenamku yang dimuat di Soccer. Agak kesel ey soalnya tulisanku banyak yang diedit dan parahnya, itu membuat aku terlihat percaya pada takhayul. Coba bandingkan dengan tulisan asliku. Nah kalo di Persib Magz tulisanku sama persis, tidak ada yang diedit. Ini tulisan asliku yg muncul di PersibMagz.

Kutukan Main Malam

Stadion Siliwangi Bandung, tempat yang sangat angker untuk semua lawan Persib Bandung musim ini. Jangankan untuk meraih kemenangan, meraih hasil imbang pun sangat sulit. Dukungan puluhan ribu bobotoh seolah menjadi kekuatan ekstra setiap kali Persib bertanding di Stadion Siliwangi.

Herannya, hal itu hanya berlaku jika Persib bermain sore hari tepatnya pukul 15.30. Persib mencatat rekor sempurna: 100 % kemenangan saat bermain sore hari dengan 8 kemenangan dari 8 pertandingan (termasuk Copa). Entah mengapa semua itu berubah saat Persib bermain malam hari. Dukungan bobotoh yang tadinya menjadi kekuatan, justru seolah berubah menjadi beban. Rekor Persib saat bertanding malam hari di Siliwangi sangat buruk: tidak dapat mencetak satu gol pun dari permainan terbuka!

Hal tersebut bermula saat Persib menjamu PSMS Medan tanggal 7 April. Persib yang biasanya mudah mencetak gol di Siliwangi dapat ditahan 0-0 oleh PSMS. “Kutukan” main malam kembali berlanjut saat Persib menjamu Persijap Jepara tanggal 19 Juni. Kali ini bahkan lebih pahit. Setelah ditahan imbang 0-0 selama 120 menit, Persib takluk 3-4 oleh tim tamu.

Tanggal 19 Agustus Persib kembali harus bertanding malam hari saat menjamu PSIS Semarang. Hasilnya sangat buruk. Walau menguasai jalannya pertandingan, Persib dikalahkan PSIS 1-0. Kekalahan pertama Persib di kandang sendiri. Tiga hari kemudian “kutukan” main malam kembali berlanjut. Persib ditahan imbang 0-0 oleh Persela Lamongan. Bahkan saat itu seorang Christian Bekamenga pun gagal mengeksekusi penalti.
Sampai kapan “kutukan” main malam ini akan berlanjut? Yang jelas, cuaca malam yang dingin dan sejuk di kota Bandung bukanlah sahabat bagi Pasukan Maung Bandung.
(Persibmagz, Oktober 2007)

Yah, itulah tulisanku yang berhubungan dengan malam hari. Apakah Anda menjadi takut dengan malam hari setelah membaca tulisanku? Hehehe… ^_^

foto saat malam:



kota Bandung di malam hari


0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentarnya..
kalo gak punya blog, pilihnya name/url.. urlnya kosongin aja.. okey.. thx a lot