Cari Artikel

Jumat, Desember 26, 2008

Focus Group Discussion

a. Definisi FGD

Focus Group Discussion (FGD) merupakan bentuk penelitian kualitatif di mana sekelompok orang yang bertanya tentang sikap mereka terhadap produk, layanan, konsep, iklan, ide, atau kemasan. Pertanyaan diminta dalam grup pengaturan interaktif dimana peserta bebas untuk berbicara dengan anggota kelompok lainnya.

Dalam FGD biasanya terdapat suatu topik yang dibahas dan didiskusikan bersama. Prinsip-prinsip FGD di antaranya:

1. FGD adalah kelompok diskusi bukan wawancara atau obrolan. Ciri khas metode FGD yang tidak dimiliki oleh metode riset kualitaif lainnya (wawancara mendalam atau observasi) adalah interaksi! Hidup mati sebuah FGD terletak pada ciri ini. Tanpa interaksi sebuah FGD berubah wujud menjadi kelompok wawancara terfokus (FGI-Focus Group Interview). Hal ini terjadi apabila moderator cenderung selalu mengkonfirmasi setiap topik satu per satu kepada seluruh peserta FGD. Semua peserta FGD secara bergilir diminta responnya untuk setiap topik, sehingga tidak terjadi dinamika kelompok. Komunikasi hanya berlangsung antara moderator dengan informan A, informan A ke moderator, lalu moderator ke informan B, informan B ke moderator, dst. Yang seharusnya terjadi adalah moderator lebih banyak “diam” dan peserta FGD lebih banyak omong alias “cerewet”. Kondisi idealnya, Informan A merespon topik yang dilemparkan moderator, disambar oleh informan B, disanggah oleh informan C, diklarifikasi oleh informan A, didukung oleh informan D, disanggah oleh informan E, dan akhirnya ditengahi oleh moderator kembali. Diskusi seperti itu sangat interaktif, hidup, dinamis!

2. FGD adalah group bukan individu. Prinsip ini masih terkait dengan prinsip sebelumnya. Agar terjadi dinamika kelompok, moderator harus memandang para peserta FGD sebagai suatu group, bukan orang per orang. Selalu melemparkan topik ke “tengah” bukan melulu tembak langsung ke peserta FGD.

3. FGD adalah diskusi terfokus bukan diskusi bebas. Prinsip ini melengkapi prinsip pertama di atas. Diingatkan bahwa jangan hanya mengejar interaksi dan dinamika kelompok, kalau hanya mengejar hal tersebut diskusi bisa berjalan ngawur. Selama diskusi berlangsung moderator harus fokus pada tujuan diskusi, sehingga moderator akan selalu berusaha mengembalikan diskusi ke “jalan yang benar”. Moderator memang dituntut untuk mencairkan suasana (ice breaking) agar diskusi tidak berlangsung kaku, namun kadang-kadang proses ice breaking ini kelamaan, moderator ikut larut dalam “keceriaan” kelompok, ber ha-ha-hi-hi, dan baru tersadar ketika masih banyak hal yang belum tergali, sementara para peserta sudah mulai kehilangan “energi”.


FGD seringkali digunakan dalam diskusi produk pemasaran. Namun beberapa kali FGD gagal menghasilkan produk baru. Kegagalan tersebut disebabkan beberapa faktor:


1. Karakter konsumen. Konsumen jarang membuat keputusan untuk membeli produk atau memilih jasa dalam sebuah kelompok, apalagi mendiskusikannya dengan orang asing yang baru dikenal. Selama ini asumsi yang berlaku di FGD adalah bahwa sebuah kelompok fokus merupakan miniatur pasar, di mana konsumen berinteraksi satu sama lain, sharing dan akhirnya memutuskan mana produk yang patut dibeli. Asumsi ini mungkin benar berlaku dalam kondisi nyata di pasar. Namun yang terjadi di FGD tidak demikian. FGD adalah sebuah proses pemaksaan terjadinya sebuah konsensus sesegera mungkin antara orang-orang yang baru beberapa saat lalu dikenal.


2. Dinamika kelompok. Salah satu kriteria sebuah FGD disebut sukses adalah jika terjadi dinamika dalam kelompok tersebut, artinya suasana diskusi hidup, hangat, antusias, penuh lontaran ide dan umpan balik antara anggota kelompok. Tapi menurut David Minter dan Michael Reid, dinamika yang terjadi saat kelompok fokus adalah semu. Yang sebenarnya terjadi adalah : peserta saling “mencontek” pendapat satu sama lain, atau memberikan jawaban normatif atau hanya duduk diam membisu seribu bahasa selama diskusi berlangsung untuk menghindari perselisihan dengan anggota kelompok lainnya. Atau karena kehadiran si “mulut besar” yang mendominasi diskusi sehingga peserta lain enggan, malas atau minder karena malu pendapatnya dinilai tidak cerdas.


3. Keterbatasan waktu. Mengapa metode FGD sangat populer dan banyak dipilih oleh kalangan pemasaran? Karena FGD cepat menghasilkan temuan dan relatif murah. Nah keunggulan dari sisi kecepatan ini justru menjadi kelemahan fatal dari FGD. David Minter dan Michael Reid menyebutkan bahwa tuntutan hasil secepat-cepatnya dari sebuah FGD menghasilkan pemahaman yang dangkal terhadap target pasar. Waktu selama kurang lebih 2 jam belumlah cukup menghasilkan sebuah insight yang briliant dan inovatif bagi pengembangan produk baru. Ini dilematis, karena jika waktu diskusi ditambah maka peserta akan mengalami sindrom respondent fatigue.


Ada beberapa jenis FGD, yakni:

1. Two-way focus group (FGD dua arah) - satu kelompok disaksikan kelompok lain dan membahas diamati interaksi dan kesimpulan

2. Dual moderator focus group (Dual moderator fokus grup) - moderator memastikan satu sesi berlangsung lancar, sementara yang lain memastikan bahwa semua topik yang dibahas

3. Dueling moderator focus group - dua moderator berada pada sisi yang berlawanan saat berdiskusi.

4. Respondent moderator focus group - satu atau lebih dari responden diminta untuk bertindak sebagai moderator sementara

5. Client participant focus groups - satu atau lebih perwakilan klien berpartisipasi dalam diskusi, baik tertutup ataupun terbuka

6. Mini focus groups - kelompok yang terdiri dari empat atau lima anggota bukan 8 sampai 12

7. Teleconference focus groups –FGD yang menggunakan jaringan telepon

8. Online focus groups (FGD online) – menggunakan internet


b. Tujuan FGD

Biasanya FGD digunakan oleh praktisi periklanan dan pemasaran untuk memperoleh hasil yang baik. Dalam dunia pemasaran, FGD dipandang sebagai alat penting untuk mendapatkan umpan balik mengenai produk-produk baru, serta berbagai topik. Secara khusus, FGD memungkinkan perusahaan yang ingin mengembangkan, paket, nama, atau tes pasar produk baru, mendiskusikan, melihat, dan / atau menguji produk baru sebelum dibuat tersedia untuk umum. Hal ini dapat memberikan informasi berharga tentang potensi pasar terhadap produk.

Dalam ilmu sosial dan perencanaan perkotaan, FGD memungkinkan orang untuk belajar di alam pengaturan yang lebih dari satu-ke-satu wawancara. Dalam kombinasi dengan pengamatan peserta, FGD dapat digunakan untuk mendapatkan akses ke berbagai kelompok sosial dan budaya, memilih situs untuk belajar, sampel dari situs tersebut, dan meningkatkan masalah tak terduga untuk eksplorasi. FGD memiliki ide yang mudah dimengerti dan hasil yang terpercaya. FGD yang rendah dalam biaya, satu dapat memperoleh hasil yang relatif cepat, dan mereka dapat meningkatkan ukuran sampel laporan dengan berbicara dengan beberapa orang sekaligus. (Berdasarkan: Marshall and Rossman, Designing Qualitative Research , 3rd Ed. London: Sage Publications, 1999, p. 115).


FGD tradisional dapat memberikan informasi yang akurat, dan tidak terlalu mahal dibanding daerah lain bentuk tradisional penelitian pemasaran. Bisa menimbulkan biaya yang signifikan jika sebuah produk untuk dipasarkan di seluruh negara, akan sangat penting untuk mengumpulkan responden lokal dari berbagai negara tentang produk baru yang mungkin berbeda-beda karena pertimbangan geografis. Hal ini akan memerlukan cukup besar dalam pengeluaran biaya perjalanan dan penginapan. Selain itu, lokasi FGD tradisional mungkin atau tidak mungkin berada di tempat yang nyaman untuk klien tertentu, sehingga klien perwakilan mungkin harus mendatangkan biaya perjalanan dan penginapan juga. Penggunaan FGD terus berkembang seiring waktu dan menjadi semakin meluas.





Dari foto tersebut terlihat jelas bagaimana FGD berlangsung. Terfokus pada satu masalah, terdapat moderator dan peserta yang mendiskusikan suatu masalah. Bisa dilakukan dalam beberapa meja yang melingkar dan para peserta dapat saling bertatap muka.


d. Contoh FGD

Berikut ini beberapa judul FGD:

1. Focus Group Discussion: Mendorong Transparansi, Akuntabilitas, dan Partisipasi sebagai Upaya Pencegahan Korupsi dalam Pengadaan Logistik Pemilu 2009

2. Focus Group Discussion Akses Informasi di Kementerian Lingkungan Hidup

3. Focus Group Discussion FOSS Development

4. Focus Group Discussion RUU KUHP

5. Focus Group Discussion (FGD) Internal Bappenas

6. Focus Group Disscussion (FGD) khusus bidang ritel

7. Focus Group Discussion (FGD) Project Environmental Sector Programme 2 (ESP2) Kehutanan

8. Focus Group Discussion tentang supremasi hukum


sumber referensi

http://www.icel.or.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=258.

http://www.icel.or.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=259.

www.unpad.ac.id/agenda/fdg-tentang-supremasi-hukum

http://komunitas.muslimblog.net

http://researchexpert.wordpress.com/2007/11/08/focus-group-discussion/

http://researchexpert.wordpress.com/2008/07/25/fgd-cara-ampuh-gagalkan-produk-baru/

www.ti.or.id

http://en.wikipedia.org/wiki/Focus_group

Kamis, Desember 18, 2008

Haruskah Gila untuk Menjadi Terkenal?

Gue punya obsesi jadi orang terkenal. Kayaknya asik gitu deh bisa punya banyak fans, dikejar-kejar cewek (bukan karena utang), dipuji, dielu-elukan (bukan digue-guekan). Wow, kayaknya keren abis. Sebenernya sih sekarang gue juga udah terkenal. Terkenal di keluarga gue dan juga terkenal di kalangan kucing-kucing gue.. Ya iyalah.. sama tukang bubur, tukang ojeg juga gue dikenal kok.. hehe..

Bukan terkenal itu lah maksudnya. Terkenal kayak Zlatan Ibrahimovic gitu lah, pemain Inter favorit gue.. haha ngarep banget yah.. Gue terus berpikir... gimana yah caranya.. Akhirnya, gue menemukan sebuah kontes aneh yang "mungkin" bisa membuat hidup gue berubah, Review Komik Kambingjantan.




Hihi.. hadiahnya keren banget nih bro.. hangot plus bego-begoan seharian bareng Raditya Dika dan Dio.. trus yang menang bakal dibuat ceritanya dalam bentuk komik.. wow.. mantaf.. Bener-bener bisa ngerubah hidup gue nih.. (anyway, tumben-tumbenan nih make gue biarin lah biar ikutan Radith.. hoho).

Hmm.. mulai dari mana yah.. Pertama kenal buku Radith itu pada zaman dahulu kala saat masa penjajahan Jepang.. Ups.. sori.. Maksudnya saat gue sedang baca buku novel yang sangat luar biasa dari Andrea Hirata, Laskar Pelangi, novel yang menjadi best seller dan bahkan filmnya pun jadi tontonan yang dahsyat.. sekonyong-konyong entah ada angin dari mana saudara gue nyodorin sebuah buku yang gue anggap dari judulnya pun udah aneh, "Radikus Makankakus". Ya udah gue coba baca.. Dan wow... wow,,,

GILA.. GILA .. GILA.. beda jauh ini mah ama novelnya Andrea Hirata. Kalo Andrea Hirata mah bahasanya keren abis, struktur kalimatnya keren, istilah-istilahnya luar bisa, manfaatnya bisa terasa. Buku Radith? Kebalikannya aja deh.. Bahasanya ancur, ga jelas, istilahnya juga yah parah lah, manfaatnya hampir tidak ada. Yah setidaknya mungkin bisa memperlancar saat BAB. Yah pokoknya ancur abis deh bukunya.. Baru liat gue ada buku kayak gini..

Tapi entah kenapa kok gue jadi suka yah ama bukunya Radith. Soalnya ntu buku bisa buat gue ketawa-ketawa gak jelas. Gue jadi selalu beli buku Radith yang terbaru. Termasuk komik Kambingjantan yang baru terbit. Kayaknay keren juga nih buku komik Kambingjantan dijadiin komik. Sebenernya gue mikir dulu sih perlu dibeli ga nih bukunya. Apakah uang gue akan sia-sia? Berpuluh-puluh juta pertanyaan berkecamuk dalam hati. Namun berhubung lagi diskon 30 % di Gramedia ya udah beli aja deh.. siapa tau bisa dijadiin pengganjel pintu.. hoho

Langsung deh gue lahap komiknya. Yang buat komik ini orang aneh satu lagi yang bernama Rio Rudiman. Urang Bandung oge euy.. Keren nih kelahiran tahun 1991. Cuman beda tiga hari ama adek gue. Adek gue kan tanggal 16 januari, kalo dio mah tanggal 19.

Gambar Dio bener-bener keren euy. Baru liat gambarnya juga gue udah ketawa-ketawa. Dia bisa membuat sosok Radith yang bener-bener gila. Hmm.. gue udah sering baca komik lucu buatan luar negeri kayak Dora Emon ama Shinchan tapi kayaknya komik ini lebih lucu dan menghibur deh.. Pokoknya 8 jempol deh buat Dio! (2 jempol tangan, 2 jempol kaki, plus 4 jempol kakiku..)

Komik ini menceritakan kehidupan gila Radith di Australia. Bagaimana keanehan dia dan teman-temannya saat di Elicos. Gue ketawa ngakak deh pas dia bilang bulu tangkis itu fur blocking. Terus tak berdaya gitu saat bermain badminton. Aduh, kasian banget sih dia. Kayaknya mah lawan kucing gue juga dia mah bakalan keok.. haha.. Pasti dia kehilangan muka tuh waktu kalah.. kayaka gini nih. mukanya diganti.



Haha.. yang jelas komik ini keren abis lah.. ceritanya belum ada di novel Kambingjantan makanya jadi seru. Makin gila dan aneh aja ceritanya. Yang aneh lain (emang semuanya aneh sih) pas Radith ditaksir ama cewek Korea. Dia bingung kenapa bisa gitu. Mungkin ekspresi wajahnya kayak gini nih.



wkwkwk.. ternyata dia suka Radith karena rambut barunya mirip anjing si Kore yang bernama Youra.. Hahaha..
Oh iya ini baru komik bagian satu. Di bagian belakang komik ini ada yang bisa membuat pembaca penasaran, "Apakah Dika akan berbaikan dengan Momo? Apakah Sharon benar-benar seorang wanita? Apakah suara Dika benerana mirip anak babi?" WAH, keren banget, jdai pingin beli komik keduanya..

Yah aneh.. aneh lah.. Emang sekarang kayaknya harus jadi orang aneh atau gila buat jadi terkenal. Jadi ingat Isaac Newton, dia kan pernah dibilang aneh gara-gara mikirin kenapa apel jatuh dari pohon. Orang lain mah langsung makan aja tuh apel, dia malahan mikir. Tapi ternyata dia bisa menemukan teori gravitasi yang menjadi dasar berbagai ilmu fisika. Atau sebutlah Thomas Alva Edison. Ia sempat di-DO saat SD karena banyak nanya, banyak cingconglah. dianggap ama gurunya bego. Eh, ternyata dia jadi ilmuwan yang luar biasa. Bisa menemukan lampu pijar. Atau mungkin Mr Bean di film mah. Orang gila tapi keren.. hoho..Yah pokoknya banyak contoh lah..

Yang paling simpel yah Radith. Lewat kebegoannya dia justru bisa jadi orang terkenal. Semua bukunya jadi best seller. Keren lah. Istilah sekarang untuk orang aneh itu bisa disebut GJ (geje) yang artinya gak jelas.

Tapi ternyata pas di-search di google.. Arti geje adalah HOMO!! walah parah uy, bener-bener ga jelas. Mungkin geje itu dibacanya gay yah..
hmm.. lupakan saja masalah itu. Yang jelas buku-buku Radith telah menginspirasi banyak orang. Termasuk kawan gue yang bernama Haviz. Dia menuliskan pengalaman-pengalaman anehnya di blog http://mulaibelajargila.blogspot.com. Atau adek gue bkin blog geje bin aneh di http://gojigeje.blogspot.com. Haha.. Radith udah banyak pengikut nih..

Kalo gue kayaknya masih normal. Susah buat gila, tapi sedang berusaha. Gue sih lebih banyak nulis tentang bola, lumayan nih udah sebelas kali dimuat di SOCCER. Kalo blog gue yang tentang bola mah di http://kumahaanjeun.blogspot.com. Blog ini tuh rencananya buat tulisan-tulisan lucu n ga jelas. Tapi kayaknya belum ada ide nih..

Di saat orang gila pingin jadi waras kok gue justru pingin jadi orang gila yah.. Maksudnya bukan gila beneran sih.. gila kayak si radith,, hoho.. Ya siapa tau dengan jadi orang gila gue bisa jadi terkenal... bisa digila-gilai (dibilang "hei gila lu")

AJarin gue dong dith, biar bisa gila kayak elo... ^_^

Rabu, Desember 17, 2008

Viral Linking Tag

I've got this Viral Linking TAG from my brother, GojiGeje. he says that this is some kind of virus... he mean it's spreading fast like a virus! Wow.... and he says that her friends got PR 2 in less than 3 months! Hmm very interesting... so i decided to join this Viral Link TAG and i will pass this along too.
{Start Copy Here}


Rules:
1. Copy paste from {Start Copy Here} to {End Copy Here}
2. Please link back to the person who tagged you and PASS this tag to many of your friends
3. If you have more than one blog, please post this to all of your blogs, the more the merrier.
4. The use of NO FOLLOW on links is not allowed, Let's all be fair!
5. Remember to come back here at JENNY TALKS (pls don't change this link) and leave the exact post url so I can add you to the master list to help increase our rankings and improve our Technorati Authority.

BLOGGERS:

#1. Scraps & Shots #2. Simply Jen 3. This and That 4. Fab & Chic Finds 5.A Slice of Life 6. Jenny Talks 7.Tech Stuff Plus 8. Food on the Table 9. Aussie Talks 10. When Mom Talks 11. Moments of My Life 12. My Crossroads 13. A Life in Bloom 14. Because Life is a Blessing 15. Digiscraptology 16. BLOGSILOG 14.Cherry's Comfort Zone 15. DigiScrapz: Captured Memories 16. Buzzy Me 17. Fab Finds, Etc. 18. Thinking Out Loud 19. Wishing and Hoping 20. PRC Board Exam Results 21. Jobs Abroad 22. My Blog Portfolio17.Race Corner 18. Mommy Talks. 19. Home and Health 20. All Kinds of Me Stuff 21. Ink Baby Studios 22.The Salad Caper 23. Winding Creek Circle 24. Aggie Scraps 25. Momma Stuff 26. We Are Family 27.Gandacious 28. Busynessworld 29. Folcreative 30. Swanportraits 31. Rumination Under The Clouds 32.Consciously Think 33. Sprawt 34. Healthy Skinny 35. Geekyology 36. When Mom Speaks 37. Rumination38. Amiable Amy 39. Captured on Time 40. Pit of Gadgetry 41. Me and Mine 42. Little Peanut 43. Creative in Me 44. Around the world 45. Pea in a Pod 46. For the LOVE of Food 47. Music of My Heart 48. It’s Where the Heart Is 49. Blog in to Space 50. A Mothers Horizon 51. Simply me 52. Whats Up 53. Comedy Plus 54.Lovin' Life 55.Ozzy's Mom 56. Apple and Candie 57. I was once lost in love 58. Pinay in Love 59. Pau's Big Thoughts 60. Twisted Angel 61. Hailey's Beat and Bits 62. Living A' La Mode 63. Bits and Pieces 64. Honey and Daisy 65. Pinay Ads 66. Great Kingkay 66. It's Naptime 67. Lisgold 68. Signe Says 69. Thomas Web Links 70. Thomas Travel Tales 71. Nita's Corner 72. Great Finds and Deals 73. Nita's Ramblings 74.Batuananons 75. Filipino Online Community 76. Healthy Living and Lifestyle 77. CompTechGadgets 78.Nita's Random Thoughts 79. Make Money Online 80. Erlinda's Wandering Thoughts 81. Kitty's haven 82.This and That 83. Shoppaholic girly 84. My Life in this Wonderful World 85. My Online World 86. Joys in Life 87. Journey in Life 88. Tere's World 89. Jean's Live it Up 90. Muzikistah 91. Maharot 92. SUPASTAH!93.Life is a constant journey 94.Amazingly Me 70. Treeennndddzzz 96. otwarteInfo’s 98. AdventureSage 99. in-Tech Revolution 100. LovingMore 101. From Melissa's Desk 102. denz Recreational 103. Network of Combined Ideas 104. Sheltered Not Shattered 105. Mommying on the Fly 106. Me, Myself and Darly 107. Stay at Home Mom 108. Harmony in Motion 109. My Happy Thoughts 110. Mommyhood is Thankless 111. Life is Random. SO.I.AM 112.Life's sweet and spices 113. Rainbow Colored Me 114. My Oweini Life 115. All About Mye Life 116. Is it Bedtime Yet 117. Super Coupon Girl 118. My Life.... My Journey 119. Project Wicked Blogs and Reviews 120. Life According To Me 121. WilStop 122. I Love Pixels 123. Cellulitic Bliss 124.Underneath It All 125. Momstart 126. Pinaymama's Diary 127. My Heart 4 Him 128. 1StopMom 129.Random Chronicles 130. Maeyonnaise 131.Blessings in Life 132. Survivor Mom 133. Sharing my Thoughts134. Beautiful Language 135. Medical Updates 136. Living in One Income 137. Mommy Elvz 138.elymac&frendz 139. BeinG mYselF 140. Love's Haven 141. Mi Mundo Del Amor 142. Budiawan Hutasoit. 143. BlogGendeng 144.Mr. David(Kejadian Yang Aneh)145.Mr.Ridwan146.Nyoman147.GojiGeje148.Microsoft Encarta149.Kucinggeje150.Kumaha Sayah 152.Kumaha Anjeun 153.Your LInk Here

{END Copy Here}


Nb: Kalau udah nyebarin virus ini harap beri kabar ya dengan posting komentar ke sini link-nya.. Thx before Hidup Persib! Hidup Inter! Besok PSDS-PERSIB euy.. moga menang!
(akhirnya menang euy 2-1, keren bisa menaklukkan keangkeran stadion Lubuk Pakam)

Senin, Desember 08, 2008

"Bangkit Itu Mencuri!"

Berbicara mengenai bangkit, saya pernah mengirim tulisan dan berhasil dimuat di rubrik Analisisku Tabloid SOCCER No 08/IX, Sabtu 23 Agustus 2008..
Walaupun sudah lama saya rasa tulisan ini masih bisa dimaknai dalam rangka Gerakan Indonesia Bangkit..

“Bangkit itu mencuri, mencuri perhatian dunia dengan prestasi!” Itulah salah satu perkataan yang diungkapkan Deddy Mizwar dalam iklan tayangan masyarakat yang ditayangkan berbagai televisi dalam rangka Kebangkitan Nasional beberapa waktu lalu.


Yup, di tengah carut marut kondisi negeri ini dengan berbagai problem dan masalah, kita membutuhkan sesuatu yang bisa membuat dunia terhenyak. Yakni sebuah prestasi membanggakan yang sayangnya tak kunjung mampir ke negeri yang sudah berusia 63 tahun ini.


Salah satu momen yang pas untuk meraih prestasi adalah di Piala Kemerdekaan yang akan diselenggarakan di Jakarta. Kebetulan kita menjadi tuan rumah. Jargon, “Ini kandang kita!” seperti di Piala Asia 2007 lalu harus dihidupkan kembali.


Dalam lima pertandingan uji coba yang sudah dilakoni tim Merah-Putih di era kepelatihan Benny Dollo sangat terlihat timnas kita belum menunjukkan performa optimal. Dalam pertandingan ujicoba tersebut sangat terlihat Bendol masih mencari-cari formula yang tepat untuk skuad Merah-Putih.


Turnamen Piala Kemerdekaan beberapa saat lagi akan menjadi ujian yang sesungguhnya bagi skuad Benny Dollo. Ranking FIFA yang semakin menukik (kini ranking 147) harus benar-benar diperbaiki dengan meningkatkan performa timnas.


Di Turnamen Piala Kemerdekaan nanti, Indonesia akan berhadapan dengan Myanmar, Kamboja, Libya, dan Brunei Darussalam. Tiga negara, yakni Myanmar, Kamboja dan Brunei sudah sering dihadapi oleh tim Merah-Putih. Kewaspadaan tinggi harus ditunjukkan saat menghadapi Myanmar, sang juara bertahan Piala Kemerdekaan. Apalagi beberapi kali Myanmar sanggup merepotkan Indonesia. Sedangkan Kamboja di atas kertas masih satu level di bawah Indonesia.


Negara lain yakni Libia nyaris tak dikenal oleh Indonesia. Bisa dibilang Indonesia buta akan kekuatan negara tersebut. Yang jelas, saat ini harapan warga Indonesia berada di pundak Ponaryo Astaman dkk. Jika mampu memaksimalkan segala potensi, saya rasa kali ini Indonesia bisa mencuri perhatian dunia dengan prestasi. Jika tidak sekarang, kapan lagi?


Indonesia memang akhirnya bisa menjadi juara Piala Kemerdekaan. Namun saya rasa gelar juara itu diperoleh dengan cara yang aneh dan tidak membanggakan.. Hanya dengan menang WP lawan Libia di final. Kini dengan jargon "Maju Tak Gentar" saya berharap timnas kita bisa menjadi juara tentunya tidak dengan menang WO..

KITA HARUS BANGKIT!!!

(TOPIK TULISAN: Olahraga)

Mengurai Makna Kebangkitan

Wah ada kontes lagi nih. Kali ini diselenggarakan oleh Media Kita. Hmm.. coba ikutan ah.. hitung-hitung pengalaman.. bagus juga nih tentang Gerakan Indonesia Bangkit..
Bidang yang saya bahas di sini: Opini inspirasi

Seratus tahun lalu, tepatnya tanggal 20 Mei 1908 lahirlah Budi Utomo, sebuah organisasi yang menjadi cikal bakal gerakan yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada akhirnya tanggal berdirinya Budi Utomo tersebut selalu diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Sebuah momen yang seharusnya dijadikan sebuah pijakan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme. Menunjukkan jati diri bangsa kepada dunia internasional. Sesuai dengan slogan peringatan 100 tahun kebangkitan nasional,”Indonesia bisa!”

Sayangnya nilai-nilai kebangsaan itu perlahan mulai pudar. Tak ada lagi rasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Tak ada lagi rasa bhineka tunggal ika, berbeda-beda namun tetap satu jua, di kalangan penduduk Indonesia. Slogan itu serasa lenyap tak berbekas di tengah arus globalisasi dan modernisasi.

Kehalusan budi, sopan santun dalam sikap dan perbuatan, kerukunan, toleransi, serta solidaritas sosial, idealisme, dan sebagainya telah hanyut dilanda oleh derasnya arus modernisasi dan globalisasi yang penuh paradoks. Berbagai lembaga kocar-kacir semuanya dalam malfungsi dan disfungsi. Kepercayaan di antara sesama, baik vertikal maupun horizontal telah lenyap dalam kehidupan bermasyarakat.

Masyarakat Indonesia saat ini cenderung individulistik, hanya peduli pada dirinya sendiri dan cenderung lupa pada warna-warni bangsa ini yang multikultural. Sebuah keadaan yang sangat disayangkan.

Oleh karena itu momen satu abad kebangkitan nasional ini seharusnya dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk menunjukkan jati diri bangsa. Menjadi bangsa yang cinta pada tanah airnya. Bangkit dan bangga pada perjuangan yang telah dilakukan 100 tahun silam.




A. Semangat Kebangkitan Nasional

“Sebagai bangsa yang besar, kita harus optimis menatap masa depan karena kita hidup dalam abad ke-21 yang penuh dengan segala kemungkinan dan peluang. Bangsa kita memiliki kemampuan dan bisa mengubah nasib dan masa depan kita, serta bisa menjadi negara maju, unggul, dan sejahtera.”

Itulah sepenggal sambutan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka menyambut 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional. Bangsa ini sebenarnya memiliki potensi untuk maju dan berdiri sejajar dengan bangsa lain. Sebenarnya kita bisa dan memiliki kemampuan mengubah nasib untuk menjadi lebih baik.

Sumber daya manusia di negeri ini pun sebenarnya sangat melimpah. Lalu faktor apakah yang membuat bangsa ini sulit bersaing? Mungkin karena ketidakmampuan kita dalam mengelola sumber daya yang ada secara optimal. Bangsa ini seakan lupa jasa para pahlawan yang telah membuat negara ini merdeka. Banyak yang terlena dengan kemerdekaan ini, dan tidak mau dan mampu membuat bangsa ini maju.

Sebelum berdirinya Budi Otomo, perjuangan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia masih bersifat kedaerahan. Maka tak salah jika tanggal berdirinya Budi Utomo dipenringati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Sebab masa kebangkitan nasional adalah masa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme, serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan 350 tahun.

Masa ini diawali dengan dua peristiwa penting Boedi Oetomo (1908) dan Sumpah Pemuda (1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli. Tokoh-tokoh kebangkitan nasional, antara lain: Sutomo, Gunawan, dan Tjipto Mangunkusumo, dr. Tjipto Mangunkusumo, Suwardi Suryoningrat (Ki Hajar Dewantara), dr. Douwes Dekker.

Budi Utomo lahir dari pertemuan-pertemuan dan diskusi yang sering dilakukan di perpustakaan School tot Opleiding van Inlandsche Artsen oleh beberapa mahasiswa, antara lain Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Goembrek, Saleh, dan Soeleman. Mereka memikirkan nasib bangsa yang sangat buruk dan selalu dianggap bodoh dan tidak bermartabat oleh bangsa lain (Belanda), serta bagaimana cara memperbaiki keadaan yang amat buruk dan tidak adil itu. Para pejabat pangreh praja (sekarang pamong praja) kebanyakan hanya memikirkan kepentingan sendiri dan jabatan. Dalam praktik mereka pun tampak menindas rakyat dan bangsa sendiri, misalnya dengan menarik pajak sebanyak-banyaknya untuk menyenangkan hati atasan dan para penguasa Belanda.

Para pemuda itu akhirnya berkesimpulan bahwa merekalah yang harus mengambil prakarsa menolong rakyatnya sendiri. Pada waktu itulah muncul gagasan Soetomo untuk mendirikan sebuah perkumpulan yang akan mempersatukan semua orang Jawa, Sunda, dan Madura yang diharapkan bisa dan bersedia memikirkan serta memperbaiki nasib bangsanya. Perkumpulan ini tidak bersifat eksklusif tetapi terbuka untuk siapa saja tanpa melihat kedudukan, kekayaan, atau pendidikannya.

Pada hari Minggu, 20 Mei 1908, pada pukul sembilan pagi, bertempat di salah satu ruang belajar STOVIA, Soetomo menjelaskan gagasannya. Dia menyatakan bahwa hari depan bangsa dan Tanah Air ada di tangan mereka. Maka lahirlah Boedi Oetomo. Namun, para pemuda juga menyadari bahwa tugas mereka sebagai mahasiswa kedokteran masih banyak, di samping harus berorganisasi. Oleh karena itu, mereka berpendapat bahwa "kaum tua"-lah yang harus memimpin Budi Utomo, sedangkan para pemuda sendiri akan menjadi motor yang akan menggerakkan organisasi itu.

Budi Utomo mengalami fase perkembangan penting saat kepemimpinan Pangeran Noto Dirodjo. Saat itu, Douwes Dekker, seorang Indo-Belanda yang sangat properjuangan bangsa Indonesia, dengan terus terang mewujudkan kata "politik" ke dalam tindakan yang nyata. Berkat pengaruhnyalah pengertian mengenai "tanah air Indonesia" makin lama makin bisa diterima dan masuk ke dalam pemahaman orang Jawa. Maka muncullah Indische Partij yang sudah lama dipersiapkan oleh Douwes Dekker melalui aksi persnya. Perkumpulan ini bersifat politik dan terbuka bagi semua orang Indonesia tanpa terkecuali. Baginya "tanah air" (Indonesia) adalah di atas segala-galanya.

Pada masa itu pula muncul Sarekat Islam, yang pada awalnya dimaksudkan sebagai suatu perhimpunan bagi para pedagang besar maupun kecil di Solo dengan nama Sarekat Dagang Islam, untuk saling memberi bantuan dan dukungan. Tidak berapa lama, nama itu diubah oleh, antara lain, Tjokroaminoto, menjadi Sarekat Islam, yang bertujuan untuk mempersatukan semua orang Indonesia yang hidupnya tertindas oleh penjajahan. Sudah pasti keberadaan perkumpulan ini ditakuti orang Belanda. Munculnya gerakan yang bersifat politik semacam itu rupanya yang menyebabkan Budi Utomo agak terdesak ke belakang. Kepemimpinan perjuangan orang Indonesia diambil alih oleh Sarekat Islam dan Indische Partij karena dalam arena politik Budi Utomo memang belum berpengalaman.

Karena gerakan politik perkumpulan tersebut, makna nasionalisme makin dimengerti oleh kalangan luas. Ada beberapa kasus yang memperkuat makna tersebut. Ketika Pemerintah Hindia Belanda hendak merayakan ulang tahun kemerdekaan negerinya, dengan menggunakan uang orang Indonesia sebagai bantuan kepada pemerintah yang dipungut melalui penjabat pangreh praja pribumi, misalnya, rakyat menjadi sangat marah.

Kemarahan itu mendorong Soewardi Suryaningrat (yang kemudian bernama Ki Hadjar Dewantara) untuk menulis sebuah artikel "Als ik Nederlander was" (Seandainya Saya Seorang Belanda), yang dimaksudkan sebagai suatu sindiran yang sangat pedas terhadap pihak Belanda. Tulisan itu pula yang menjebloskan dirinya bersama dua teman dan pembelanya, yaitu Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo ke penjara oleh Pemerintah Hindia Belanda. Namun, sejak itu Budi Utomo tampil sebagai motor politik di dalam pergerakan orang-orang pribumi.

Pendirian Budi Utomo itulah yang menjadi cikal bakal perjuangan merebut kemerdekaan. Sejak saat itu organisasi-organisasi yang bertujuan mewujudkan Indonesia merdeka mulai bermunculan. Sebuah perjuangan panjang yang akhirnya melahirkan catatan bersejarah, proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang dibacakan oleh Ir. Soekarno.

Tentunya dalam rangka 100 tahun kebangkitan nasional ini, rasa semangat kebangsaan yang sudah lama padam harus dimunculkan kembali. Ingat kemerdekaan bangsa ini tidak didapat dengan mudah. Kita harus menghormati jasa para pahlawan dengan mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya.


B. Menanamkan Kembali Semangat Kebangsaan

Sebagai generasi muda, tentulah kita yang bertanggung jawab terhadap nasib bansa ini ke depannya. Hal ini sangat wajar sebab Kebangkitan Nasional 100 tahun silam pun dipelopori oleh para pemuda. Maka para pemuda harus membangkitkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan juga nasionalisme seiring dengan kemajuan negara.

Paham nasionalisme atau paham kebangsaan merupakan sebuah situasi kejiwaan ketika kesetiaan seseorang secara total diabdikan langsung pada negara bangsa atas nama sebuah bangsa. Munculnya nasionalisme terbukti sangat efektif sebagai alat perjuangan bersama merebut kemerdekaan dari cengkeraman kolonial. Semangat nasionalisme diharapkan secara efektif dapat dipakai sebagai metode perlawanan dan alat identifikasi oleh para penganutnya untuk mengetahui siapa lawan dan kawan.

Identitas fundamental bangsa kita yakni UUD 1945 baru dihayati pada tataran kognitif. Implementasinya sendiri saat ini masih tidak konsisten. Identitas instrumental yakni bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan masih belum digunakan dengan baik dan benar. Identitas alamiah berupa kekayaan alam yang melimpah pun belum bisa dioptimalkan karena kualitas SDM yang rendah. Hal-hal tersebut adalah yang harus dibenahi akan semangat kebangsaan tetap terjaga.

Untuk mengembangkan jati diri bangsa, harus dimulai dari pengembangan nilai-nilai, yaitu nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, berani mengambil risiko, bertanggung jawab, serta adanya kesepakatan di antara sesama. Untuk itu, perlu perjuangan dan ketekunan untuk menyatukan nilai, cipta, rasa, dan karsa. (Soemarno, Soedarsono).

Bangsa ini adalah bangsa yang besar dan memiliki potensi untuk bangkit. Kekayaan alam seharusnya bisa dimanfaatkan. Kebudayaan yang beragam yang ada di tanah air seharusnya dapat dijadikan alat untuk membawa bangsa ini sejajar dengan bangsa lain.

Krisis moneter yang disusul krisis ekonomi dan politik dan juga krisis moral dan budaya menjadikan masyarakat Indonesia kehilangan orientasi nilai. Masyarakat Indonesia yang dikenal ramah menjadi kasar seta gersang dalam kemiskinan budaya dan kekeringan spiritual.

Lunturnya tata nilai disebabkan dua faktor yaitu:

1) semakin menonjolnya sikap individualistis, yaitu mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum.

2) semakin menonjolnya sikap materialistis, yang berarti harkat dan martabat kemanusiaan hanya diukur dari hasil atau keberhasilan seseorang dalam memperoleh kekayaan.

Arus informasi yang semakin pesat mengakibatkan akses masyarakat terhadap nilai-nilai asing yang negatif semakin besar. Apabila proses ini tidak segera dibendung, akan berakibat lebih serius ketika pada puncaknya masyarakat tidak bangga lagi pada bangsa dan negaranya. Hal yang harus dihindari agar tidak terjadi pada bangsa ini. Nilai-nilai kebangsaan harus bisa ditanamkan kembali.

C. Butuhnya Media Pemersatu Bangsa

Untuk mengatasi rasa nasionalisme yang semakin terkikis dalam diri bangsa Indonesia, tentunya dibutuhkan suatu media untuk memersatukan bangsa yang majemuk ini. Apakah media yang paling efektif sebagai pemersatu bangsa?

Salah satu media yang efektif adalah melalui televisi dan film. Deddy Mizwar telah membuktikan filmnya yang bertemakan nasionalisme yakni “Naga Bonar Jadi 2” sukses menjadi box office. Bahkan film “Naga Bonar” yang menjadi box office dalam dekade 1980-an kembali diputar kembali dan tetap mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat. Film komedi yang bertemakan nasionalisme itu memperoleh sukses yang luar biasa.

Sayangnya hal tersebut tidak diikuti oleh pembuat film lainnya. Film di Indonesia sebagian besar bertemakan cinta, horror, dan komedi seks. Hal yang membuat film sebagai media pemersatu belum dapat berfungsi maksimal.

Ada satu media yang terbukti ampuh untuk mempersatukan bangsa ini, yakni olahraga. Masyarakat kita sangat mencintai olahraga. Contohnya yang paling menarik adalah saat Piala Asia 2007 lalu. Walaupun timnas kita berada di grup berat bersama semifinalis Piala Asia 2004 Bahrain, serta langganan Piala Dunia yakni Arab Saudi dan Korea Selatan dukungan kepada tim Garuda tak pernah luntur. Sekitar 100 ribu orang di Stadion Gelora Bung Karno menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Hal yang membuat beberapa orang menitikkan air mata, sesuatu yang tak pernah terjadi di upacara bendera sekalipun. Teriakan, “Indonesia! Indonesia!” terus membahana. Masyarakat dari berbagai daerah bersatu, mendukung timnas. Tak ada bentrok fisik, sesuatu yang sebenarnya sering terjadi di antara supporter Indonesia. Semua bersatu, memberikan dukungan kepada Tim Merah Putih.

Hasilnya, walaupun timnas kita gagal lolos ke perempatfinal, kita telah memberikan perlawanan yang luar biasa. Bahrain yang sebelumnya nyaris lolos ke Piala Dunia berhasil kita tekuk 2-1. Hanya kalah 2-1 dari itu Arab Saudi, itu pun karena beberapa keputusan wasit yang kontroversial. Kemudian tersingkir secara terhormat, hanya kalah tipis 0-1 dari semifinalis Piala Dunia 2002,Korea Selatan. Masyarakat kita tetap memberikan aplaus kepada timnas, berharap timnas dapat berprestasi di lain waktu.

Jiwa nasionalisme seperti itu pun pernah saya rasakan di Stadion Siliwangi, Bandung. Pada hari Jumat (25/4) bobotoh telah membuktikan nasionalisme mereka Bobotoh hadir bukan dengan seragam biru persib, namun dengan atribut merah-putih khas timnas Indonesia. Semangat kedaerahan berganti dengan semangat nasionalisme. Teriakan, “Indonesia! Indonesia!” bergema di seluruh penjuru stadion Siliwangi. Yel-yel untuk Persib berganti menjadi yel-yel untuk timnas Indonesia. Walaupun ketua umumnya narapidana, masih ada secercah kebanggaan dan harapan untuk timnas agar bisa kembali bangkit dan menggapai prestasi di kancah internasional. Maju terus Garudaku!

Saya yang duduk di tribun timur ikut merasakan atmosfer luar biasa itu. Nasionalisme tanpa batas. Tulisan, “Indonesia, You’ll never Walk Alone” terpampang di tribun samping utara. Bendera merah putih pun dikibarkan. Suasana dahsyat yang jarang terjadi di Siliwangi. Dukungan bobotoh terhadap timnas menggambarkan sebuah harapan agar timnas kembali bisa bangkit dan meraih prestasi tinggi.

Kini saat timnas tengah berjuang di AFF Suzuki Cup 2008, dukungan pencinta bola kepada timnas terus mengalir. Moga timnas kita bisa juara kali ini..
Tentunya hal tersebut harus bisa dilakukan bukan hanya saat wakil kita tampil dalam dunia olahraga. Semanagat nasionalisme harus timbul kapan pun dan di mana pun. Untuk menunjukkan bahwa kita bisa dan sanggup meraih prestasi di kancah internasional.

Rabu, Desember 03, 2008

Blog yang Rame Tapi Sepi

Saat melakukan blogging di pagi hari, aku menemukan iklan Adsense Camp di suatu blog. Dan di iklan itu terdapat LOMBA REVIEW. Ternyata LOMBA REVIEW tersebut diadakan oleh blog HADI HARTONO CENTER. Dan menyikapi suatu lomba, tentunya saya melihat hadiahnya terlebih dahulu. Hadiahnya.. wow Rp 500.000 lumayan juga nih. Apalagi untuk mahasiswa seperti saya.

Menurut saya om HADI cukup berani untuk mempromosikan blognya. Dia tak segan untuk mengeluarkan uang untuk mempromosikan blog. Seperti beriklan di Adsense Camp dan bahkan sudah diterima di Kumpulblogger. LOMBA REVIEW yang diadakan dalam memperingati ultahnya yang ke-39 juga menurut saya dalam rangka mempromosikan blog. Namun sayang, sepertinya kontes ini masih sepi peminat. Dapat dilihat dari komen tentang lomba ini hanya 5.Dalam bayangan saya seharusnya jika ada lomba besar-besaran sperti ini, komen minimal 20 orang, ada yang bertanya, dst.

Sangat berbeda dengan blog saya satu lagi yang Kumaha Anjeun (http://kumahaanjeun.blogspot.com). (saya menggunakan blog ini karena blog Kumaha Anjeun khusus untuk sepak bola). Di blog kumaha anjeun hampir semua posting terdapat komentar. Beberapa di antaranya malah terdapat lebih dari 10 komentar.

Page Ranking (PR) blog ini pun hanya PR 0. Dan total pengunjungnya baru mencapai sekitar 1000 orang (saat tulisan ini dibuat). Sungguh disayangkan mengingat tampilan blog ini cukup bagus, isinya menarik, dan modal yang dikeluarkan penulis blog untuk mempromosikan blog ini tidak sedikit.

Saat membuka blog ini memang terlihat segar tampilannya. Informasi yang disajikan pun bermacam-macam. Ada tentang TIPS BISNIS yang merupakan isi sebagian besar blog ini, lalu ada artikel tentang politik, tips ngeblog, dan dunia buku. Pengunjung blog ini juga dihibur oleh lagu Ungu "Syukur Alhamdulillah".

Seharusnya sebagai pebisnis sejati, om Hadi tahu prinsip ekonomi, "dengan modal yang sekecil-kecilnya daat meraih keuntungan yang sebesar-besarnya." Sayangnya menurut saya, om Hadi ini baru banyak keluar modal, hasilnya belum terlihat. Sangat berbeda dengan saya, saya tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk mempromosikan blog. Saya hanya melakukan blogwalking, tukeran link, promosi lewat friendster (di profil, bulletin, message, comment), website ICI (Inter Club Indonesia), dan juga promosi ke teman-teman saya. Hasilnya sekarang terlihat. Blog saya yang Kumaha Anjeun jauh lebih banyak pengunjungnya dibandingkan Hadi Hartono Center.

Menurut saya, om Hadi terlalu tergesa-gesa dalam membuat posting. Blognya terlalu cepat di-update. Kalo prinsip saya tuh, nunggu posting memiliki banyak komentar dulu, baru posting tulisan baru lagi. Karena biasanya para pembaca tuh hanya melihat tulisan yang paling atas, dan tidak membaca tulisan di bawahnya. Jika terlalu cepat diupdate biasanya tulisan di bawah tidak dibaca oleh para pengunjung.

Tulisan tentang kriteria LOMBA REVIEW pun terlalu banyak diulang-ulang. Masa sih sampai dibahas lima kali. Hal ini justu membuat para peserta tambah bingung, yang mana yang benar. Seharusnya kalo ada ralat cukup diedit saja tulisannya tak perlu ada posting baru. Atau jika ada yang bertanya langsung jawab saja pada yang bertanya.

Overall, blog ini sebenarnya sangat bagus. Namun sayang tidak diimbangi dengan jumlah pengunjung yang banyak. Semoga saja pengunjung blog ini semakin banyak, seiring dengan banyaknya modal yang sudah dikeluarkan oleh om HADI HARTONO.

Lomba Review Hadi Hartono

Ada lomba menarik di blog HADI HARTONO, lomba mereview blog dengan hadiah yg lumayan. salah satu syarat mengikuti lomba adalah dengan meng-copy paste ketentuan lomba. Berikut ini ketentuan saya langsung copy-paste dari blog HADI HARTONO




Aku pikiri udah jelas semua ketentuan lomba review blog HADI HARTONO. Ternyata masih saja banyak yang bertanya. Baiklah aku ulas kembali secara jelas dan lugas kriteria atau ketentuan yang harus dilakukan para peserta lomba adalah sebagai berikut;

1. Berkewarganegaraan Indonesia (WNI - tidak ada diskriminsasi antara keturunan dan pribumi).

2. Usia bebas boleh kakek-kakek, nenek-nenek, mbok-mbok, atau balita sekali pun asal bisa nge-blog (1 tahun - sampai tak terhingga kalau ada)

3. Review Blog harus diposting pada blog anda yang sudah punya minimal 5 postingan (jelas yaaaaaa....)

4. Mencantumkan logo Lomba Review
Image and video hosting by TinyPic



dan Foto Hadi Hartono
Image and video hosting by TinyPic

pada blog peserta (script bisa diambil di sidebar kanan atas blog ini).

5. Review harus mencantumkan 3 link tautan ke ;
(5.1) hadihartono.com atau ke blog HADI HARTONO atau ke HADI HARTONO

(5.2) http://http://www.hadihartonocenter.co.cc/search/Label/LOMBA atau
LOMBA REVIEW
(5.3)http://www.hadihartonocenter.co.cc/search/Label/TIPS%20BISNIS atau TIPS BISNIS

6. Peserta mendaftarkan diri (GRATIS) dengan cara mengirimkan biodata singkat ;
(6.1) Nama;
(6.2) T.T.Lahir:
(6.3) Alamat KTP:
(6.4) Alamat URL BLOG yang mencantumkan review
ke email: hadihartono@yahoo.co.id

7. Peserta harus berkomentar minimal sekali dalam kotak komentar posting; Lomba review atau pada Buku Tamu yang tersedia.

8. Keputusan HADI HARTONO tidak dapat diganggu gugat dan tidak diadakan email-emailan kecuali email pendaftaran/ telpon2an atau sejenis KKN (bukan kura2 ninja) untuk pemenangnya - Jadi murni pemenang adalah peserta yang mereview sesuai selera HADI HARTONO (subyektif banget ya.... hehe...). Ya iya lah (lha wong aku yang ngadain lomba kok!). JAdi harus tahu betul selera HADI HARTONO Bagi yang ingin jadi JAWARA LOMBA REVIEW.

9. Pendaftaran ditutup pada tanggal 31 Desember 2008 pukul 24.00 WIB(wakti iraha bae - hehe..).

10. Pengumuman JAWARA LOMBA REVIEW pada Blog HADI HARTONO
tanggal 10 Januar 2009.


Udah ya penjelasannya itu saja. Boleh komentar apa saja yang tidak menyinggung SARA. Bebas tapi sopan. Bebas tapi bertanggung jawab. Bebas tapi .......... capek juga yah ngeblog hehe.... c.u.
Bye

Akhir-akhir ini HADI HARTONO CENTER dibanjiri pertanyaan soal kriteria review. Pada dasarnya, HADI HARTONO CENTER memiliki hak untuk memberikan penilaian review yang telah dibuat oleh peserta Lomba, seperti yang tertulis pada ketentuan LOMBA REVIEW.

Selain itu, HADI HARTONO CENTER juga mendapatkan fakta bahwa terdapat beberapa calon peserta yang masih belum memahami benar hasil review seperti apa yang harus dibuat. Alih-alih, beberapa beberapa peserta malah membuat review yang sebenarnya tidak memiliki LINK URL.

Untuk itu, sebagai panduan HADI HARTONO CENTER mencoba mengkompilasikan beberapa kriteria review yang benar sebagai berikut:

1. REVIEW hanya terdiri dari 3 tautan (link) dengan anchor text yang sesuai (teks yang tampil sebagai tautan/link). Bukan berarti bahwa semakin banyak link semakin baik. Bagi kami, anchor text yang benar adalah berupa kata atau frase (sesuai dengan keyword yang Anda bidik).

2. Minimal 200 kata dan maksimal 500 kata dalam REVIEW blog.

3. Dalam Review tidak diperbolehkan menunjukkan posting review yang telah ditulis sebagai review. Baik berupa kalimat di dalam posting review, tags, label, kategori, ataupun keterangan lain yang menunjukkan bahwa posting tersebut adalah review dari HADI HARTONO CENTER.

4. Posting Review adalah bersifat PERMANEN. Artinya, bagi peserta yang menjadi JAWARA LOMBA tidak diperbolehkan untuk mengubah, memindahkan atau bahkan menghapus posting review yang telah dibuat..

5. Posting Review tidak boleh menyertakan link atau anchor text selain yang dipersyaratkan.

6. Pada review Anda, berikanlah anchor text dan link yang persis sama dengan yang harus dikerjakan.

Itulah kriteria khusus yang bisa menjadi panduan peserta dalam mereview blog yang dilombakan.

Selamat mereview. Semoga Jadi JAWARA REVIEW.