Cari Artikel

Jumat, Februari 29, 2008

Puisi deui! Untukmu Pangeran Biruku!

Puisi deui?? Ga apa-apa deh. Sebagai seorang anak mankom kan aku punya banyak bakat. Ntar mungkin bisa jadi produser di televisi, sekaligus penulis novel, sekaligus wartawan sepakbola, sekalian penyair juga deh.. hehhehe.. Aamiin..
Kenapa aku posting lagi puisi ini? Soalnya puisiku ini dimuat di Soccer. Ini merupakan karyaku yang kedelapan yang dimuat di Soccer atau yang pertama di tahun 2008. (keprok atuh.. =D) Tapi editorna tegaan euy. Puisi ajah ada yang diedit, bandingin aja deh ama yang aslinya.
Namaku juga jadi ditulis Luzman R.K. Mungkin biar disamarin kali yah. Soalnya udah sering dimuat.
Btw, baca bait terakhir deh.. So sweet kan?

Untukmu, Pangeran Biruku!

Bandung kota yang amat seru
Apalagi saat tampil sang Pangeran Biru
Yang dengan gagahnya terus melaju
Ditemani para bobotoh yang mengharu biru

Saat Sang Pangeran meraih kemenangan
Aku berharap juara ada di tangan
Tapi yang terjadi jauh dari harapan
Kau selalu tampil mengecewakan

Tapi itu tak menjadi soal
Memang hati pastilah kesal
Juara harus melalui jalan yang terjal
Tak cukup dengan kontrak yang mahal
Perlu dilihat masalah mental
Dan tindakan yang profesional

Bobotoh sejati terus mendukung sampai mati
Tak peduli apa yang terjadi
Bobotoh sejati akan terus menemani
Walau Sang Pangeran terperosok ke jurang degradasi
Walau Sang Pangeran sudah tak bertaji
Walau Sang Pangeran kalah tak henti

Ayo, bangkitlah Pangeran Biru!
Aku ‘kan terus mendukungmu
Selama jantung ini masih berdetak


Dan aku masih sanggup berdiri tegak
Dari hatiku kau takkan terdepak

Luzman R.K. (luzman_karami@yahoo.com)
BANDUNG 40617
(dimuat di Tabloid SOCCER No. 35/VIII, 1 Maret 2008)

Game Over for AS Roma and Juventus!!

Di Liga Champions first leg babak 16 besar musim ini (19.2), Inter boleh kalah dari wakil Inggris, Liverpool. Namun secara tidak langsung Inter telah sukses menaklukkan tim Premier League, khususnya dalam masalah rekor.

Musim 2006-07 Inter berhasil menjadi juara dengan rekor poin tertinggi di Eropa, yakni 97 poin. Inter berhasil memecahkan rekor Chelsea yang juara di musim 2005-06 dengan 95 poin. Inter bahkan mengukir rekor 17 kali kemenangan beruntun, rekor yang tak dapat dilakukan klub Inggris mana pun.

Musim ini Inter berpeluang menyamai rekor tim Inggris lain, yakni Arsenal di musim 2003-04 yang menjuarai Liga tanpa terkalahkan. Hal ini tidak mustahil akan terjadi mengingat kini Inter menjadi satu-satunya tim Eropa yang belum terkalahkan di liga. Pertandingan sisa melawan klub-klub besar seperti Juventus, Fiorentina, dan Milan pun dilangsungkan di Giuseppe Meazza. Tentunya ini menjadi handicap bagi Inter. Khusus, pertandingan melawan Milan, walau Inter berlangsung sebagai tim tamu, toh pertandingan tetap dilangsungkan di Stadion Giuseppe Meazza.

Bahkan bukan hal yang mustahil, Inter sanggup melewati rekor Arsenal yang tak terkalahkan dalam 49 pertandingan liga. Kita tunggu saja apakah La Beneamata mampu merealisasikannya.

Inter vs Roma: Unjuk Gigi Dua Kapten
Pertandingan Inter melawan Roma di Stadion Giusseppe Meazza (27/2) bisa dibilang merupakan unjuk gigi dua kapten kesebelasan. Pada pertandingan ini, Fransesco Totti dan Javier Zanetti sama-sama sukses mencetak gol.

Roma leading lebih dulu pada menit ke-37. Totti sanggup memaksimalkan umpan dari Taddei dengan sempurna. Gol yg cukup indah dari Il Capitano.

Menit 84, saat Inter tampaknya akan mengalami kekalahan pertama musim ini.. petaka terjadi di kubu Roma. Philippe Mexes dikeluarkan setelah mendapat kartu kuning kedua. Inter memasukkan pemain 17 tahun, Mario Balotelli untuk mempertajam serangan.

Akhirnya sesaat setelah tandukan Hernan Crespo sanggup dimentahkan Christiano Doni, Javier Zanetti sanggup memecah kebuntuan.. Skor akhir 1-1... Hatur nuhun ah, Kang Javier golna.. Lamun teu lepat, ieu teh gol kahiji akang nya musim ieu? Tong hilap nya emut ka abdi..! (naon deui)

Kalo gak salah ada yg lempar kembang api. Yah kalo di Indonesia sih lempar botol, kalo di Italia mah kembang api. Di Italia ada suporter yang mati di Indonesia juga ada. Liga Indonesia emang beda sih ama liga Italia tapi bisa dibilang "mirip" sih. Tapi kalo bicara prestasi sih bagai bumi dan langit. Kalo orang Italia ditanya Indonesia pasti jawabnya gini, "Hah, Indonesia?? Where is it?? I don't know about Indonesia.. Ooohh.. Bali.. , I know about Bali.."
hah, cape deh.. =D =_+

Fan suporter Inter sangat antusias menyambut hasil ini. Interisti ada yang menuliskan "GAME OVER" Yah game over untuk semua pesaing-pesaing Inter termasuk Roma dan Juventus, karena selisih poin sulit untuk dikejar: 9 dan 13.

Inter 1-1 Roma (HT: 0-1)

Scorers: Totti 38, Zanetti 88.

Inter: 12 Julio Cesar; 13 Maicon, 16 Burdisso, 26 Chivu, 6 Maxwell; 4 Zanetti, 14 Vieira, 19 Cambiasso (45 Balotelli 58), 5 Stankovic (29 Suazo 46); 7 Figo (30 Pelé 61); 18 Crespo.
Subs not used: 1 Toldo, 23 Materazzi, 24 Rivas, 28 Maniche.
Coach: Roberto Mancini.

Roma: 32 Doni; 77 Cassetti, 5 Mexes, 21 Ferrari, 22 Tonetto; 11 Taddei (4 Juan 86), 16 De Rossi, 7 Pizarro (8 Aquilani 60), 20 Perrotta; 9 Vucinic (14 Giuly 77), 10 Totti.
Subs not used: 27 Julio Sergio,15 Antunes, 30 Mancini, 33 Brighi.
Coach: Luciano Spalletti.

Referee: Roberto Rosetti (Turin).

Booked: Burdisso 51, Taddei 58, Mexes 82, Balotelli 90+1, Perrotta 90+4.
Sent off: Mexes 84.

Minggu, Februari 24, 2008

puisi keur persib

Sebagai bobotoh saya ingin selalu memberikan yang terbaik untuk Persib. Salah satunya dengan membuat karya berupa puisi. Puisi ini saya buat saat kelas 3 SMA, saya bacakan saat pelajaran bahasa Indonesia. Saya keluar sebagai juara kedua loh di kelas (yang milih temen-temen sekelas) Ini dia puisi waktu SMA:

BARA SILIWANGI

Penuh sesak Stadion Siliwangi

Dipenuhi para bobotoh sejati

Walau hujan badai menghampiri

Cinta padamu tak pernah mati




Ketika sang Maung datang

Siliwangi berubah dalam sekejap

Menjadi lautan biru

Tua-muda datang mendukungmu

Mengharap satu kata

Kemenangan …


Wahai Maung penunggu Siliwangi

Dahulu kau sangat disegani

Semua lawan dapat dihabisi

Karena engkaulah juara sejati


Maung Bandung, bangkitlah!

Terkamlah semua lawanmu tanpa ampun

Menangkanlah semua pertandingan

Kembalilah menjadi Maung yang ganas

Yang disegani di seluruh Indonesia


Namun, kini …

Harapan tinggalah harapan

Kau gagal melaju ke delapan besar

Dengan berat hati kau biarkan

Sino Edan, Macan Kemayoran, dan Ayam Kinantan

Melaju ke delapan besar


Maung Bandung, majulah!

Siliwangi selalu mendukungmu


Tapi mengapa

Setelah sekian tahun dilalui

Gelar juara

seakan tak mau menghampiri?


Mana taringmu,

wahai Maung??

Mana, mana taringmu??!!!

Oh iya masih ada lagi. Yang ini mah saya buat akhir-akhir ini melihat kondisi Persib yang tak kunjung membaik. Mudah-mudahan saja dengan pelatih baru Jaya Hartono Persib benar-benar dapat Berjaya di Liga Super 2008.


Untukmu, Pangeran Biruku!

Bandung kota yang amat seru

Apalagi saat tampil sang Pangeran Biru

Yang dengan gagahnya terus melaju

Ditemani para bobotoh yang mengharu biru

Saat Sang Pangeran meraih kemenangan

Aku berharap juara ada di tangan


Tapi yang terjadi jauh dari harapan

Kau selalu tampil mengecewakan

Kekalahan demi kekalahan tak terelakkan


Tapi itu tak menjadi soal

Memang hati pastilah kesal

Juara harus melalui jalan yang terjal

Tak cukup dengan kontrak yang mahal

Perlu dilihat masalah mental

Dan tindakan yang profesional


Apakah arti bobotoh sejati

Bobotoh yang terus mendukung sampai mati

Tak peduli apa yang terjadi

Bobotoh yang memenuhi Siliwangi

Saat Sang Pangeran gagah berdiri

Saat Sang Pangeran sakit justru pergi

Bukanlah bobotoh sejati


Tapi…

Bobotoh sejati akan terus menemani

Walau Sang Pangeran terperosok ke jurang degradasi

Walau Sang Pangeran sudah tak bertaji

Walau Sang Pangeran kalah tak henti

Walau Sang Pangeran hampir mati

Walau sudah tak ada matahari


Ayo, bangkitlah Pangeran Biru!

Aku ‘kan terus mendukungmu

Kau ‘kan selalu ada di hatiku

Doaku ‘kan selalu menyertaimu

Untuk kejayaanmu selalu


Selama jantung ini masih berdetak

Dan aku masih sanggup berdiri tegak

Dari hatiku kau tak kan terdepak


Kiat Sukses Menulis Opini

Saya pernah mengikuti pelatihan jurnalistik di Kabamedia di komp.Bumi Panyileukan. Saya berkesempatan mewawancarai Bapak Budhiana, redaktur opini Pikiran Rakyat. Trus, hasil wawancaranya dibuat artikel. Cara pengajaran di Kabamedia cukup unik, setiap pertemuan dari tulisan saya pasti ada yang salah, tapi jadi dapat pelajaran baru. Ini hasil tulisanku setelah beberapa kali dikoreksi. Udah dikirim, masih ga dimuat juga. Keuheul urang, kalau surat pembaca mah dimuat wae, tapi kan teu dapet duit euy... so, this is the article:

Sebagai intelektual muda, kita perlu menyebarluaskan pengetahuan dan gagasan-gagasan kita kepada masyarakat. Akan tetapi kita selalu terbentur oleh masalah menulisnya. Sering ditolak, kehabisan ide, atau bingung menentukan tema yang akhirnya membuat kita malas untuk menulis. Padahal sebenarnya tulisan opini itu bisa dimuat oleh media jika kita telah memenuhi syarat-syaratnya.

Namun sebelum beranjak lebih jauh kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu opini. Ada beberapa jenis naskah yang terdapat di media seperti berita, iptek, profil, kisah, fiksi, opini, dll. Opini merupakan naskah yang mengangkat sikap atau pendapat penulis terhadap topik atau isu yang sedang hangat. Opini bersifat memengaruhi pembaca agar sejalan atau tidak sejalan dengan sikap penulis. Berbeda dengan tulisan-tulisan lainnya opini memiliki beberapa syarat. Ini dia beberapa syarat agar sukses menulis opini.

Harus aktual

Salah satu syarat penting untuk menulis opini adalah aktualitas. Dalam menulis kita harus jeli melihat topik yang sedang hangat menjadi pembicaraan akhir-akhir ini. Hal ini bisa berupa kontrofersi yang sering menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Aktualitas itu diperlukan jika kita menulis di surat kabar karena surat kabar frekuensi terbitnya harian. Masalah yang aktual hari ini bisa menjadi basi pada esok harinya. Hal ini tentu berbeda jika menulis pada tabloid atau majalah yang terbit seminggu atau sebulan sekali. Masalah aktualitas tidak begitu penting jika kita menulis di surat kabar atau majalah.

Contoh aktualitas misalnya sekarang tentang peluang tim nasional Indonesia untuk merebut Piala AFF yang bulan ini (Januari 2007) diadakan di Singapura. Atau tentang cuaca buruk yang akhir-akhir ini terjadi memaksa berbagai penerbangan dan pelayaran ditunda. Budhiana, redaktur opini Pikiran Rakyat mengatakan persoalan yang kita angkat harus sesuai momentum yang ada atau up to date.

Pentingnya Otoritas

Biasanya kita sering menulis pengetahuan yang kita punya. Kita sering tidak menyadari bahwa yang kita tulis tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan kita. Budhiana menjelaskan bahwa salah satu syarat agar tulisan kita dimuat adalah harus memiliki otoritas untuk menjelaskan kepada publik.

Otoritas benar-benar diperlukan agar pembaca percaya terhadap penulis. Pembaca tentunya lebih percaya kepada penulis yang memang lebih ahli di bidangnya. Selain penguasaan masalah terhadap yang dibahas seorang penulis sebaiknya memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan masalah tersebut.

Otoritas itu bukan selalu berarti latar pendidikan. Bisa saja berupa aktivitas atau pekerjaan si penulis. Seorang mahasiswa Fikom misalnya, jika ia juga aktif di bidang keagamaan maka tentu saja ia bisa menulis bidang agama. Seorang lulusan Fisip yang saat ini bekerja sebagai wartawan tentu saja boleh menulis mengenai kewartawanan. Seorang mahasiswa FKG yang aktif di bidang kesenian bisa menulis tentang perkembangan seni. Budhiana mengatakan otoritas itu tidak berarti satu dan jangan terlalu banyak, maksimal tiga. Jika kita menulis suatu artikel namun tidak memiliki otoritas, itu menjadi tidak etis.

Bahasa Populer

Dalam menulis kita sering bangga jika menulis dengan kata-kata ilmiah yang belum tentu semua orang mengerti. Padahal salah satu syarat penting dalam menulis artikel adalah menggunakan bahasa populer yang biasa digunakan di kalangan masyarakat umum. Budhiana menjelaskan bahwa bahasa populer harus digunakan karena koran dibaca oleh semua kalangan. Jika kita menggunakan bahasa populer apa yang kita kemukakan dapat dipahami dengan baik dan mudah.

Menyangkut Isi Tulisan

Tanpa kita sadari dalam menulis kita sering mengkritik kebijakan seseorang. Hal itu sebisa mungkin harus kita hindari. Budhiana mengimbau agar mengkritik kebijakan pemerintah atau organisasi manapun yang dikritik adalah kebijakannya bukan orangnya. Sebuah tulisan harus memberikan pemahaman yang mendidik dan tidak menjatuhkan pihak lain.

Tulisan juga harus mengandung perspektif baru dan tidak klise. Tulisan yang baik adalah tulisan yang sanggup menganalisis sebuah masalah dalam sudut pandang yang lain atau unik. Misalnya, hilangnya pesawat Adam Air yang selalu dilihat dari sisi negatif, mungkin kita bisa ambil sisi positifnya. Dengan kejadian itu masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati dalam menyikapi cuaca buruk akhir-akhir ini.

Tulisan harus lebih mementingkan keragaman pandangan bukan kedalaman pandangan. Budhiana mengatakan isi tulisan juga harus fokus, tidak berbelit-belit dan tidak bercabang-cabang. Tulisan juga tidak boleh terlalu akademis atau konseptual. Kita jangan menulis dengan terlalu banyak teori tanpa menganalisis persoalan aktual.

Bagaimana jika tetap tidak dimuat? Seorang JK Rowling saja yang saat ini karyanya menjadi best seller pernah beberapa kali mengalami penolakan, apalagi dengan kita yang baru memulai. Lantas, apakah kita harus berhenti?

Kamis, Februari 21, 2008

Inter tak berkutik di eropa??

Rabu (20/2) bangun jam 2.45 mani niat, mau nonton liverpool-internazionaile milan. Eh bangun2 yg nongol malah roma vs madrid, males amet, katanya ada gangguan teknis, jdi gambar liverpool-inter belum dpt.

ya udah tidur lagi, bangun deui jam opat, dah ada sekarang mah bener liverpool-inter.

masih 0-0...hmmm bagus juga sih mainnya di anfield kok, dgn estimasi sanggup meraih kemenangan di giuseppe meazza. Tapi yg ada tuh inter diserang mulu, oh ternyata materazzi kena merah. Walah, udah berapa kali yah inter hrs main dgn 10 orang ...pas lwn juve, udinese, empoli, sekarang dpt lagih..

Yang jelas inter tuh ga keliatan sebagai tim yg memuncaki klasemen serie A dgn 18 kemenangan, 5 seri, tanpa kalah. Di Serie A Inter tercatat sebagai tim yg paling produktif dan juga paling sedikit kebobolan. Semua raksasa serie-A: Roma, Milan, Juventus, Fiorentina semuanya pernah ditaklukkan inter. Tapi di liga champions??? Menghadapi tim yg baru saja kalah oleh tim Divisi I Liga Inggris, inter sangat kerepotan...

Apesnya lagi dua gol liverpool tuh dicetak di menit2 akhir. Bayangin bro,, menit akhir menit 85 ama 90...
sakit hati...aku sakit hati.. kenapa begini.. kenapa ini terjadi berkali-kali... tak pernah aku mengerti.. setiap di champions lagi.. kalah lagi.. padahal di italia tak tertandingi... hikss..hiks...

Tapi emang sih keliatan banget. Inter tdk melakukan satu pun shoots on goal.. tiga tendangan ke gawang semuanya melenceng. Tak ada sihir ibrakadabra, malam itu ia benar-benar dibuat tak berkutik..

tapi tenang , masih ada second leg di giuseppe meazza. Sebenarnya sejarah lebih berpihak pada inter. 12-05-65 Inter sanggup menaklukkan Liverpool 3-0 di kandangnya walaupun pada 15-11-65 kalah di anfield 3-1. Bahkan saat itu Inter sanggup keluar menjadi juara. Pertanyaannya sekarang, apakah sejarah indah tersebut dapat terulang????

Liverpool 2-0 Inter (HT: 0-0)

Scorers: Kuyt 85, Gerrard 90.

Liverpool (4-4-2): 25 Reina; 3 Finnan, 23 Carragher, 4 Hyypia, 12 Fabio Aurelio; 8 Gerrard, 21 Lucas Leiva (15 Crouch 64), 20 Mascherano, 19 Babel (16 Pennant 72); 9 Torres, 18 Kuyt.
Subs not used: 30 Itandje, 6 Riise, 11 Benayoun, 14 Xabi Alonso, 17 Alvaro Arbeloa.
Coach: Rafa Benitez.

Inter (4-4-2): 12 Julio Cesar; 13 Maicon, 2 Cordoba (16 Burdisso 76), 23 Materazzi, 26 Chivu; 4 Zanetti, 19 Cambiasso, 5 Stankovic, 6 Maxwell; 8 Ibrahimovic, 9 Cruz (14 Vieira 55).
Subs not used: 1 Toldo, 7 Figo, 18 Crespo, 28 Maniche, 29 Suazo.
Coach: Roberto Mancini.

Referee: De Bleeckere (Belgium).

Booked: Chivu 4, Materazzi 12.
Sent off: Materazzi 30.

Makna Pendidikan Sesungguhnya

Ini tulisan saya waktu kelas 2 SMA, pas ada lomba penulisan artikel. Kayaknya kalo diedit lagi bisa dikirim yah nanti dalam rangka hari pendidikan nasional.

Tak bisa dipungkiri pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya pendidikan seseorang yang pada awalnya tidak mengetahui apa-apa menjadi mengetahui segala hal. Dari yang tidak bisa menulis dan membaca menjadi terampil menulis dan membaca. Dari seseorang yang tidak berkemampuan apapun menjadi seseorang yang pandai dan berkemampuan IPTEK. Dalam Islam hal ini tercantum dalam surat Al-Alaq, “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan.” Dengan demikian jelaslah manusia memiliki kewajiban dalam mencari ilmu terutama dengan memperoleh pendidikan yang layak.

Sejak kapan seseorang memperoleh pendidikan? Apakah sekolah merupakan pendidikan yang pertama dan paling utama? Tentu saja tidak. Bahkan sebelum dilahirkan seseorang telah memperoleh pendidikan. Seorang laki-laki harus memilih calon istri yang cerdas, begitu juga wanita harus memilih pasangan hidup yang cerdas. Hal ini penting dilakukan karena apabila kedua orang tua memiliki pendidikan yang baik dan memiliki kecerdasan kemungkinan besar anak-anaknya pun akan memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi.

Setelah dilahirkan seseorang mendapat pendidikan yang pertama dari kedua orang tuanya. Orang secerdas apapun pada awalnya diajari oleh orang tuanya bagaimana cara berjalan, cara berbicara, cara membaca, cara menulis, cara makan yang baik dan benar, serta tata cara sopan santun dan akhlak yang baik dan benar. Setelah dididik kedua orang tuanya, seseorang akan memperoleh pendidikan formal yaitu sekolah.

Di negara ini masih banyak anak-anak yang tidak bisa merasakan pendidikan karena masalah biaya. Pendidikan seolah hanya milik kaum menengah ke atas saja. Apakah pendidikan harus dibeli dengan uang?

Di Indonesia masih banyak masalah-masalah lain yang berkaitan dengan pendidikan. Bagaimana caranya agar sistem pendidikan di Indonesia dapat sejajar dengan dengan bangsa-bangsa lain? Apakah kita sudah menyadari makna dari pendidikan itu sendiri? Dalam artikel ini penulis sebagai generasi muda akan memberikan pendapat dan solusi agar pendidikan di Indonesia dapat sejajar dengan bangsa lain sehingga dapat membentuk generasi muda yang cerdas, kritis, dan berakhlak mulia. Mudah-mudahan goresan tinta pada artikel ini dapat memberikan kemajuan bagi bangsa ini khususnya dalam bidang pendidikan.

Banyak orang yang menggembar-gemborkan pentingnya pendidikan namun tidak mengerti apa sebenarnya arti dari pendidikan tersebut. Pendidikan berarti suatu perbuatan atau cara untuk mendapatkan pengetahuan yang baru dengan cara pembelajaran/pelatihan-pelatihan. Dengan pendidikan orang yang semula tidak tahu menjadi tahu, yang semula tidak bisa menjadi bisa, yang asalnya tidak mengerti menjadi mengerti. Setiap orang berhak dan wajib memperoleh pendidikan karena dengan pendidikan seseorang akan memperoleh ilmu. Manusia wajib menuntut ilmu dari sejak lahir sampai meninggal. Oleh karena itu jelaslah bahwa pendidikan yang baik akan menuntun seseorang ke jalan kesuksesan.

Pendidikan yang baik dapat membawa generasi muda berkemampuan IPTEK tinggi dan dapat membangun bangsa ini di masa depan. Namun, bagaimana hal itu dapat tercapai? Tentu saja hal ini butuh perjuangan dari semua pihak.

Di Indonesia kita mengenal ada 3 jenis pendidikan, yaitu pendidikan nonformal, formal, dan informal. Ketiga jenis pendidikan itu sebenarnya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal, berkemampuan IPTEK tinggi, dan berakhlak mulia.

Dari ketiga jenis pendidikan tersebut, pendidikan formal memiliki adalah jenis pendidikan yang paling utama. Pendidikan formal dimulai dari TK, SD, SMP, SMA, sampai Universitas. Jenis pendidikan ini menyimpan banyak masalah. Pemerintah telah mencanangkan program wajib belajar 9 tahun mulai dari SD sampai SMP. Namun, sudah efektifkah program tersebut? Tampaknya pemerintah masih belum konsisten dengan program tersebut. Biaya pendidikan yang semakin mahal dan tidak jelasnya sistem pendidikan semakin mendukung hal tersebut.

Dalam pasal 31 ayat 1 UUD 1945 disebutkan, “Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”. Hal ini berarti setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Namun dalam kenyataannya tidak semua penduduk mendapatkan haknya. Seiring dengan semakin mahalnya biaya pendidikan hanya penduduk menengah ke atas yang mampu menjangkaunya. Padahal sebagian besar penduduk Indonesia adalah golongan memnengah ke bawah sehingga banyak anak yang terpaksa putus sekolah karena masalah biaya.

Masalah biaya merupakan masalah yang klasik dalam dunia pendidikan. Selain itu, masih banyak masalah lainnya. Dulu pendidikan di Indonesia masih di atas Malaysia. Guru-guru Indonesia banyak yang dikirim ke Malaysia. Sekarang malah terjadi kebalikannya. Pendidikan di Malaysia sudah jauh melebihi mantan gurunya tersebut. Pendidikan di Indonesia seolah jalan di tempat sehingga sudah tertinggal jauh dari negara-negara lain yang telah memiliki sistem pendidikan berkualitas.

Sebenarnya apa masalah dari pendidikan di Indonesia sehingga melenceng jauh dari makna pendidikan sesungguhnya? Apakah Indonesia telah menggunakan sistem yang salah? Sebenarnya yang patut dipersalahkan bukan sistemnya, melainkan aplikasinya. Sistem pendidikan di Indonesia sudah sangat baik, bahkan sudah banyak diikuti oleh negara lain. Namun, dalam aplikasinya masih banyak melakukan kesalahan sehingga melenceng dari tujuan semula.

Sampai saat ini sebenarnya generasi muda Indonesia menyimpan banyak potensi dan berwawasan IPTEK tinggi. Buktinya Indonesia berkali-kali menjadi juara dalam Olimpiade Sains Internasional. Namun mengapa setelah beranjak dewasa mereka malah menyalahgunakan kepintarannya? Kurangnya pendidikan akhlak ditengarai menjadi salah satu penyebabnya.

Pendidikan yang baik tidak hanya membentuk seseorang menjadi cerdas semata. Kecerdasan yang tinggi tanpa disertai akhlak yang mulia akan menjadi sia-sia belaka. Di sinilah peran guru sebagai pendidik diperlukan, sebab guru tidak hanya berperan sebagai pengajar dalam artian “transfer ilmu”. Guru harus mampu mendidik anak didiknya agar berakhlak mulia serta berguna bagi nusa dan bangsa.

Saat ini kualitas guru di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Masih banyak guru yang tidak ahli dalam bidang tertentu namun tetap dipaksakan. Hal ini tentu berdampak buruk bagi siswanya.

Pemerintah harus lebih selektif lagi dalam memilih guru yang berkualitas. Guru yang baik harus mampu memotivasi anak didiknya. Bukannya malah menjatuhkan dan menakut-nakuti. Guru yang baik harus mampu mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswanya. Selain itu juga harus mengetahui sifat dan kemampuan muridnya. Dengan demikian diharapkan kegiatan belajar-mengajar dapat berjalan dengan baik.

Sistem pendidikan di Indonesia terasa sangat memberatkan. Betapa tidak, dalam 1 tahun seorang siswa harus menguasai kurang lebih 16 mata pelajaran. Belum lagi ditambah dengan tugas-tugas dan ulangan harian yang dibebankan oleh setiap guru. Belajar seolah hanya menjadi beban, bukan kebutuhan.

Sebenarnya kita dapat mencontoh negara lain yang sudah berhasil dalam menjalankan sistem pendidikan. Biasanya seorang siswa diberi kebebasan untuk menentukan mata pelajaran yang paling diminati dan dikuasai. Mata pelajaran yang harus dikuasai kira-kira hanya 6 atau 7 saja. Dengan demikian kegiatan belajar dapat dinikmati dan tidak menjadi beban.

Kesalahan lainnya adalah kurang kondusifnya lingkungan tempat pembelajaran dan kurangnya sarana-prasarana untuk belajar-mengajar. Contohnya kelas yang tidak terawat, kotor, atau kurang ventilasi, sehingga membuat kegiatan belajar-mengajar terasa kurang nyaman.

Dalam sistem KBK seharusnya jumlah siswa dalam setiap kelas dibatasi hingga 20 atau 30 orang saja. Dalam kenyataannya, satu kelas terdiri dari 49 orang. Jumlah ini tentunya terlalu banyak sehingga kegiatan pembelajaran menjadi tidak efektif. Apabila jumlah siswa hanya 20 atau 30 orang saja, seorang guru akan lebih mudah dalam mengetahui karakter dari masing-masing muridnya.

Sarana-prasarana yang menunjang dalam proses pembelajaran mungkin masih kurang khususnya dalam peralatan labolatorium dan perangkat percobaan. Banyaknya alat-alat yang rusak dan kurang terawat membuat pembelajaran menjadi kurang optimal.

Intinya, peran generasi muda sangat dibutuhkan untuk membangun bangsa ini. Oleh karena itu sektor pendidikan harus terus dibenahi. Apabila pendidikan di Indonesia telah maju, dengan sendirinya generasi muda yang berkemampuan IPTEK tinggi akan terbentuk.

Pemerintah pun harus terbuka dalam menerima saran dan kritikan yang membangun khususnya dalam sektor pendidikan karena tanpa pendidikan yang berkualitas generasi muda yang baik tidak akan terbentuk. Demikian akhir dari artikel ini. Semoga dapat berguna bagi berbagai pihak dan dapat membangun dunia pendidikan di Indonesia agar dapat terus meningkat dan terarah.

Minggu, Februari 17, 2008

Messi=Maradona?

Lambang sama dengan (=) identik dgn statistik, dan aku benci kata itu. Menodai nilaiku yg nyaris sempurna. Tapi kalo statistiknya messi=maradona.. ya beda lagi atuh. Ini mah salah satu tulisanku yg dimuat di Soccer.


Siapa pun pasti tahu Diego Maradona. Pebola legendaris asal Argentina itu terkenal dengan permainannya yang sangat memikat dan enak ditonton. Kisah hidupnya pun tak pernah lepas dari kontroversi. Sosok Maradona selalu dinanti lagi kemunculannya oleh seluruh penggemar sepakbola.

Saat ini Argentina memiliki banyak talenta. Namun, adakah sosok yang mewarisi bakat Diego Armando Maradona? Jika kita menuju ke daerah Catalan, Spanyol ada seorang pemain kelahiran 1987 yang permainannya sangat mirip dengan Maradona. Dialah Lionel Andres Messi, pemain muda sarat talenta yang bermain untuk Barcelona.

Semua insan sepakbola tentu ingat gol Diego Maradona ke gawang timnas Inggris di Piala Dunia 1986. Ia melewati lima pemain Inggris dari tengah lapangan sebelum menceploskan bola. Sebelumnya tak ada yang menyangka aksi sensasional itu dapat terulang kembali. Ya, Lionel Messi sanggup melakukan hal yang sama dengan Maradona saat Barcelona menghadapi Getafe di ajang Copa del Rey. Benar-benar luar biasa.

Tak cukup sampai di situ Lionel Messi kembali “meniru” Maradona. Saat Barcelona menghadapi Espanyol di jornada ke-37, Messi mencetak gol Tangan Tuhan. Gol kontroversial yang juga dibuat Maradona di Piala Dunia 1986. Dua aksi Maradona telah berhasil ditiru dengan sempurna oleh Messi.

Maradona dan Messi memiliki kemiripan lain. Mereka sama-sama memiliki tubuh yang mungil, namun skill yang luar biasa. Namun, Maradona mengakhiri kariernya dengan mencengangkan karena terlibat narkotika. Mudah-mudahan saja Messi tidak mengikuti Maradona untuk hal yang satu ini. Terlepas dari itu dunia telah menemukan Maradona baru yang bernama Lionel Messi.

(dimuat di Tabloid Soccer No 51/VII, 23 juni 2007)

Berpacu dengan waktu. Begitu kata dosenku pak sahala. Maka ketika menyaksikan Barcelona-Espanyol, munculah sebuah ide tentang gol Tangan Tuhan Messi. Ide jangan dipendam dong, tuliskan dan langsung kirimkan. Dimuat? Itu sudah pasti… Hahha, pengamat sepakbola Luzman Karami sudah beraksi, siap-siap menerima tulisan yg menggetarkan hati.. (??)

Semalam suntuk football

Malam minggu ini (16/2) sebenernya ada banyak pertandingan nyambung loh. Cuman aku sih nonton yg Inter ajah, yg lain lihat hasilnya di Sport7.

First, FA Cup: Bristol vs Southampton. Via tendangan bebas Bristol menang 1-0 dan lolos ke perempatfinal.

and next Inter vs Livorno. Inter banyak nyimpen pemainnya dalam rangka menghemat energi jelang big match vs Liverpool di Anfield. So, Ibra, Cruz, materazzi tidak dimainin. Tapi yg namanya Inter tetep ajah dong menang 2-0. Lewat dua gol David Suazo. Berbeda dgn pertandingan sebelumnya, kemenangan kali ini bisa dikatakan "bersih" tanpa bantuan dari wasit. So, kalian para pihak yg sering memojokkan Inter, lihatlah kekuatan Inter yg sesungguhnya!

Bersamaan dgn Inter-Livorno, berlangsung pula pertandingan Chelsea-Huddersfield. Di luar dugaan Huddersfield sanggup memberikan perlawanan ketat meski akhirnya mesti takluk 3-1.

dan ada pertandingan MU-Arsenal. Di luar dugaan, The Gunners digelontor 4 gol tanpa balas oleh The Red Devils! What's wrong, young guns??

Selanjutnya calon lawan Inter di Liga Champions, ditaklukkan tim divisi I, Barnsley 2-1 di Anfield! So, kalo Barnsley ajah bisa menang lawan liverpool di anfield kenapa inter nggak?? ayo la beneama, bantai liverpool di anfield!! Khusus untuk Zlatan Ibrahimovic, aku ingin lihat lagi gol-golmu yg keren abis!!

trus pertandingan penting lagi: Juventus vs Roma. Lewat tendangan bebasnya Alessandro del piero sukses membawa La Vecchia Signora meraih kemenangan 1-0. Juve boleh menang, tapi tetap yg tersenyum Inter. Sebab dgn hasil itu, selisih poin Inter dgn Juve dan Roma menjadi 11 dan 12. Treble winners semakin dekat untuk Inter!

Oh iya tambahan:
Ada tugas komunikasi organisasional. Mencari pengertian organisasi / definisi. Menurut Profesor Il Calcio maksudnya profesor Kumaha Aing organisasi adalah suata kata yang dimulai dengan huruf o dan diakhiri huruf i, berasal dari bahasa inggris organization yang artinya .... cari aja sendiri hehehe...!
ini serius sekarang mah

Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama

Kamis, Februari 14, 2008

Persipuramania says..

Ini adalah pengakuan dari Persipuramania atas insiden yg menyebabkan tewasnya suporter The Jak, Fathul Mulyadin:

salam hangat dari kami persipura maniakejadian dengan the jack mungkin anda sudah liat di tv, dari semifinal copadjisamsoe kami selalu dilempari, diludahin, dihina..gimana kalo posisi anda kayak kami..prinsip kami"dia jual kami beli"sebenarnya kami tidak pernah mau ribut, tapi setelah pertandingan semifinal melawan PSMS, kami malah dilempari pada saat kami mau keluar dari lapangan...knapa masyarakat dijakarta seperti ini????kami dipapua selalu peace/cinta damai...kami tidak takut berada ditempat orang..anda bisa liat the jack hanya berani kalo rame...1 lawan 1 lari semuanya....bahkan 1 lawan 10 pun pada lari mereka...anda bisa liat bahkan disenayan pun kita bisa kuasai...bobotoh pun bisa...tetapi kita bukan dan gak mau seperti itu, kita g mau rusuh..klo g diprovokasi atau ditantang. bahkan banyak persipuramania yang terluka pada saat mau keluar dari stadion...kami turut berduka cita atas meninggalnya salah satu the jack...

Kalau mau tahu kejadian di senayan..
Saya salah seorang yang menonton pertandingan semifinal..
Yang provok adalah Jak Mania.

Kami lagi berjalan keluar stadion,,, eh jak mania yang sudah di dalam stadion malah melempari kami dari tribun atas dengan berbagai macam benda..
Trus yang di luar malah mengejek dan mengeluarkan kata-kata rasisme..
Ya udah sekalian aja dihajar..

Karena memang JaK mANIA sUDAH mENJADI mUSUH pERSIPURA mANIA..
sAMA JUGA jAK MANIA SUDAH MENJADI MUSUH vIKING pERSIB

Ini bukan kata saya loh.. ini kata Persipura mania. Saya tanya lewat FS-nya,"Gimana kok bisa ada the jak yang meninggal?" saya kan ga tau yang salah the jak atau persipura mania.. makanya nanya gitu.. kalo ga percaya langsung aja klik FS Persipuramania.. klik di sini

Kerennya Persib di Putaran Pertama

Saat putaran pertama Persib sukses menjadi juara paruh musim. Keren abis pokoknya mah. Nah pas itu aku buat majalah namanya Kotak, buat tugas PIJ. Ada rubrik persib pastinya. Mengulas putaran pertama Persib. Andai majalah itu masih ada, bukan cuma buat tugas, maka judul yg cocok adalah Putaran Kedua yang Mengkhawatirkan… Hiks..hikss… Tapi ga pa-apa baca aja deh kerennya Persib waktu putaran pertama:

“Puas … puas … puas!” Mungkin itulah perasaan yang tergambarkan dari semua ofisial, pemain, juga para bobotoh Persib setelah putaran pertama Liga Indonesia XIII berakhir. Betapa tidak, Persib, Sang Pangeran Biru berhasil menutup jeda kompetisi sebagai juara paruh musim. Benar-benar prestasi yang luar biasa dan membanggakan bagi kota Bandung dan Jawa Barat. Asa untuk mengulang kejayaan 13 tahun silam pun semakin membuncah.

Sebelumnya tak ada yang mengira prestasi tim kebanggaan kota kembang ini akan sedahsyat ini. Musim lalu saja Persib hanya berkutat di papan bawah dan nyaris saja terdegradasi. Andai saja tak ada gempa di Yogyakarta dan sekitarnya – yang membuat PSSI menghilangkan degradasi – mungkin saja tahun ini Persib harus bermain di Divisi I.

Tak mau mengulangi kesalahan musim lalu, manajemen Persib pun bertindak cepat. Pelatih Arcan Iurii dipertahankan, sembilan pemain dipertahankan, dan tentu saja mendatangkan pemain-pemain baru yang berkualitas tinggi. Yang paling sensasional adalah mendatangkan striker timnas U-23 Kamerun, Christian Beckamenga dengan nilai kontrak Rp 1,1 miliar. Selain itu manajemen juga mendatangkan pemain lokal berkualitas seperti Bayu Sutha dan Nova Arianto. Beberapa pertandingan persahabatan pun diadakan sebelum liga bergulir. Dengan pemain-pemain yang berkualitas dan berbanderol tinggi, target juara tentunya bukan sekadar omong kosong belaka.

Setelah terhenti seminggu akibat masalah APBD, akhirnya pada tanggal 10 Februari Liga Indonesia resmi bergulir. Persib mengawali perjalanan panjangnya dengan melawat ke Aceh melawan Persiraja Banda Aceh. Partai itu berhasil dilalui dengan sukses. Suwitha Patha cs berhasil menang 2-1. Namun, keraguan muncul saat Persib ditundukkan PSDS Deli Serdang 2-0. Apakah pasukan Maung Bandung benar-benar sanggup menjawab keinginan bobotoh yang menginginkan tim pujaannya kembali menjadi yang terbaik di tanah air?

Bukan Maung Bandung namanya kalau tidak bisa bangkit. Semua kritikan berhasil dijawab tuntas dengan kemenangan demi kemenangan. Dua partai kandang awal berhasil dimenangkan. Kekalahan dari tim yang mengejutkan musim ini, Sriwijaya FC membuat banyak orang yang menganggap Persib hanya “jago kandang”. Benarkah demikian?

Ternyata lagi-lagi Sang Maung mampu menjawab semua kritikan tersebut dengan permainan menawan dan menakjubkan. Saat Christian Beckamenga absen karena harus membela negaranya, duet Zaenal Arif dan Redouanne Barkawi adalah jaminan mutu. Semua pemain Persib dapat bermain baik saat dipercaya Arcan Iurii. Hasilnya Persib sanggup melakukan lima kali kemenangan beruntun. Bukan hanya di Stadion Siliwangi, Persib sanggup menang juga di Tangerang dan Bogor. Hal tersebut membuktikan bahwa Persib bukan hanya “jago kandang”.

Hasil imbang 0-0 saat melawan PSMS Medan tanggal 7 April seolah hanya menjadi penunda pesta Persib Bandung. Pasalnya tiga hari kemudian skuad Arcan Iurii sanggup menjinakkan PSSB Bireun dalam pertandingan tanpa penonton di Siliwangi dengan skor 3-1. Hasil tersebut membuat Persib menduduki peringkat pertama klasemen sementara. Asal tahu saja, Persib terakhir kali menjadi peringkat pertama pada tahun 1996 atau sebelas tahun silam. Wow, sudah cukup lama ya!

Kekalahan dari Persela Lamongan (18/4) memang sudah bisa diprediksi. Betapa tidak, saat itu Persib kehilangan enam pemain intinya! Dan gol kemenangan Persela dicetak pada saat injury time. Bener-bener nyere hate eta mah. Tapi tak perlu risau, toh Persib masih berada di peringkat kedua.

Dua partai kandang terakhir benar-benar dimaksimalkan oleh skuad Arcan Iurii untuk merebut kembali posisi puncak klasemen. Dimulai saat menjinakkan Semen Padang 3-0 dan saat menghadapi musuh bebuyutan, Persija Jakarta.


PERSIB 3-0 PERSIJA
Tanggal 24 April menjadi hari yang paling ditunggu oleh para bobotoh. Pada hari itu Persib bertanding melawan musuh bebuyutan Persija Jakarta. Kemenangan adalah hal yang sangat dinanti oleh para bobotoh. Persib memang memiliki catatan buruk jika bertemu Persija. Persib tidak pernah menang dalam 16 pertemuan terakhir atau 8 musim kompetisi.

Animo bobotoh saat menjamu Persija memang luar biasa. Berdasarkan pengamatan Kotak para bobotoh sudah memenuhi stadion sejak pukul 12.00. Pukul 13.15 stadion sudah penuh sesak, padahal pertandingan baru dimulai pada pukul 15.30. Stadion Siliwangi sudah menjadi lautan biru, tak ada Jakmania di Stadion Siliwangi mengingat permusuhan antara bobotoh dan Jakmania.

Sebelum pertandingan hujan deras sempat mengguyur stadion. Tapi hal itu tidak menyurutkan antusiasme bobotoh dalam bernyanyi mendukung Persib dan menghujat Persija. Untunglah hujan mereda saat pertandingan akan dimulai. Para bobotoh pun semakin antusias, ada yang menyalakan kembang api.

Pada menit ke-14 Eka Ramdani mencetak gol spektakuler dari jarak 25 meter. Gol yang disambut sukacita oleh puluhan ribu bobotoh. Tak cukup sampai di situ Persib kembali menambah gol melalui Christian Beckamenga pada menit 16 dan 40. Persib unggul 3-0 atas Persija. Benar-benar luar biasa.

Babak kedua hujan kembali mengguyur stadion. Akibatnya permainan menjadi kurang berkembang, kedudukan tetap 3-0 sampai pertandingan berakhir. Kemenangan sensasional di penghujung putaran pertama yang membuat Persib menjadi juara paruh musim.

“Prestasi Persib tahun ini sangat bagus, tentunya lebih bagus dari tahun kemarin. Adanya pemain baru membuat emosi baru sehingga tercipta teknik baru,” kata Yana Wulyo, Panglima Viking kepada Kotak.

Bobotoh menyambut kemenangan ini seolah-olah Persib telah juara. Di jalan-jalan bobotoh melakukan konvoi, menyanyi-nyanyi, dan berklakson ria. Pengamatan Kotak di daerah Cicadas, Cicaheum, dan Ujung Berung, bobotoh terus melakukan konvoi. Di pinggir jalan banyak pula bobotoh yang menyambut kemenangan ini. Sayangnya kemenangan ini masih dinodai oleh ulah bobotoh. Di daerah Cicadas ada mobil berplat B yang dilempari dan dipukul-pukuli. Untungnya ada polisi yang mengamankan
.
Anehnya walaupun Persib telah menjadi juara paruh musim, hanya tiga pemain yang dipanggil timnas: Eka Ramdani, Salim Alaydrus, dan Zaenal Arif. Mengapa begitu PSSI? Tapi tak apalah toh pemain yang tidak dipanggil dapat memperkuat Persib di ajang Copa Indonesia bulan Juni 2007.

Putaran kedua Liga Indonesia baru akan dimulai pada bulan Agustus mendatang. Persib tidak boleh lengah, masih ada 17 pertandingan yang menentukan. Semua kemungkinan masih bisa terjadi, namun harapan bobotoh tetap satu: Persib kembali menjadi juara Liga Indonesia! (luzman)

Momen Persib di putaran pertama
10 Februari : Liga Indonesia resmi bergulir. Persib mengawalinya dengan sukses, mengalahkan Persiraja dengan skor 2-1.
18 Februari : Terjadi insiden saat Persib menjamu Persita di Stadion Siliwangi. Kiper Persib, Tema Mursadat meludahi pemain Persita. Akibatnya, ia diganjar denda Rp 25 juta.
4 Maret : Persib dikalahkan Sriwijaya FC 1-0. Sebagian kalangan menganggap Persib hanya “jago kandang”.
14 Maret : Bobotoh yang tidak memiliki tiket menjebol stadion saat Persib menjamu Persema Malang. Akibatnya pertandingan sempat tertunda selama satu jam. Badan Liga Indonesia (BLI) menghukum Persib dengan satu pertandingan tanpa penonton. Menurut Yana Wulyo kepada Kotak wajar-wajar saja mereka meluber karena mereka ingin nonton sedangkan kapasitas stadion kurang. Ia melanjutkan “Rasa mencintai bobotoh pada Persib kan tinggi. Jadi seharusnya Bapak Wali segera membuat stadion baru.”
11 Maret-3 April : Persib meraih lima kemenangan beruntun, termasuk di Tangerang dan Bogor sekaligus memupus anggapan Persib sebagai “jago kandang”.
7 April : Rekor 100 % kemenangan kandang dihapus PSMS Medan. Persib ditahan tanpa gol sehingga ambisi ke puncak klasemen tertunda.
10 April : Pertandingan ini tidak dihadiri penonton, sebagai hukuman atas keributan yang terjadi saat menjamu Persema Malang. Persib menang 3-1 dan berhasil naik ke puncak klasemen, terakhir kali terjadi sebelas tahun silam.
18 April : Persib bertanding tanpa diperkuat enam pemain pilarnya karena hukuman akumulasi kartu dan ada yang membela timnas negaranya. Akibatnya Persib dikalahkan Persela 2-1.
24 April : Persib mengalahkan musuh bebuyutannya Persija Jakarta dengan skor telak 3-0. Beberapa hari kemudian Sriwijaya FC ditahan PSIS 1-1. Hasil ini membuat Persib menjadi juara paruh musim.
27 April: Tiga pemain Persib dipanggil tim nasional untuk melakukan pemusatan latihan persiapan Piala Asia 2007 di Samarinda. Tiga pemain itu adalah Salim Alaydrus, Eka Ramdani, dan Zaenal Arif.
11 Mei : Salim Alaydrus dipulangkan dari timnas karena cedera. Pertandingan Copa melawan tim Divisi II, Persik Kendal yang seyogianya dimainkan 13 dan 16 Mei diundur menjadi 3 dan 7 Juni karena Persik harus bertanding di Divisi II. Jika lolos, pada 32 besar Persib akan berhadapan dengan Persijap Jepara.
20 Mei :Persib sebagai juara paruh musim wilayah barat bertanding melawan PSM Makassar, juara wilayah timur di Samarinda. Pertandingan ekshibisi tersebut dimenangkan Persib dengan skor 2-0. Gol kemenangan Persib dicetak oleh Barkawi menit ke-35 dan Beckamenga menit ke-72 melalui titik penalti.
23 Mei : Keputusan kontroversial dibuat PSSI. Bayu Sutha yang jarang dimainkan di Persib dipanggil untuk memperkuat tim nasional.


Minggu, Februari 10, 2008

Philanthropy can made amazing story

Akhirnya Liga Indonesia selesai juga dgn menghasilkan Sriwijaya FC sebagai double winners..! btw, Liga Indonesia keren loh genap setahun dari 10 Februari 2007 s.d. 10 februari 2008. Trus finalnya tanpa penonton lagi. Gara-gara si suporter yg ngakunya terbaik tapi pake baju tukang parkir itu..

Btw, Liga Djarum 2007 menyisakan kenangan buruk bagi Persib Bandung. Sanggup menjadi juara paruh musim namun gagal melaju ke babak 8 besar. Waktu di putaran pertam tuh aku bwt tulisan bwt tugas majalah.. judulnya: Putaran Pertama yg Membanggakan. Jadi teringat masa-masa indah. yah ga pa-apa lah, yg penting dapet jatah tempat final...

ini mah artikel saya di LIA pas HI 3

In December 26, 2004 a magnitude 9.0 undersea earthquake triggered a tsunami (massive waves) that spread out over the Indian Ocean, hitting coastal communities in 12 countries. The Indonesian island of Sumatra was the hardest-hit location as the closest land to the epicenter of the quake. In the aftermath, the death toll in Sumatra (Aceh and roundabout) exceeded 90,000. The impact of the disaster was not only the death and the diseases but also the crushed building. There was so many building destroyed because of this disaster, except the mosque. For example, Meulaboh Mosque that located in the sea shore was not destroyed even though all of the building in the roundabout was destroyed. That was so amazing, wasn’t it?

In short, this disaster stimulated philanthropy activities. Without any command, many people, both from Indonesia and abroad lent a hand to their afflicted fellow countrymen. The people and governments in Indonesia were to some extent overwhelmed by the enormity of the catastrophe, especially in inaccessible areas. The first tasks of the governments and humanitarian aid agencies were to ensure access to food and clean water, and medical care for the injured. The World Health Organization (WHO) warned that the number of deaths from preventable diseases such as cholera, diphtheria, dysentery and typhoid could rival the death toll from the disaster itself. These diseases are largely spread by loss of normal sanitary facilities, the shared use of inadequate facilities in makeshift refuges, and the lack of clean water.

There were a lot of amazing story about tsunami. I think the most interesting story is about Martunis, an eight-year-old-child from Tibang Village, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. The story about him was very miracle, and show us the philanthropy activities can made something that we think impossible before, became the truth. This story started when tsunami happened in Aceh. When the massive wave came, the house of Martunis’ family destroyed. Wonderfully, Martunis escaped because involved in bangka tree’s stem. Wearing a Portugal national team’s shirt, he persevered 19 days in the small beach. He only drank from rainy water and ate remainder food like dry noodles that flouting around him.

In January 15, 2005 Martunis found by Kuala’s people with frowned condition. Accidentally, the crew from English television were in that location. Martunis’ picture was rounded in the all of European television. Shortly, Martunis became a discussion in the world. The costume that he wore (Portugal shirt) made all of Portuguese player have a sympathy, and all Portuguese national team staff. Actually, the Portuguese costume no. 10 was changed Martunis’s fate. Salwa, Martunis’ mother and his two brothers was death because of tsunami. Looking that incident, Scolari, Portuguese coach said, “A kid was saved from tsunami with wearing our pride costume. That was so amazing!”

In June 1, 2005 Martunis was invited to Lisbon, Portugal. He, together with his father, Sarbini, received by Portuguese Football Federation President (LFP), Gilberto Madail. Madail gave him gift, € 40 thousand (about Rp460 million). He also watched a World Cup 2006 Qualification game between Portugal and Slovakia in Estadio da Luz. Martunis not only received some money but also a house in Aceh. That house was given by Portuguese coach, Luiz Felipe Scolari include some facilities such as 22 sofas, four long round pillows, 30 chairs, 9 sketch, 14 desks, two beds, cupboard, etc. Martunis experience was so miracle. He became an inspiration for all Portuguese player. Loosing almost all of his family was a very worst experience for Martunis. But, behind that accident, Martunis had a consolation from a nation that inherent thousands kilometers from Aceh. And then in 2006, Christiano Ronaldo, a Portuguese and Manchester United star, came to Aceh. He came not only to meet his new friend, Martunis, but also gave charity for all Aceh’s people. He was very care about the disaster. He was also very kindhearted. Although he had busy schedule, he gave an opportunity to visited Aceh.

This amazing story was only an example that many people care about tsunami disaster. There were other amazing story that can give us some inspiration to help other people. Now, abut two years after the disaster, Aceh has as good as before tsunami. The building that destroyed when tsunami have been renovated. Every people can live normally. Many houses have been built. There was no sign that Aceh was destroyed by very big disaster. These things show us that philanthropy activities can help some people who are down on their luck.



Kamis, Februari 07, 2008

Persib Needs a New Stadium

Ini adalah tulisanku untuk tugas akhir LIA level High Intermediate. Biasalah bobotoh pastinya bwt ttg Persib dongs..
Tentang stadion, kata Pa Dada bulan Maret 2008 bakal dibangun. Ah janji dulu, mana buktinya. Trus katanya bakal dinamain West Java Stadium. Apaan sok nginggris banget. Ini kan tanah Pasundan. Aku mo usul kalo nama stadionnya adalah:
STADION KUMAHA AING
Sunda pisan kan? nah ini dia artikelnya: Persib needs a new stadium:

Indonesia has a lot of football club. However, only a little can be categorized as a big club. A big club must have a long history, a large fan, and also great achievements. One of them is Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (Persib), an Indonesian football club located in Bandung, West Java. This team has achieved many prestigious awards since their involvement in the days of the Perserikatan Competitions (Amateur League) until Indonesian League today. Therefore, until now Persib hasn’t been had a good stadium yet. So, Persib needs a new stadium with modern facilities and big capacity that can sit 80,000 spectators.

A. Why Persib Needs a New Stadium?

Everyone must know about Persib, a great club in Bandung that usually wears dominant blue costume for home match. Do you know about history of this club? In 14 March 1933 Persib was founded with name BIVB (Bandoeng Indlandsche Voetball Bond). This club was an alliance from Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (PSIB) and National Voetball Bond (NVB). The team that ever joined by legendary players like Rukma Sudjana, Emen Suwarman, and Henky Timisela has many memorable achievements. One of the most memorable achievements in the history of this club is when they became champions of the last Perserikatan competition in the 1993-94 seasons. In the final match, the club with legendary players such as Sutiono Lamso and Robby Darwis won against PSM Makassar. Before that Persib became champions in 1937, 1961, 1986, and 1990. Persib became runner-up in 1933, 1934, 1936, 1950, 1959, 1966, 1983, and 1985.

In the first season of Indonesian League in 1994-95, this team became champions when they defeated Petrokimia Putra Gresik in the finals. Persib won Indonesian League without any foreign players. As Indonesian Champions, Persib represented Indonesia for Asian Champions League in 1995. In group stage Persib, although still amateur team, can defeated Bangkok Bank (Thailand) and Pasay City (Philippines). With that result, Persib reached quarterfinal. Besides that, Persib’s coach, Indra M. Thohir became the Asian best coach. A pride result for Bandung and Indonesia society.

After that Persib never get any prestigious awards. But now in Indonesian League XIII, Persib has come up. With some great player such as Eka Ramdani, Zaenal Arif, and Christian Bekamenga Persib became a superpower club. In proved, Persib became first in half season. A glimmer hopes come, the supporters believe their loved team will become the champions in this year.

Persib Bandung has a large number of fans base from West Java to Banten. They are known as bobotoh. The bobotoh are organized into many fan clubs, the biggest which is Viking Persib Club. The supporters usually fulfill Siliwangi Stadium every time Persib has a match. They don’t care with hot or rainy weather. They don’t care even though Persib performance is up or down. They are very loyal to their pride club. Bobotoh usually supported Persib together. They don’t care about age, work, or social status. They have one purpose: “Supporting Persib forever!”
From the past until now Persib still have used Siliwangi Stadium. Siliwangi Stadium on Jl. Lombok was famously known as Persib’s home where Persib won many awards or struggled from relegation. But, do you know Siliwangi Stadium isn’t belongs to Persib? Yes, Siliwangi Stadium is belongs to Kodam III/Siliwangi. It isn’t Pemprov Jabar or Pemkot Bandung property. Because of there is no stadium that more representative than Siliwangi, Persib still used it. Persib necessary rents the stadium from Kodam every time has a home match. This is an ashamed fact, isn’t it?

Every big club should have big stadium with modern facilities and also big capacity. For example Manchester United with its Old Trafford, Inter Milan and AC Milan with their Giuseppe Meazza, or Real Madrid with its Santiago Bernabeu. How is Persib? Persib doesn’t have own stadium. Siliwangi Stadium that very identical with Persib’s home doesn’t have good facility. Siliwangi has hard grasses, bad toilet, small capacity, and still used manual scoreboard. The seat is not comfortable at all. And if the weather is rainy, the field will be flooded. There are many facilities that must be repaired in this stadium (read: “Menuntut Kenyaman Stadion”). Luckily, Persib has fanatic supporter. Although the facilities in this stadium weren’t taken care anymore, bobotoh still fulfill Siliwangi Stadium. Bandung government ought to perceive with this fact. Persib needs a new stadium as soon as possible.

B. About New Stadium
Wednesday, 14 March 2007, Persib won against Persema Malang in Siliwangi Stadium. Besides that in this match Siliwangi couldn’t received all bobotoh who wanted to watch Persib. Siliwangi was overloaded. Siliwangi is too small, so this stadium can’t received them all. After this accident, bobotoh demanded new stadium. They wanted new stadium with modern facilities and big capacity which very capable with big club. Of course, it isn’t like Siliwangi, a stadium with rather moderate facilities.

And then Dada Rosada, the chairman of Persib Bandung and mayor of Bandung, promised new stadium in Pusat Primer Gedebage (PPG). He said Bandung administration would build stadium that can received 60,000-80,000 people. He said that the first stone laying-down would be held in April. But, that was only a promised. Until now, new stadium hasn’t been built yet. Of course, bobotoh disappointed. Their wished to have new stadium suddenly disappeared. It’s also followed by shy feeling because Persib’s stadium is worse than residence team, Persikab Kabupaten Bandung. Yes, Si Jalak Harupat, Persikab’s stadium is more representative and bigger than Siliwangi.

Is it real that Bandung government will build new stadium in Gedebage? Oh, we don’t know about it, of course. In fact, until now there is no sign that new stadium will be built in Siliwangi. Bobotoh need proved, not promised only. Bobotoh thinks now is a good time for Persib has new stadium. Mr. Dada, where is your promised?

Besides in Gedebage, there is an alternative location for new stadium. Where is it? The location is Jatinangor, Sumedang. Yes, in this location there are so many students from many universities like Universitas Padjadjaran (Unpad). But the big question is: where the stadium will take place.

Everyone must know about Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN). These days there are so many problems in this campus. In April we heard about Cliff Muntu, a praja who death because he was tyrannized by his senior. And then in July, we knew about Wendy Budiman, a people who death because he was overwhelmed by five prajas. Besides that, we also heard about free-sex, corruption, and other problem in this campus. Many criticism have come, they claimed this campus should be dispersed.

What is the relation between Persib’s stadium and IPDN? IPDN has a very large area. If this campus dispersed, Persib can get the advantage. Persib’s stadium can be built in ex-IPDN area. Maybe this sounds crazy, but many bobotoh agree with this idea (read: “Bubarkan IPDN!! Jadikan Stadion Persib Saja!!”). Some bobotoh worried about the access to Jatinangor and the traffic jam in Jatinangor. But, that’s not a big problem. The problem can be fixed easily if Persib’s stadium where located in ex-IPDN.

Until now Persib still get operational budget from Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Imagine if the budget from APBD stops Persib will be confused. Meanwhile, Persib is a big club. So, this thing musn’t be a problem. Maybe state-owned enterprises will buy Persib. Persib should also get advantages from bobotoh’s fanatism. For example Persib can get advantage by selling tickets and merchandise. This is the ticket price in Siliwangi Stadium (in official agent):

Location Price
VIP Rp 80,000
Besides south/north Rp 35,000
East Rp 15,000
South/north Rp 10,000

If Persib had new stadium, these price can be ascended. That will be a profit for Persib. Bobotoh must watch Persib match although the price ascended. In Siliwangi with small capacity, Persib’s spectator is most after Sriwijaya FC, Arema Malang, and PSM Makassar. Can you imagine if Persib had a big stadium?

In summary, Persib has all criteria to be called as a big club. Persib has long, history, fanatic supporter, and won many awards. Persib’s lack is only one. That’s the very important and essential part for every club, a stadium. So, to complete the status as a big club, Persib needs a new stadium with modern facilities and big capacity as soon as possible. It’s high time! It’s about time!

PERSIJA kalah! hORE..!!!

PERSIJA kalah..! Horee hore..!!

SRIWIJAYA FC 1-0 PERSIJA

Yup, minggu ini bagiku tak ada hal yang lebih menggembirakan dibandingkan saat menyaksikan kekalahan Persija. Yah emang saya tuh udah yakin banget, yakin seyakin-yakinnya kalo Persija tuh ga bakalan menang. Menurut saya dibandingkan tiga tim lain persija adalah tim yg paling tidak layak masuk semifinal. Soalnya Persija tuh udah melanggar hukuman komdis, waktu lawan Deltras masa si Chamaruc yg dihukum dimainin. Yah wajar aja kalah, tim gak berkualitas gitu.

Kekalahan persija itu adalah hiburan bagiku stelah melihat nilai. Sebenernya ga ada masalah, sampai sekarang ga pernah kok aku dapet C, tapi ada yang E. Ya Allah, apaan tuh yg E, statistik! Ck…ck..ck… Bener-bener pamaeh pisan euy. Kalo liat nilaiku tuh.. A..A..A..B..A..B ..eh ada satu yg E nongol gitu.. Bener pamaeh pisan.

Ada cerita seputar kekalahan Persija kemaren. Sebelum pertandingan Sriwijaya-Persija yg udah ketebak banget hasilnya itu, ada insiden di Gelora Bung Karno. Saat Persipuramania lagi stress berat gara-gara Persipura eleh penalti (bayangin aja bro, jauh-jauh dari Papua, kalah deui), eh si Jak nong ngejek-ngejek Persipuramania sambil ngelempar-ngelempar. Kayaknya tuh The Jak puas banget ya Persipura kalah, soalnya Persija emang ga pernah menang waktu lawan Persipura. Ga terima dgn perbuatan si the jak itu, persipuramania pun ngambek. Tau dong seremnya kalo orang kulit hitam ngambek.. Yah gitu lah, di luar stadion bus persija dilemparin, trus tawuran ama the jak. Ya Allah, parah pan suporter terbaik teh jadi pemicu terjadina kerusuhan..

Saat lagi rame-rame rusuh gitu ditemukanlah seorang jakmania tewas sia-sia di luar stadion. Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun.. Menurut saya tewasnya seorang The Jak itu adalah peringatan dari Allah SWT, agar The Jak introspeksi. Sebab selama ini The Jak adalah suporter yang “TAK DIINGINKAN NO. 1” di Indonesia. (baru baca Harry Potter jadi dapet istilah ini). Sia-sia kan tewasnya, tewas pas mau ngedukung Persija tuh emang sia-sia banget. Kalo ngedukung Persib baru syahid. Hehehe..

Dari kejadian tersebut jelas banget kan kalo The Jak tuh emang sombong. Kayaknya udah yakin bakal menang aja, ngejek tim yang kalah. Nyatanya kan Persija kalah juga. HAHA.. sukurin lo..! Terimalah nasib lo.!
Btw, FINAL LIGA NGAWUR INDONESIA 2007:
PSMS Medan vs SRIWIJAYA FC Palembang hari Sabtu, 9 Februari 2008
duel dua tim sumatera yah..
Aku pegang Sriwijaya FC...
Ayo Rahmad Darmawan..!!
Musim depan ngelatih persib yah

Tapi tetep buatku pertandingan yang paling dinanti
di Anfield, tgl 20 Februari dini hari WIB

LIVERPOOL vs INTER MILAN
Liverpool bersiaplah terima nasibmu!

Minggu, Februari 03, 2008

Inter dibantu wasit? Ceuk saha??


Di tengah pemberitaan yg kurang sedap di media massa Inter harus menjamu Empoli di Stadion Giuseppe Meazza. Entah mengapa media sering memojokkan Inter, pada sirik kali yah? Seperti pada pemilihan Oscar del Calcio, bayangkan Roberto Mancini tidak masuk nominasi pelatih terbaik! Padahal musim lalu Mancini berjasa besar mengantar Inter meraih scudetto disertai pemecahan berbagai rekor, seperti rekor Eropa atau mungkin dunia: 17 kemenangan beruntun, ditambah rekor poin tertinggi:97 poin. Kurang apa coba??

Anjing menggonggong, yah biarin timpukin aja (lho). Eniwei, Inter harus membuktikan bahwa pemberitaan di media adalah bo'ong besar. Enak ajah dibantu wasit.

Kembali ke pertandingan. Pertandingan berjalan panas.. (hareudang nya) Inter berhasil unggul lewat titik putih setelah pemain empoli (teuing saha) handsball di kotak penalti. Ibra yang mengambil tendangan dan ... GOOALLLLLL. 1-0!!!

Kalo melihat di tayangan ulang memang tidak jelas handsball atau bukan. Kecurigaan Inter dibantu wasit kembali timbul?? Eit. jangan bersuudzon dulu.. beberapa menit kemudian Vieira mendapat kartu kuning, padahal mah ceuk urang teu aya pelanggaran da. Habis itu dia protes. Teu jiga di Indonesia, protes teh dibiarin wae. Di italia mah kalo protes dapet kartu. Jadi we si vieira dapat merah! So, bayangin aja Inter harus bermain dgn 10 orang. Ini yg ketiga kalinya setelah melawan Juventus dan Udinese Inter juga bermain dgn 10 orang.. Jadi yg bilang Inter dibantu wasit, mikir atuh... masa dibantu tapi dapet kartu merah wae

Tapi yg namanya Inter walaupun dgn 10 orang tetep keren dong. Yang paling keren tuh Julio Cesar. Gak percuma aku ngelatih dia (lho..) Empoli mendapat penalti setelah materazzi pelanggaran (mikir lagi yah yg bilang inter dibantu wasit).. Luca Saudati menendang.. daaaaaaannnn.... YEESSS Julio cesar berhasil menggagalkannya... MANTAP MAN...!!! Keren abis.. ga heran kalo lo jadi kiper utama timnas brazil..

Akhirnya the winner is: La beneamata..! Di luar dugaan, di tempat lain AS ROMA dibantai siena 3-0, juventus ditahan imbang Cagliari 1-1. Kembali selisih poin menjadi 8 dan 12. Scudetto ke-16 semakin mendekat.
Upcoming fixture: (10/2) vs catania di stadion angelo massimino

Inter 1-0 Empoli (HT: 1-0)

Scorer: Ibrahimovic (pen) 34.

Inter: 12 Julio Cesar; 4 Zanetti, 16 Burdisso, 23 Materazzi, 26 Chivu; 14 Vieira, 19 Cambiasso, 5 Stankovic (24 Rivas 49); 11 Jimenez (6 Maxwell 46); 8 Ibrahimovic, 9 Cruz (29 Suazo 56).
Subs not used: 1 Toldo, 18 Crespo, 28 Maniche, 30 Pelé.
Coach: Roberto Mancini.

Empoli: 1 Bassi, 46 Raggi, 16 Marzoratti (6 Abate 59), 2 Piccolo, 77 Antonini; 8 Marianini, 5 Moro (11 Saudati 55), 10 Vannucchi (18 Giacomazzi 84), 32 Budel; 24 Buscè; 9 Pozzi.
Subs not used: 23 Balli, 4 Rincon, 7 Tosto, 27 Volpato.
Coach: Alberto Malesani.

Referee: Paolo Tagliavento (Terni).

Booked: Vannucchi 33, Vieira 39, Cambiasso 53, Abate 65, Piccolo 71, Julio Cesar 74, Pozzi 80, Saudati 90+1.
Sent off: Vieira 39.

Skenario Suporter Terbaik Copa 2007

Dari sumber yang bisa di percaya wartawan media ibu kota :

Jakmania mengajukan Proposal untuk tour solo Kepada manajemen Persija dan diterima oleh Persija Karena demi menghemat anggaran manajemen Persija langsung mencari celah dana dari luar dan langsung koordinasi dengan PSSI tentang kabar bahwa akan ada penghargaan Best Supporter, dah PSSI meng amini hal tersebut dan menawarkan sesuatu kepada Persija yaitu gelar Best Supporter yang hadiahnya lumayan yaitu uang tunai 50 juta tetapi dengan syarat Jakmania harus mampu membuat stadion senayan rumpah riuh oleh Jakmania yang notabenya tuan rumah hal itu sesuai keinginan pihak sponsor juga yaitu pimpinan Dji sam soe selaku sponsor utama copa 2007 yang ingin pagelaran final di jakarta berakhir sukses dari pelaksanaan dan jumlah penonton
.
Terbukti saat babak semi final Jakmania mampu menghadirkan masa yang banyak dan hampir meng orange kan senayan, tetapi skenario gagal saat Team Persija kalah di semi final oleh Persipura dengan skor 2-3 di tambah aksi kerusuhan yang dilakukan oleh anggota Jakmania di luar dan di dalam stadion dan antiklimaks saat babak perebutan tempat ke 3 Jumlah anggota Jakmania jauh menurun dari pada saat semi final berlangsung, tetapi dikarenakan memang sudah skenario bahwa PSSI dan Pihak Sponsor sudah menjanjikan Best Supporter terhadap jakmania akhirnya mau tidak mau PSSI memberi gelar walaupun Jakmania menuai kontroversi menjadi best supporter tetapi mereka sudah mampu membuat stadion senayan orange saat babak semi final.
Dengan alasan Penilaian Best Supporter di Nilai Oleh para wartawan menurut PSSI dan Justru Wartawan di sini yang menjadi sorotan padahal mereka hanya menerima hasil dari PSSI dan Sponsor.

Akhirnya Dapat Juga tuh 50 Juta untuk biaya Tour Jakmania ke Solo untuk menemani Persija di Babak 8 besar Liga Djarum 2007.

( sampai kapan skenario busuk bisa hilang di indonesia )

Related articles:
- The Jak Suporter Terbaik??
- Liga Indonesia, Liga Terbaik di Dunia