Cari Artikel

Kamis, Maret 20, 2008

Cara Menerbitkan Buku

(wow, nggak nyangka artikel ini banyak yang ngeakses euy.. soalnya emang di search google muncul di halaman pertama.. yah mudah-mudahan bisa bermanfaat.)

Banyak di antara kita yang sangat gemar menulis. Banyak yang sebenarnya ingin mempublikasikan karyanya kepada umum. Tentu dengan cara menerbitkan buku tersebut. Namun sayangnya banyak yang kurang memahami bagaimana langkah-langkah untuk menerbitkan buku.
Hal-hal apa saja yang harus diketahui jika seseorang ingin menerbitkan buku? Kami mencoba membeberkan hal-hal yang perlu diketahui untuk menerbitkan buku. Ini dia …!

A. Langkah Awal
Jika kita memiliki buku yang sudah siap diterbitkan tentunya kita harus mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menerbitkan buku tersebut. Secara garis besar ada dua alternatif untuk menerbitkan buku.
1. Menyerahkan naskah kita ke penerbit. Jadi, buku kita akan diterbitkan oleh mereka.
2. Menerbitkan sendiri (self publishing). Kelebihannya, seseorang bisa bebas menerbitkan apa saja. Kelemahannya, soal-soal lain terkait dengan penerbitan buku seperti pemasaran, promosi, administrasi, cetak-ulang jika laku, dll. menjadi tidak terkendalikan.Terbit perdana biasanya (untuk ukuran normal) 3.000 eksemplar. Cara menjual dan memasarkannya jelas perlu bantuan orang lain, tidak bisa dilakukan sendiri. Terkait dengan penjualan, kita harus berhubungan dengan distributor, agen, kemudian toko-toko buku. Terkait dengan pemasaran, kita harus berhubungan dengan pameran buku dan sarana-sarana promosi


B. Mengirim Naskah Ke Penerbit

Tampaknya mengirim naskah ke penerbit memang lebih mudah dilakukan. Umumnya hampir semua penulis menempuh jalur ini. Dengan mengirimkan naskah kita ke penerbit seluruh biaya produksi akan ditanggung sepenuhnya oleh penerbit. Kita tidak perlu memikirkan biaya percetakan, distribusi, promosi, dan sebagainya. Yang harus kita lakukan hanyalah meyakinkan penerbit bahwa buku kita layak untuk diterbitkan.

Untuk mengirim naskah ke penerbit tentunya kita harus menghubungi penerbit terlebih dahulu. Yang pertama kita lakukan adalah mencari alamat penerbit. Jika kita ingin menerbitkan novel remaja atau teenlit belilah buku dari berbagai penerbit seperti Gramedia, Gagasmedia, Puspa Swara dan sebagainya. Di dalam buku tersebut pasti ada alamat penerbitnya. Kita bisa mencatat nomor teleponnya kemudian menghubungi penerbit tersebut.
Atau jika kita malas menghubungi penerbit kita bisa coba melalui email. Biasanya penerbit sekarang punya email. Kalau alamat email tak ada di buku yang mereka terbitkan coba cari tahu. Agar email mendapat jawaban dari orang yang tepat, sebaiknya gunakanlah email pribadi dari si editor, bukan email umum yang dibaca oleh entah siapa. Misal email pribadi editor Mizan Learning Centre, Hernowo adalah hernowo@mizanlc.com
Carilah alamat email pribadi si editor, sapalah ia dengan bahasa sopan dan personal. Insya Allah ia dengan senang hati akan menjawab pertanyaan kita.

C.Mengetahui Karakter Penerbit

Hal yang tak boleh dilupakan jika kita mengirim naskah ke penerbit adalah mempelajari karakter penerbit tersebut. Hal ini sangat penting diketahui karena setiap penerbit memiliki karakter yang berbeda-beda. Walaupun Gagasmedia dan Gramedia sama-sama menerbitkan teenlit, pasti ada karakter yang berbeda pada buku-buku terbitan mereka.
Sebagai contoh MQS Publishing menginginkan buku-buku terbitan mereka tidak bertentangan dengan keislaman, gagasan orisinal dan menarik atau bentuk lain gagasan yang lebih inovatif, ditulis dengan bahasa yang gamblang atau mudah dicerna serta dinalar dan terutama marketable.(www.pembelajar.com)

Nah, sudah jelas kan setiap penerbit memiliki selera yang berbeda-beda. Jika kita mengirim buku bergaya metropolis dan hedonis ke MQS tentu akan ditolak mentah-mentah tapi mungkin berbeda jika kita mengirimkannya kepada penerbit lain.
Untuk itulah sebelum mengirim naskah kepada suatu penerbit, kita harus mengetahui terlebih dahulu karakter dari penerbit tersebut. Tujuannya jelas, agar naskah kita terkirim kepada penerbit yang tepat.

Jika naskah kita ditolak alasannya tentu bukan karena naskah yang tidak sesuai dengan selera serta misi dan visi penerbit. Jika memang ini alasannya kita tidak perlu sedih dan kecewa. Karena masih banyak penerbit lain yang memiliki selera serta visi dan misi yang sama dengan kita.

Bagaimana mengetahui selera penerbit? Ada banyak caranya. Cara yang paling ampuh tentu saja dengan membaca buku-buku yang mereka terbitkan. Dari sana biasanya kita akan mendapat gambaran yang memadai.

Atau kita bisa juga bertanya kepada penulis atau siapa saja yang sudah mengenal karakter penerbit. Saat ini ada banyak milis penulisan yang dapat digunakan untuk mencari informasi seperti ini.

D. Melihat Potensi Pasar

Setiap penerbit tentunya memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap buku yang akan mereka terbitkan. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya jika naskah kita ditolak di suatu penerbit bukan berarti tulisan kita jelek. Bisa saja karena tidak sesuai dengan visi dan misi mereka.

Secara umum, sebuah naskah ditolak karena naskah tersebut diprediksi tidak laku, temanya tidak diminati pasar. Alasan lain karena naskah tersebut ditulis dengan cara yang tidak tertata sehingga membutuhkan pengolahan di redaksi yang sangat sulit.

Bagaimana dengan peluang penulis pemula? Apakah penerbit lebih menyukai tulisan yang pemula atau yang lebih ternama?

Sebagai gambaran, berikut adalah kebijakan yang diterapkan oleh penerbit Andi Publisher, Yogyakarta:

- Editorial (kualitas naskah dari segi bahasa, EYD, dst) = 10 %

- Peluang potensi pasar = 50 %

- Keilmuan (khususnya untuk naskah nonfiksi) = 30 %

- Reputasi penulis = 10%

Jadi jelas suatu penerbit akan menolak atau menerbitkan suatu naskah bergantung pada menarik tidaknya naskah itu. Saat ini banyak penulis pemula yang tak dikenal melejit gara-gara bukunya dikemas dengan judul yang unik dan menarik perhatian orang. Misalnya, Jangan Jadi Orang Gajian Seumur Hidup. Ada pengarang yang sebelumnya tak dikenal yang melejit gara-gara punya komunitas, ada juga yang memang menerbitkan sebuah karya yang lain daripada yang lain. Pada tahun 2005, beberapa penulis novel remaja (serial "teenlit"), tiba-tiba bukunya sangat laku.

Biasanya buku-buku yang diterbitkan oleh penulis pemula adalah buku-buku fiksi. Hal ini sangat wajar karena buku fiksi lebih mudah dijual dan pasarnya lebih besar daripada nonfiksi. Sebenarnya penulis pemula boleh saja menerbitkan buku nonfiksi karena memang tidak ada larangan dalam berkarya. Hanya biasanya mereka mempertimbangkan laku-tidaknya. Karena menulis buku –baik fiksi maupun nonfiksi- tidak mudah.

Jadi, penerbit dalam menerbitkan naskahnya sangat melihat potensi pasar atau tren yang sedang berkembang. Masalah tren ini memang sangat cepat berubah. Agak sulit meramal tren untuk masa sekarang karena perubahan begitu sangat cepat. Kalau kita amati tahun 2006, novel masih mendominasi, terutama yang kontroversial model Da Vinci Code atau novel yang mengisahkan "kelainan" (seperti 24 Wajah Billy). Buku agama juga masih memiliki pasar, terutama yang terkait dengan terapi, kemukjizatan, atau penyibakan misteri.

Lantas, tentu, buku model Detik-Detik Menentukan karya Pak Habibie juga masih
akan laku jika seorang tokoh atau siapa saja bisa menguak hal-hal yang
membuat orang penasaran.

Sebuah penerbit yang jeli dalam melihat potensi pasar dapat menghasilkan buku yang kita kenal dengan sebutan best seller. Sebenarnya apa kriteria buku dikatakan best seller? Mengapa saat ini banyak penerbit yang mengklaim bukunya sebagai best seller?
Hal ini sangat wajar karena menurut kesepakatan buku yang terjual 7000 eksemplar sebelum setahun sudah bisa dikatakan sebagai best seller.


E. Kelengkapan Naskah
Setelah kita tahu akan mengirim naskah ke penerbit mana langkah selanjutnya tentu saja mengirimkan naskah tersebut. Tapi sebelum kita mengirimkan naskah kita harus tahu kelengkapan apa saja yang harus kita kirim pada penerbit.

Untuk Naskah Novel, yang harus dikirim adalah:
1. Naskah novel secara utuh. Jadi, jangan hanya mengirim bab 1 atau daftar isinya saja.
2. Sinopsis cerita. Ini sangat penting agar penerbit memiliki gambaran yang jelas mengenai isi novel kita sebelum mereka membacanya.
3. Surat pengantar. Memang ini tidak wajib, tapi diperlukan sebagai sopan santun terhadap penerbit.
4. Biodata penulis. Biasanya biodata ini dibagi menjadi dua jenis, dan sebaiknya kedua-duanya kita kirim.

Jenis pertama adalah biodata yang tujuannya sebagai arsip si penerbit saja, bukan untuk dipublikasikan. Pada biodata ini, kita harus mencantumkan nama asli, alamat lengkap, nomor telepon, nomor rekening bank, dan sejumlah data penting lainnya., Data seperti ini diperlukan untuk kepentingan administrasi dan komunikasi antara anda dengan si penerbit.

Jenis kedua adalah biodata yang isinya lebih kurang sama dengan biodata penulis yang biasa kita temukan pada buku-buku yang telah diterbitkan. Biodata inilah yang nantinya akan dimuat pada buku kita, jika diterbitkan.

5. Segmentasi naskah. Ini digunakan sebagai bahan pertimbangan tim marketing di penerbit tersebut. Segmentasi naskah cukup diuraikan dalam kalimat singkat, misalnya:
Novel ini ditulis dengan bahasa sehari-hari, para tokohnya adalah anak SMA dan mahasiswa. Novel ditujukan bagi remaja usia 12-20 tahun yang beragama Islam.

6. Karakter para tokoh. Ini digunakan untuk membantu ilustrator dalam membuat gambar-gambar dalam novel kita.

Perlu diketahui, naskah kita cukup diketik dengan format biasa di MS Word. Masalah desain dan lain sebagainya akan ditangani oleh penerbit. Bagaimana dengan buku komik? Ada penulis yang bisa menggambar, jadi gambar dan naskah ditulis sendiri. Ada juga yang diserahkan ke ilustrator, penulis hanya menulis naskahnya. Jika ada pembagian honor, biasanya penulis yang membayar ilustrator. Bisa juga diadakan kerja sama dalam bentuk royalti.

Sedangkan Untuk Kumpulan Cerpen, kelengkapan naskah tak jauh beda dengan novel. Yang tidak wajib kita sertakan hanyalah nomor 2 (sinopsis) dan 6 (karakter para tokoh).

Untuk Naskah Nonfiksi, hampir sama dengan fiksi. Namun, untuk naskah nonfiksi kita bisa mengirim daftar isi saja tidak perlu mengirim naskahnya secara utuh. Hal itu karena sebuah penerbit dapat mengetahui gambaran isi dari naskah nonfiksi hanya dengan membaca daftar isinya. Kita juga bisa mengirim bab satu atau mungkin sinopsisnya saja.

Memang tidak ada salahnya jika kita mengirim naskah yang utuh dan siap diterbitkan. Semuanya tergantung pada keputusan dan juga kebijakan penerbit tentunya.

Pada naskah nonfiksi cukup penting bagi kita untuk menyertakan sebuah halaman yang berisi:

- konsep utama buku kita

- tujuan penulisan buku tersebut

- misi dan visi apa yang anda emban di dalam buku ini.

- apa keunggulan utama dari buku ini.

- jika buku kita punya tema yang mirip dengan buku-buku lain yang sudah terbit, ceritakan apa keunggulan buku kita dibanding buku-buku tersebut.

Kita dapat menceritakan semua poin ini di dalam satu atau dua halaman kuarto. Ini berfungsi sebagai bahan pertimbangan si penerbit untuk menerima atau menolak naskah kita.

Setelah merasa naskah kita lengkap, tentunya kita akan mengirimnya ke penerbit. Kita bisa mengirimkannya lewat pos atau mungkin lewat e-mail. Mana yang lebih baik? Memang saat ini mengirim lewat e-mail akan jauh lebih praktis. Namun menurut Hernowo, CEO Mizan Learning Centre, lebih baik mengirim lewat pos karena memudahkan penerbit untuk menilainya meski cukup merepotkan penulis.


F. Masa Tunggu dan Proses Penerbitan


Setelah naskah kita dikirimkan ke penerbit, kita menunggu naskah kita untuk diterbitkan. Berapa lama naskah kita akan diterbitkan? Bergantung konteksnya, apakah saatnya tepat atau tidak. Biasanya kalau sebuah tema sedang ramai-ramainya dibicarakan masyarakat dan tema itu cocok dengan buku yang akan diterbitkan saatnyalah buku itu diterbitkan. Ada juga buku yang membentuk opini atau lingkungan sehingga bisa diterbitkan kapan pun.Jadi jangan heran jika satu bulan itu sudah bisa dikatakan jangka waktu yang sangat cepat.

Bagaimana prosedur dalam sebuah penerbitan? Setelah menerima naskah kita, penerbit akan menyerahkan pada editor yang berkompeten. Jika naskah kita adalah buku keagamaan, maka akan diserakan pada editor yang menangani buku keagamaan.

Nah, si editor akan membaca naskah kita. Biasanya ia tidak bekerja sendirian, ada tim yang bertugas untuk menyeleksi naskah yang masuk. Tim yang terdiri dari editor (bertugas mempertimbangkan naskah dari segi bahasa, bobot tulisan), staf marketing (mempertimbangkah apakah naskah memiliki nilai jual tinggi), dan beberapa staf lainnya.
Ketika naskah kita masih dalam proses seleksi, kita boleh menanyakan pada penerbit akan berapa lama kita harus menunggu. Penerbit yang baik tentunya akan memberikan jawaban yang pasti. Jika sudah begini, tentunya kita akan merasa lebih tenang karena sudah memiliki gambaran sampai berapa lama harus menunggu.

Setelah naskah kita sudah siap untuk diterbitkan, maka proses penerbitan pun dimulai. Hal yang pertama dilakukan adalah editing, editor akan mengedit naskah kita, memperbaiki bahasanya, dan seterusnya.

Selanjutnya desainer akan mendesain buku kita sebagus dan semenarik mungkin. Kemudian, ilustrator akan membuatkan cover yang bagus untuk naskah kita termasuk gambar-gambar dalam naskah jika diperlukan. Setelah semua proses selesai, maka naskah kita siap untuk dicetak.

Waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan proses pracetak, dalam keadaan normal, adalah sekitar 1 atau 2 bulan. Jika keadaan tidak normal karena terjadi masalah atau kendala waktu yang diperlukan bisa lebih lama lagi.

Kita sebagai penulis sangat dianjurkan untuk terlibat dalam proses penerbitan. Kita bisa memberikan masukan mengenai desain buku, cover, dan sebagainya yang berhubungan dengan buku kita. Tujuannya agar buku yang diterbitkan nantinya sesuai dengan keinginan kedua belah pihak.

Sebelum naskah kita dicetak ada proses yang dinamakan proof reading. Penerbit akan mencetak satu eksemplar buku kita (dengan printer biasa) kemudian kita dipersilakan untuk mengoreksi naskah kita, siapa tahu ada yang salah ketik, dsb. Jika yakin tidak ada yang salah kita serahkan naskah tersebut ke penerbit. Mereka akan mulai mencetaknya.

Waktu yang normal untuk proses pencetakan adalah sekitar tiga minggu. Setelah naskah kita selesai dicetak, maka siap didistribusikan dan dijual kepada umum.
Bagian distribusi dan pemasaran jelas berbeda dengan bagian redaksi, misalnya. Bagian distribusi, intinya, adalah menyebar buku ke banyak tempat dan mendeteksi di mana sebuah buku mendapatkan konsumen terbesar.

Pemasaran berbeda dengan distribusi. Pemasaran biasanya dipadankan dengan
marketing, sementara distribusi lebih ke penjualan. Marketing lebih ke penyusunan strategi dan biasanya bekerja sama dengan bagian promosi.

Kiat-kiat mempromosikan buku intinya adalah bagaimana memberitahukan ke
pelanggan bahwa sebuah buku itu menarik untuk dibaca dan bermanfaat.
G. Seputar Royalti

Di dalam penerbitan buku honor yang kita terima dari penerbit biasa disebut royalti. Namun sebelum memutuskan sistem royalti yang akan diterima oleh penulis, penerbit akan menentukan terlebih dahulu harga jual buku tersebut. Bagaimana penerbit menentukan harga jual buku?

Harga buku biasanya ditentukan dua biaya-utama oleh biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel. Yang tetap meliputi, misalnya, biaya desain, setting, dan juga harga naskah (jika dibeli tanpa royalti).

Variable cost misalnya kertas.Dari seluruh biaya tersebut, kasarnya, kemudian dikalikan 4 atau 5. Itulah harga jual buku.

Nah, setelah penerbit menentukan harga jual buku, penerbit dan penulis akan mendiskusikan sistem royalti mana yang akan digunakan. Dilihat dari sistem pembayarannya ada dua jenis royalti yang biasa digunakan oleh penerbit:


1. Beli Putus

Pada sistem ini jika buku akan diterbitkan, penerbit akan membeli buku kita dan dibayar di muka. Misalnya, Rp6juta. Maka inilah harga dari buku kita. Selanjutnya kita tidak mendapat royalti apapun.

Sistem ini sangat baik digunakan jika kita mengirim naskah ke penerbit baru yang belum jelas reputasinya. Posisi kita akan sangat aman di sini karena tak perlu berurusan lama dengan penerbit.

Sebaliknya sistem beli putus juga memiliki kelemahan. Jika buku kita menjadi best seller, penerbit akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dari harga buku kita. Kita cukup rugi namun tak bisa protes apapun.

Sistem beli putus ini bisa berlaku seumur hidup dan bisa juga berlaku dalam jangka waktu tertentu. Misalnya buku dibeli Rp15 juta untuk jangka waktu tujuh tahun. Setelah masa tujuh tahun berakhir kita bisa menerbitkan kembali buku tersebut di penerbit lain.

Biasanya penerbit tidak bersedia menggunakan sistem ini untuk penulis pemula atau buku-buku yang tidak terlalu laku. Bagi mereka sistem ini memiliki risiko tinggi karena belum tentu laku di pasaran. Kalau penulisnya terkenal dan yakin bukunya akan laku di pasaran penerbit akan dengan senang hati menggunakan sistem beli putus.

2. Royalti Berkala
Sistem lain yang biasa digunakan adalah sistem royalti berkala.

Sebagai contoh:
Zlatan menerbitkan buku di penerbit CDE dan dicetak 3.000 eksemplar. Harga jual buku adalah Rp25000,00.

Kalau buku ini laku semua penerbit akan menerima uang penjualan sebesar 3000 X Rp25.000 = Rp75.000.000,00

Misalnya Zlatan mendapat royalti 10 persen dari total penjualan = Rp75.000.000,00 X 10% = Rp7.500.000,00
(royalti yang diterima bervariasi sesuai kesepakatan penerbit dan penulis, dari 5 hingga 15 %. Untuk memudakan di sini digunakan 10 persen)

Royalti Zlatan tidak diterima sekaligus. Ketika pertama terbit ia mendapat royalti Rp750.000,00.
(Angka di sini hanya contoh, biasanya penerbit mempunyai perhitungan tersendiri untuk uang muka royalti)

Penerbit CDE masih memiliki utang kepada Zlatan sebesar Rp6.750.000,00. Sisa ini akan dicicil secara berkala misalnya 5 bulan sekali.

Misalnya selama 5 bulan pertama buku Zlatan terjual 1.500 eksemplar.
Maka royalti yang didapatkan:
Rp25.000 X 1.500) X 10 % = Rp3.750.000,00

Biasanya penerbit membebankan pajak penghasilan kepada penulis. Jadi royalti masih dipotong pajak 15 persen.



Sistem royalti berkala ini mempunyai keunggulan jika buku kita menjadi best seller. Kita akan terus memperoleh royalti selama buku kita dibeli orang sampai kapan pun.

Kelemahannya, kita memperoleh royalti tidak sekaligus. Jika kita berhadapan dengan penerbit baru sistem ini kurang aman. Kita tidak tahu apakah mereka disiplin dalam membayar royalti, apakah jujur dalam melaporkan hasil penjualan, dsb.
Dalam menentukan sistem royalti biasanya tergantung posisi tawar menawar antara penerbit dan penulis. Biasanya akan dirundingkan sehingga menguntungkan kedua belah pihak.


H. Perjanjian Penerbitan Buku


Karena hubungan antara hubungan antara penerbit dan penulis adalah mitra kerja, sudah sepatutnyalah diadakan perjanjian tertulis di antara kedua belah pihak. Perjanjian ini tentunya harus menguntungkan kedua belah pihak.

Surat perjanjian penerbitan buku meliputi banyak hal seperti hak cipta yang tetap ada pada penulis apa pun yang terjadi atau bagaimana pembagian royalti jika penulis lebih dari satu.

Sistem royalti juga bisa tertuang dalam perjanjian. Misalnya jika penerbit dan penulis memutuskan mitra/sharing sehingga pembiayaan produksi ditanggung kedua belah pihak. Sistem royalti yang digunakan apakah bagi hasil dan sebagainya bisa dicantumkan dalam perjanjian.

Hal lain yang bisa diatur dalam perjanjian misalnya jika penulis tidak puas dengan suatu penerbit dan ingin berganti penerbit. Mengenai prosedur dan lain sebaginya biasanya tertuang dalam perjanjian.

Untuk lebih melihat contoh surat perjanjian penerbitan buku bisa diklik di sini.


I. Buku Terjemahan

Saat ini selain buku asli keluaran Indonesia banyak sekali buku-buku asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Bahkan buku-buku terjemahan sangat diminati seperti Harry Potter misalnya.

Sebenarnya menerbitkan buku terjemahan merupakan kegiatan transfer ilmu. Dahulu pada zaman awal Islam para sarjana Muslim menerbitkan buku-buku dari Yunani, India, dan Persia.
Pada umumnya buku terjemahan yang ada di Indonesia diterjemahkan dari bahasa Inggris (Amerika Serikat) dan bahasa Arab (Mesir).

Lantas dengan berkembangnya buku terjemahan di Indonesia apakah buku-buku asli Indonesia menjadi tersaingi? Memang ada buku terjemahan yang sangat laku seperti Da Vinci Code karya Dan Brown dan La Tahzan karya Aidh al-Qarni. Namun buku-buku asli Indonesia semisal Ayat-Ayat Cinta karya Habbiburrahman AL-Shirazy dan Terapi Shalat Tahajjud karya Mohammad Soleh juga masih mempunyai pasar. Jadi, laku-tidaknya tergantung apakah buku terjemahan atau buku asli Indonesia itu memenuhi selera orang Indonesia.

Kapan penerbit menerbitkan buku terjemahan? Buku terjemahan jelas lebih mudah diterbitkan dibandingkan buku asli Indonesia. Jadi penerbit yang mau cepat berkembang dan memperbanyak produksinya akhirnya menerbitkan buku terjemahan.

Untuk buku terjemahan pengurusan hak cipta dan pembayaran royalti biasanya melalui literary agent yang ditunjuk si penerbit. Untuk royalti penulis meski ada yang mengurus sendiri, kebanyakan diwakili penerbit. Biasanya dalam perjanjian ada penyebutan soal jika sebuah buku diterjemahkan ke dalam bahasa asing.

Bagaimana dengan honor penerjemah? Honor penerjemah dihitung per halaman.

Selain buku asing yang diterjemahkan ke Indonesia ada juga buku Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa asing dan kebanyakan karya sastra seperti karya alm Parmoedya Ananta Thoer. Jika bukunya diterjemahkan ke dalam karya asing penerbit akan memperoleh royalti yang dibagi dengan penulis buku tersebut.


J. Hal Lain Seputar Penerbitan

J Pada saat apa buku dikatakan tidak laku? Buku dikatakan tidak laku jika dalam setahun 3000 eksemplar tidak habis terjual. Biasanya penerbit memutuskan untuk menjualnya dengan diskon agar modalnya kembali dalam waktu cepat. Diskon biasanya dilakukan jika pergerakan buku lambat dan sudah melewati masa-masa emasnya.

J Apakah kita harus izin jika ingin mengutip dari buku lain? Syarat kutipan ini diatur oleh tata cara penulisan karya ilmiah. Asal menunjukkan sumbernya biasanya tak perlu izin. Yang tidak dibolehkan apabila mengutip dan mengaku-aku miliknya.

J Bagaimana dengan izin jika ingin menerbitkan sendiri? Kita tidak perlu izin, hanya menyerahkan ke Departemen Kehakiman, Kejaksaaan atau Penerangan satu kopi begitu karya itu jadi. Kita tidak perlu menjadi anggota IKAPI untuk menerbitkan buku.

Biasanya saat ini ada katalog yang disebut ISSN dan ISBN. ISSN digunakan untuk katalog jurnal dan ISBN untuk buku.

J Bagaimana dengan buku referensi asing? Buku referensi asing harus izin karena ada hak cipta. Boleh tidaknya tergantung pada besaran royalti yang dibayar. Syarat lain yaitu tidak boleh menyinggung soal SARA.

J Akhir-akhir ini ada tren yang dikenal dengan penerbitan elektronik (e-Book) Namun agaknya di Indonesia ini belum terlalu memasyarakat. Mungkin lima atau sepuluh lagi e-Book ini akan lebih dikenal.


Mungkin sekian dulu artikel dari saya, semoga bermanfaat. Saran saya, jangan pernah berputus asa untuk menerbitkan buku Anda. Penulis terkenal seperti JK Rowling untuk fiksi atau Rhenald Kasali dan Jalaluddin Rahmat untuk nonfiksi juga pernah mereka kegagaln. Namun mereka tak kenal menyerah sehingga menghasilkan buku yang bermanfaat jika dibaca.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan jangan sungkan untuk bertanya pada kami.

Sumber Referensi
-Wawancara ekslusif dengan Hernowo,CEO Mizan Learning Centre
-Website http://jonru.multiply.com
-Website www.pembelajar.com

95 komentar:

Anonim mengatakan...

Wow makasih banget infonya. Berguna banget buat orang yang gag ngerti apa2 ttg penerbitan kayak saya, hehe :)

Apyttos mengatakan...

lengkap kap kap, info nya sangat membantu utk penulis seperti saya (newbie dan bertanya-2 apakah ini ketertarikan sesaat saya pada dunia tulis menulis?). overall, tulisan ini menerangkan pandangan saya pada dunia tulis menulis. ma'acii :))

Li Partic mengatakan...

Eniwei, komennya dibales atuh kang biar banyak yang komen hehehe...

Btw, sebelum ngirimin naskah, katanya harus menghubungi penerbit dulu, emang nanya tentang apa ya?? Ga boleh ya kalo langsung kirim naskah gitu.. hehehe...

Anonim mengatakan...

iyah ini dijawab.. hoho..maap terlalu sibik di blog yg satu lagi jd yg ini terabaikan
@ Vikachew, M. Hafidh -> iyah sama2.. moga bisa bermanfaat

@ Li Uruwashii -> iyah harus hubungi penerbit dulu. kan setiap penerbit tuh keinginannya berbeda-beda. takutnya ntar pas udh kirim naskah ternyata tidak sesuai dgn keinginan penerbit. bisa aja ada kriterianya gitu. hrs kirim naskah utuh atau sebagian aja, kan perlu ditanya tuh. kirimnya lewat email atau pos, dll. Semuanya tergantung pada keputusan dan juga kebijakan penerbit tentunya. yah untuk memastikan saja.. hehe. tapi kalo emang udh yakin bener yah langsung kirim aja, hehe

Anonim mengatakan...

Wow.., infonya berguna banget.

Saya juga pernah ngalamin kegagalan, naskah ditolak! Tapi semua itu tidak membuat saya putus aja.
Dengan membaca informasi di blog ini, saya jadi punya sedikit gambaran, deh!

Thx a lot untuk infonya

Anonim mengatakan...

hallow..
keadaan darurat nie.da g yana mo ngasih q alamat email panerbit.kayakny susssah deh klo hrus dapetin alamat pribad
plissss donk juawab
thank ;p

Anonim mengatakan...

Thanks info artikelnya, mantep dech

anya mengatakan...

thx bgt yah...
aku dpt info yg membuat aku lebih semangat untuk dpt berkarya..!!!!
karya tulis ku byk aku punya impian untuk bisa menerbitkan suatu karyaku, tapi bingung bagaimana caranya padahal promosi sdh ke teman2...
sekali lagi terima kasih bgt1000x atas langkah2nya karena ini dapat membuat impian, obsesiku menjadinya sebagai seorang penulis...

putry noraisyah mengatakan...

trimakasih banget ya infonya bagus banget,,
aku putry noraisyah 19 thn salah satu mahasiswa di surabaya,, aku ingin mwnerbitkan buku nonfiksi tentang soal tes potensi akademik yang aku sendiri ga tau cara menerbitkanya,, mohon informasinya ya,,
emailku : pu3_kocak15@yahoo.co.id
no hp : 085855884494
trimakasih sebanyak2nya

Belia mengatakan...

Makasi info'y

Belia mengatakan...

Boleh nanya g??
dikirim'y bagusan naskah utuh atau gimana??

trus biodata'y dilengkapi ky CV atau nggak usah??

klo langsung dikirim tanpa tanya penerbitnya gimana???

re

Anonim mengatakan...

Boleh nanya g?
Gimana dengan penulis yang tinggal di luar kota, apakah dalam melakukan diskusi atau perjanjian-perjanjian dengan penerbit harus berhadapan langsung dengan penerbitnya? Apakah bisa melalui email atau telephon saja?
Makasih. . . Tolong dijawab lewat email juga ya. .
Email : hetex125@yahoo.com

Anonim mengatakan...

nuhun kang...

Anonim mengatakan...

gimana dengan penulis yang di luar kota??
trus henrowo tuh siapa sih??

bales ya
e-mail: x_xiao69@yahoo.co.id

lia mengatakan...

aku punya byk bngt hasil karya novel dan cerita non fiktif dr pengalaman pribadi tp masih bingung mo di terbitkan gmn ya....???tema SEMBUH DARI PENYAKIT SELINGKUH,kayaknya bisa buat inspirasi bagi para peselingkuh yang ingin sembuh.dan KISAH NYATA SANG PENGUSAHA.dapat menambah motifasi para pembaca yg ingin berpeluang usaha.juga tentang novel TRAUMA BERCINTA,bisa menjadi pelajaran untuk para remaja agar tidak melakukan sex di luar nikah dan sex bebas.alur novel ini ataas pengalaman pribadi...ada yg minat???hub 087839903799.LEEANA.jogja.

admin inter mengatakan...

@ all: makasih atas apresiasinya.. maaf ga bisa bantu banyak.. cuman bisa segini.. hernowo tuh pemilik mizan learning centre (MLC)..
SUKSES yah buat semua,,

Pasang Iklan Gratis mengatakan...

izin bookmarks ya
Mantap sekali isinya
keep posting ya....

Anonim mengatakan...

nakasih banyak ya buat infonya..

belinda mengatakan...

tau gak berapa harga jual putus naskah komik,standarnya ... atau harga per halaman. thx

ade mengatakan...

apakah sama caranya menerbitkan buku paket untuk anak sekolah smp dengan paket untuk mahasiswa

luzman (admin) mengatakan...

@ belinda: itu sih beda-beda tergantung penerbit.. sy sendiri juga mau nerbitin buku bingung harus ke mana.. hehe

@ ade: sama sepertinya mah. tinggal konsultasi ke penerbit aja..

@anonim yg ke berapa: hubungi lewat email aja dulu.. itu sih beda2 kebijakan tiap penerbit. ada yg bisa langsung kirim ada yg harus tatap muka

ayurakhma mengatakan...

apakah pelajar jg bisa menerbitkan novel? sy sudah sangat yakin dg novel karya saya, tp bingung, apakah nantinya ditolak krn riwayat pendidikan saya yg masih hijau

Channy mengatakan...

Makasi banyak buat infonya yaa..
Sangat bermanfaat bagi sy..

Saya ada pertanyaan nh,,
saya punya naskah non-fiksi berisi puisi-puisi sy..
Kami berencana untuk menerbitkan karya sastra sy..
Kira-kira menurut anda, apakah kumpulan puisi sy bisa diterima oleh pr penerbit?
Menurut anda, penerbit mana yg kiranya mau menerima karya sy?

Sebelumnya makasi banyak atas infonya..

E-mail : v.kennyregina@yahoo.com
FB : Vincentia Kenny Regina

Tx!

noNAME mengatakan...

thank bgt infonya.
aku punya dua pertanyaan yang membuatku hawatir bgt.
1. klo kita berada jauh dari alamat penerbit, gimana caranya berkomunikasinya ?
2. apakah ada kemungkinan besar karya kita akan ditolak oleh penerbit ?

Dyah Apriliani mengatakan...

tpi, blh g, krim lngsung, g ush nelpon sgla...???

Luzman mengatakan...

sekali lagi setiap penerbit memiliki kebijakan yg berbeda-beda,,
bisa saja di satu penerbit ditolak naamun di penerbit lain diterima,,
contohnya saya nih,, mau nulis buku "Sepak Bola dan Islam" ditolak mizan,, mau coba penerbit lain nih,

jadi intinya jangan pernah menyerah untuk terus mencoba,,
ditolak dan diterima sama besarnya

kirim langsung boleh aja,,
cantumkan alamat lengkap dan nomer yg bisa dihubungi

penulis pemula sperti pelajar pun tidak menutup kemungkinan bukunya dapat diterbitkan

Anonim mengatakan...

Thx infonya.,.

De mengatakan...

wow, ini artikel berguna banget bagi aku.
thanks ya :D

Binar mengatakan...

Wah... info yang bermanfaat... makasiy
izin copas ya, saya kirim link balik! hehe

aurel mengatakan...

thanks liputannya sip bener lah

aurel mengatakan...

saya punya pertanyaan ni apa kalo kita jauh dari penerbit apa kemungkinan naskah kita bisa diterima ya...???
agak ragu juga
blz ya...
E-mail :aurel_imoet91@yahoo.co.id
Fb : aurel Cyank cemoa

Hitam Putih Publisher mengatakan...

Kami adalah usaha penerbitan Self Publishing yang akan menerbitkan buku anda. segera hub kami untuk keterangan lebih lanjut. ^^

Luzman mengatakan...

@ aurel -> silakan coba aja ga perlu ragu,, sekarang kan bisa by email, atau pesbuk

@ Hitam Putih Publisher -> okey,, thx infonya saya udh kirim 2 naskah

Natatronik mengatakan...

Infonya benar2 bermanfaat. Thank u pgn bgt menulis buku

Yella A. Yurinda mengatakan...

Tuengkiu inpo nya :-D. Walau telat ketemunya tp sangad bermanfaat.

Yella A. Yurinda mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Fahmi mengatakan...

terimakasih atas info menariknya !

Dr. Risda Amini, M.T dan Haffit Mufarrid mengatakan...

thank info nya berguna banget's....
mo nanya klu dah nympe ke hukum ... saya takut bangets...... takut nya malah jadi masalah yg sulit di selesei kan... becauso saya masih umur 17 tahun...
plis pencerahan nya...

Dr. Risda Amini, M.T dan Haffit Mufarrid mengatakan...

eh maksud nya berhubungan dengan kehakiman n kejaksaan...takut dah ama yg nmanya hukum... maksud tidak perlu jadi anggota IKAPI itu apa

Luzman mengatakan...

maksudnya ISBN itu tidak wajib jadi tak perlu menjadi anggota IKAPI atau organisasi penerbitan untuk menerbitkan buku.
penerbit biasanya udh tau masalah ini jd tenang aja
sekarang banyak penerbit yg pasti terbit kok kayak nulisbuku.com, leutika prio, indie publishing. coba aja

cikunir mengatakan...

nuhun....bermanfaat pisan

Anonim mengatakan...

wuiihh...infox bgus bgt! mksih baanyaaak

Anonim mengatakan...

Waah! Ini uraian yang paling lengkap yang pernah aku baca!

Kalau sempat, mampir-mampir yaa ke blog novelku.. ;)
http://nayacorath.wordpress.com

Mudah-mudahan bisa lolos di penerbit.. Makasih yaa mas infonya! ^_^

pekik mengatakan...

saya jg pengen masukkan naskah novel dan beberapa buku,

spirit lion mengatakan...

tx gan, infonya....

Anonim mengatakan...

assalamu'alaikum......aduh terima kasih, hatur nuhun, jazakallah,,,infonya lengkap banget....tapi bisa ditambah engga dengan ngeposting artikel penerbit2 yang menerima novel, juga saya mau nanya masalah kalau sebuah buku best seller dan diterbitkan ulang, itu bagaimana...terimakasih banyak

ashirogi mengatakan...

assalamualaikum.wr.wb salam kenal mas......
thanks atas infonya sangat membantu buat penulis yang pemula seperti saya.
btw numpang tanya mas
biasanya kalau kita ngirim naskah ke penerbit melalui pos, biasanya pemberitahuan diterima atau di tolak darimana mas....?

Dewi Pertiwi mengatakan...

kakak.. aku mau nanya, biasanya jumlah halaman paling sedikit dalam 1 bab di novel itu berapa ya??

Anonim mengatakan...

Wow...

Gila ane rasanya mw tepuk tangan ama info yg gk nanggung ni!

Ane jg sebenernya ada minat bwt nulis nih, makasih gan!

fe mengatakan...

wah, terimakasih atas postingan ini ya ^^
postingannya sangat lengkap dan sangat membantu bagi saya sehingga apa yang selama ini saya cari-cari bisa saya temukan jawabannya di sini^^

hikmah mengatakan...

wah...wah.. ALhamdulillah aQ bisa baca ni blog. bisa buat nerbitin bukuQ deh...
matur nuhun

osyi yurda mengatakan...

cihuy ,,, makacee yee

reza mengatakan...

makasih banyak ya infonya :)
oh ya, mau nanya, menurut anda bagaimana jika kalau mengirimkan satu naskah ke dua penerbit sekaligus?
mungkin bisa dijawab di blog saya atau shoutmix, makasih :)

Anonim mengatakan...

makasih banget infonya.. :)
mau nanya.. jawab ya, kalau usia 13 tahun itu sudah bisa menerbitkan buku gak ya? saya sungguh mencintai sastra bahasa indonesia, lalu setidaknya mau berkarya secepat mungkin.. trims

moedzy mengatakan...

mantap juga.... semoga bisa

nila firdausi nuzulah mengatakan...

moga... bisaa buat n' nerbitin novel.q
amieen

Enisa Adi mengatakan...

infonya benar benar berguna.

Enisa Adi Fertikawati mengatakan...

Aku udah paham sekarang cara cara ngirim naskah ke penerbit :)
Lebih praktis kalo ngirim lewat email.
Penerbit yang nerima naskah lewat email banyak lho!Cari di google banyak kok.

Enisa Adi Fertikawati mengatakan...

Aku pingin nerbitin novelku..
Semogaaaa Bisa, dan diterima.
Amiiin :D
Good luck buat semuanya yaaa!
Kalo ada usaha, pasti ada jalan!

email: Enisaadi@rocketmail.com

Unknown mengatakan...

makasih, infonya bermanfaat banget nih :)

monnasasia mengatakan...

Ini ngebantu banget. Thankyou so damn much!

ale kaleng mengatakan...

manteb komplit banget

Mulyana Wijaya mengatakan...

informasinya sangat bermanfaat sekali

Faris mengatakan...

Gan saya udah slesai buat bukunya

ELFATA ENGLISH COLLEGE mengatakan...

pertama baca, lumayan juga.
ketika coba gerakin scroll mouse,,,wuik. giling...
lkp bgt-alias lengkap bgt-salut ama sang penulis...
salam kenal^^

Lusia Gita mengatakan...

Makasih infonya.. Info inisangat berguna..

firda soraya mengatakan...

mau tanya ni, saya kan mau bikin buku tentang kerajinan tangan gtu, kebetulan saya menguasai photography dan mendesain cover dan isi buku. apa itu bisa?

Avif mengatakan...

permisi mau nanya nih mas...saya kan membuat novel fiksi...tetapi novel yang saya buat itu bukan berlokasi di indonesia tetapi di amerika, nama tokohnya pun bukan nama orang indonesia tetapi nama-nama orang luar negri gitu, contohnya kaya Brad, Greg atau Endina. novel yang saya buat adalah novel untuk remaja, apa menurut anda novel buatan saya akan diterbitkan...?
tolong balas ya...saya ingin tahu

info mengatakan...

saya sudah meng upload e-book di 4shared tetapi tidak muncul-muncul di search engine?
gimana itu mas?

wisnuarif97 mengatakan...

wow artikelnya menarik
ini jadi pegangan saya untuk menerbitkan buku.....
karena aku lagi bikin novel kang
Thx kang lukman.... :), semoga Anda diberkahi Allah SWT karena Anda telah meyebarkan ilmu yang bermanfaat......Amiin
Syukron

Unknown mengatakan...

mas,mksh ya infonya.. slm kenal..follback blog sy ya mas http://aldenjoebloggy.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

ada yang punya alamat e_mail penerbit gak ? aku punya buku bagi donk kalo punya

NuFa mengatakan...

Kalau mau nerbitin buku, semua biaya di tanggung penulis yah? ._.

Soalnya aku masih 13 tahun trus aku udh bikin novel dan bentar lg udh jadi. Tapi aku gtw penerbitannya butuh biaya gede atau ngga? -_-

Om, tante, kakak, mas, mba info dong :)

Makasih!^^

Danz mengatakan...

mantap gan, artikelnya gak nanggung2 dan berguna sekali, kunjung balik ke blog saya http://kepolenscetaktermurah.blogspot.com

Noy Husain mengatakan...

TFS, lengkap dan berguna banget! Mohon info lagi, untuk jadi sebuah novel, karya tulis minimal berapa lembar ketas ukuran A4? Terima kasih :)

wahdi mengatakan...

luar biasa....
terimakasih atas infonya

wahdi mengatakan...

luar biasa....
terimakasih atas infonya

Unknown mengatakan...

bang kalau mau publikasikan ke luar negeri,, tau gak gim caranya

Unknown mengatakan...

Semua alamat peberbit search google..lengkap sama tata car kirim nya..keep calm

Howard Finance mengatakan...

Apakah Anda mencari bantuan keuangan, Apakah Anda sangat membutuhkan bantuan keuangan?
Terlihat ada jauh sebagai perusahaan Gochel Keuangan sini untuk memberikan Anda jumlah pinjaman yang diminta Anda asalkan Anda akan dapat membayar kembali pinjaman.
Kami memberikan pinjaman pada tingkat bunga 4% dengan tidak ada pemeriksaan kredit dan jaminan 100%.
Anda dapat menghubungi kami untuk setiap jenis kredit termasuk kredit mobil, pinjaman bisnis, pinjaman rumah, Startup Pinjaman, dll melalui email am_credit@outlook.com.
Untuk rincian lebih lanjut atau untuk menerapkan email kami dengan rincian di bawah ini.

Umur:
Nama lengkap:
Jumlah Dibutuhkan:
Durasi pinjaman (waktu pengembalian):
negara:
kota:
Alamat tetap:
seks:
Nomor telepon:
Gaji perbulan:
pekerjaan:
Berikutnya Kin:
Alamat rumah:
Alamat kantor:
Nomor telepon:
Apakah kamu mengerti bahasa Inggris:
pekerjaan:

Setelah informasi ini menerima oleh perusahaan saya, prosedur pinjaman akan dimulai dengan cepat menghubungi kami melalui email am_credit@outlook.com

Howard Finance mengatakan...

Apakah Anda mencari bantuan keuangan, Apakah Anda sangat membutuhkan bantuan keuangan?
Terlihat ada jauh sebagai perusahaan Gochel Keuangan sini untuk memberikan Anda jumlah pinjaman yang diminta Anda asalkan Anda akan dapat membayar kembali pinjaman.
Kami memberikan pinjaman pada tingkat bunga 4% dengan tidak ada pemeriksaan kredit dan jaminan 100%.
Anda dapat menghubungi kami untuk setiap jenis kredit termasuk kredit mobil, pinjaman bisnis, pinjaman rumah, Startup Pinjaman, dll melalui email am_credit@outlook.com.
Untuk rincian lebih lanjut atau untuk menerapkan email kami dengan rincian di bawah ini.

Umur:
Nama lengkap:
Jumlah Dibutuhkan:
Durasi pinjaman (waktu pengembalian):
negara:
kota:
Alamat tetap:
seks:
Nomor telepon:
Gaji perbulan:
pekerjaan:
Berikutnya Kin:
Alamat rumah:
Alamat kantor:
Nomor telepon:
Apakah kamu mengerti bahasa Inggris:
pekerjaan:

Setelah informasi ini menerima oleh perusahaan saya, prosedur pinjaman akan dimulai dengan cepat menghubungi kami melalui email am_credit@outlook.com

Kerajinan Akar Bambu mengatakan...

Ttrimakasih infonya gan,
lanjutkan.

Unknown mengatakan...

Terimakasih bnyk ilmunya. Saya pengen banget novel pertama saya bisa terbit. Msh dlm proses nih

Unknown mengatakan...

Terimakasih bnyk ilmunya. Saya pengen banget novel pertama saya bisa terbit. Msh dlm proses nih

Rose mengatakan...

mau tanya dong min ,kalau pengen nerbitin buku kita juga keluar modal (uang) ngak sih ?

widaya mengatakan...

Halo, semua tolong berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di sini, begitu banyak lender pinjaman di sini adalah semua scammers dan mereka hanya di sini untuk scam Anda dari uang Anda, saya mengajukan pinjaman sekitar 200 juta dan saya diminta untuk membayar beberapa biaya dan saya dibayar, mereka meminta lagi dan lagi, saya membayar hampir 9 juta masih saya tidak mendapatkan pinjaman, terjadi ditunjukan kepada saya sekitar 5 kali dari perusahaan pinjaman yang berbeda, saya Ingin saya akan bertemu orang yang tepat tetapi saya tidak.

Allah menjadi Glory saya bertemu seorang teman yang baru saja diterapkan pada pinjaman dan dia mendapat pinjaman tanpa stres, jadi dia memperkenalkan saya ke Ibu Tracy Morgan, saya diterapkan untuk 300 juta, saya pikir itu adalah lelucon dan penipuan, tetapi saya punya pinjaman saya dalam waktu kurang dari 24 jam hanya dalam 2% tanpa agunan. saya sangat senang karena saya adalah menyelamatkan dari mendapatkan miskin.

jadi saya saran semua orang di sini membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Ibu Dewi dan saya meyakinkan Anda bahwa Anda akan mendapatkan pinjaman Anda. id emailnya tracymorganloanfirm@gmail.com
Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda membutuhkan info lebih lanjut dan bantuan pada widayatarmuji@gmail.com

Unknown mengatakan...

Sekarang saya sedang membuat Buku Cerita Anak (Level TK), apakah ada Ilustrator Buku yang recommended?

Unknown mengatakan...

makasih info nya
saya sindi kumaya kelas XI SMK IT cirebon, sekarang saya sedang proses membuat komik, dalam bentuk goresan tangan di kertas lalu cara mengirim nya bagaimana, minta informasi nya, terima kasih?

Unknown mengatakan...

makasih info nya
saya sindi kumaya kelas XI SMK IT cirebon, sekarang saya sedang proses membuat komik, dalam bentuk goresan tangan di kertas lalu cara mengirim nya bagaimana, minta informasi nya, terima kasih?
email:sindikumaya04@gmail.com
fb: sindi kya

Unknown mengatakan...

Apakah Anda perlu pinjaman tanpa jaminan untuk mendirikan sebuah bisnis atau pinjaman untuk renovasi dan banyak lagi, pencarian tidak lebih, kami adalah perusahaan yang sah dan pada tingkat bunga rendah dari 2% dan bersedia untuk meminjamkan jumlah yang Anda ingin meminjam dan membuat tahun ini yang berhasil untuk Anda. Mohon mengisi data pinjaman ini di bawah ini dan menghubungi kami melalui email perusahaan kami: gloryloanfirm@gmail.com.
Nama lengkap: _______________
Negara: __________________
Sex: ______________________
Umur: ______________________
Jumlah Pinjaman Dibutuhkan: _______
Durasi Pinjaman: ____________
Tujuan pinjaman: _____________
Nomor ponsel: ________

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami sekarang melalui email: gloryloanfirm@gmail.com

Unknown mengatakan...

Makasih info nyaa:))) sangat membantu

Widya Okta mengatakan...

Aku Widya Okta, saya ingin bersaksi pekerjaan yang baik dari Allah dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari untuk pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka orang yang mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban dari suatu 6-kredit pemberi pinjaman penipuan, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari utang saya sendiri, sebelum aku rilis dari penjara dan teman yang saya saya menjelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman dapat diandalkan yang SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya Rp900,000,000 dari SANDRAOVIALOANFIRM sangat mudah dalam 24 jam yang saya diterapkan, Jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan yang baik dari Allah melalui SANDRAOVIALOANFIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta nasihat Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak SANDRAOVIALOANFIRM. menghubungi mereka melalui email:. (Sandraovialoanfirm@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (widyaokta750@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman.

Unknown mengatakan...

Halo, saya Ainah Ann, saat ini saya tinggal di indonesia. Saya hampir muak dengan kehidupan beberapa bulan yang lalu karena saya membutuhkan uang untuk membayar tagihan saya, dan karena situasi saya, saya sangat ingin mendapatkan pinjaman untuk membayar tagihan saya yang sudah dikeluarkan dan membiayai bisnis saya. Semua usaha saya untuk mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman swasta dan korporasi internet ini benar-benar sia-sia.
 
Poin terakhir saya untuk mengatakan selamat tinggal pada pencarian pinjaman adalah ketika Tuhan menyerahkan kepada saya sarana rezeki saya untuk bisnis dan mata pencaharian saya sampai saat ini, yang memberi saya pinjaman sebesar 750 juta Rupee Indonesia. Saya hanya harus bersaksi secara online ini karena saya tahu ada banyak orang di luar sana yang mencari jenis perbuatan baik ini, dan pada saat yang sama saya harus menceritakan dunia tentang kesempatan besar yang menanti mereka.
 
Mengamankan pinjaman tanpa jaminan, Tidak ada pemeriksaan kredit, tidak ada penandatanganan, dan, hanya dengan tingkat bunga 2% saja dan rencana pembayaran dan jadwal yang lebih baik. Jangan buang waktu lagi, dan bayar tagihan Anda dengan bantuan Maureen Kurt Financial Service. Anda dapat menghubungi dia melalui (maureenkurtfinancialservice@gmail.com). Dia adalah wanita yang baik hati dan kebajikan, jadi jangan takut untuk bertemu dengannya untuk meminta bantuan. Jika ada keraguan atau ketakutan, Anda selalu bisa menghubungi saya melalui ainahann10@gmail.com

Mariam Farid mengatakan...

Saya Ny. Mariam Farid, pemberi pinjaman swasta, apakah Anda memerlukan pinjaman mendesak untuk melengkapi kebutuhan keuangan Anda, seperti membayar tagihan, memperluas bisnis, atau melunasi utang? Kami memberikan pinjaman kepada individu, perusahaan swasta atau pekerja pemerintah dengan suku bunga rendah 2% untuk jumlah yang diminta dan tanpa banyak stres atau kertas bekerja dan dengan jadwal angsuran bulanan yang nyaman. Hubungi kami melalui email: (mariamfaridfinancialservices@gmail.com) datang dan berbagi kebesaran perusahaan dan penuhi impian Anda.

Widya Okta mengatakan...

Saya Widya Okta, saya ingin memberi kesaksian tentang karya bagus Tuhan dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan sebagian lain dari kata tersebut, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman yang curang di sini di internet, tapi mereka tetap asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban penipuan pemberi pinjaman 6-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka.

Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan teman saya yang saya jelaskan situasi saya, kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang andal yaitu SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM dengan tarif rendah 2% dalam 24 jam yang saya gunakan tanpa tekanan atau tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)

Jika Anda memerlukan bantuan dalam melakukan proses pinjaman, Anda juga bisa menghubungi saya melalui email: (widyaokta750@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka Mrs. Jelli Mira, email: (jellimira750@gmail.com). Yang saya lakukan adalah memastikan saya tidak pernah terpenuhi dalam pembayaran cicilan bulanan sesuai kesepakatan dengan perusahaan pinjaman.

Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.

Posting Komentar

silakan komentarnya..
kalo gak punya blog, pilihnya name/url.. urlnya kosongin aja.. okey.. thx a lot